Rabu, 1 Mei 2024

Genmuda – Lagu cinta dan musik-musik EDM yang membanjiri media bukan jadi tanda kalo para musisi buta soal urusan sosial. Buktinya, mereka berani tuh ngomong isu yang sensitif di masyarakat ke hadapan publik.

Baik lewat lagu atau lewat wawancara media, pesan mereka sampai ke telinga publik dan jadi bahan renungan. Siapa aja artis-artis kekinian yang seperti itu? Yuk liat daftar di bawah ini.

1. Morrissey mengeritik kehidupan modern lewat lagu

via KiosPlay
(Sumber: dok. KiosPlay)

Penyanyi Inggris ini pun ngebawain lagu-lagu kritik sosialnya waktu manggung di Senayan, Jakarta Pusat, 12 Oktober lalu. Misalnya aja kayak lagu ‘Meat Is Murder’ yang mengajak orang buat tetep berlaku etis pada hewan, atau malah berhenti membunuhnya dengan alasan apapun. “Enough! Enough! Enough!” kata Morrissey yang udah muak sama pembunuhan hewan.

2. Bon Iver bicara soal kesetaraan gender

via wikimedia.org
Bon Iver tuh nama bandnya loh. Nama penyanyinya adalah Justin Vernon. (Sumber: wikimedia.org)

Engga cuma ngomong, band folk ini juga kerja bareng LSM-LSM kesetaraan gender di sejumlah kota. Terutama, kota yang dikunjunginya buat tur album ’22, A Million.’ Di tur yang mulai akhir Oktober 2016, Bon Iver mengampanyekan pesan kesetaraan gender, anti KDRT, dan anti kekerasan seksual. Pesan itu terangkum dalam kampanye bertajuk ‘2 A Million.’

FYI, albumnya itu sendiri udah dapet skor bagus banget di situs Metacritic dengan rata-rata nilai 86 dari 100. Sementara itu, Billboard udah mencatat album yang keluar 30 September itu terjual 71 ribu kopi baik secara online ataupun offline.

3. Nicki Minaj protes soal penyalahgunaan wewenang polisi AS

via gigwise.com
Nicki Minaj (Sumber: gigwise.com)

Doi ngomong soal itu waktu diwawancarai Majalah Rolling Stone, Desember 2014. Beberapa hari sebelumnya, seorang warga kulit hitam tanpa senjata tewas akibat tercekik polisi yang menduganya sedang terlibat tindak kejahatan di Amerika Serikat.

“Sangat memuakkan, apa lagi ketika ada yang menanyakan kenapa kita harus terkejut akan hal itu,” kata Nicki Minaj yang menganggap kejadian itu sering terjadi di Amerika Serikat sejak dulu hingga sekarang.

4. Macklemore & Ryan Lewis mengungkit isu LGBT

(©Genmuda.com/2016 Gabby)
Macklemore bersiap ngelempar donat terakhir ke penonton di WTF 2016, Sabtu (13/8) (©Genmuda.com/2016 Gabby)

Jujur aja, pembicaraan ini masih sensitif banget di Indonesia. Tapi, itu engga jadi penghalang Macklemore & Ryan Lewis buat mainin lagu ‘Same Love’ waktu manggung di We The Fest, Agustus lalu. Ya. LGBT jadi tema utama di lagu itu.

Macklemore dan Lewis berusaha ngomong kalo cinta itu bukanlah penyakit yang bisa disembuhkan sama pengobatan. Cinta itu adalah kenyataan yang juga dirasakan kaum LGBT. Bener-bener isu yang sensitif diomongin di negara asalnya Amerika Serikat dan juga Indonesia.

5. Christina Aguilera kritik cowok yang menilai orang dari penampilannya doang

via fullhdpictures.com
Christina Aguilera. (Sumber: fullhdpictures.com)

Bukan cuma cowok sih, tapi semua orang yang bikin orang lain tersiksa akibat dinilai dari tampilannya aja. Kemuakannya itu tertuang di lagu ‘Beautiful’ yang rilis sekitar 2002. Lagunya pun dapet Grammy Awards sekaligus jadi Song of the Year 2004 karena liriknya yang kuat.

“You are beautiful, no matter what they say. Words can’t bring you down. You are beautiful in every single ways,” lebih kurang, begitu pesan yang pengen disampaikan Christina Aguilera lewat lagunya. Jadi pede terus sama penampilanmu ya Kawan Muda.

6. Black Eyed Peas mempertanyakan empati manusia

“People killin’, people dyin’. Can you practice what you preach?” ungkap grup Black Eyed Peas dalam lagu ‘Where is the Love’ yang rilis sekitar 2003, di jaman ketika Hip-Hop dan RnB meramaikan konser-konser pentas seni sekolah dan kampus Ibu Kota.

Karena pesannya kuat, aransemen keren, dan suara penyanyinya yang powerful, lagu ini sukses masuk Billboard Hot 100 di Amerika Serikat, Australia, Irlandia, dan Inggris. Agustus lalu, lagu ‘Where is the Love’ dirilis ulang dengan kolaborasi bareng berbagai artis. Hasil penjualan lagunya disumbangin ke program-program pendidikan. Ntap!

7. John Legend berani berpolitik

via vty.co.id
John Legend (paling kiri) bertemu dengan Ibu Negara Michelle Obama (paling kanan), Maret lalu. (Sumber: vty.co.id)

Apa yang terjadi ketika seorang penyanyi soul RnB ngomongin politik? Legend, sesuai nama belakangnya. Lagu ‘If You’re Out There’-nya John Legend sekitar 2008 berisi pesan politik soal perubahan yaitu “Be the change you want to see in the world.”

Yup. Lagu itu pun jadi semacam theme-song kampanye Barrack Obama di tahun itu. FYI, tema besar kampanye Obama waktu itu adalah, “Change. Yes, we can!” Bisa dibilang, warga Amerika Serikat waktu itu lagi merindukan perubahan struktur politik ke arah yang lebih baik.

8. Tulus punya lagu anti bullying

via gigsplay.com
Tulus sedang konser dengan senyumnya yang tulus. (Sumber: gigsplay.com)

Sebenernya bukan antibullying sih. Lirik lagu ‘Gajah’ yang dinyanyiin Tulus lebih mengajak siapapun yang jadi korban bullying buat bangkit dan termotivasi sendiri. Kalo didengerin sih lagu ini kayak jadi lagu curhatnya Tulus.

“Waktu kecil dulu mereka menertawakan, mereka panggilku gajah. Kini baru ku tahu puji di dalam olokan… Jabat tanganku, panggil aku gajah,” begitu potongan lirik lagunya. Dan, lagu ini pun jadi salah satu lagu yang bikin nama doi melambung di dunia hiburan Tanah Air. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.