Selasa, 19 Maret 2024

Genmuda – Meski hadapi banyak tantangan di segala bidang, penduduk Jakarta masih optimis bakal bernasib bagus di tahun-tahun berikutnya. Meski begitu, mereka ingin ibu kota ini jauh lebih teratur, aman, ramah sistem transportasinya, sekaligus punya citra menyenangkan buat dihuni.

Itu adalah poin penting dari riset regional Microsoft CityNext Asia Pasifik yang dirilis Selasa pagi (19/7). Riset ini dilakukan kepada 200 penduduk Jakarta dari segala jenis usia. Hampir 67 persen responden yakin kehidupan mereka bakal membaik. Itu membuat Jakarta sebagai kota paling optimis kedua di Asia setelah Mumbai, India.

Namun, mereka engga menaruh harapan besar mereka begitu aja. Mereka pengen Ahok (atau siapapun gubernur selanjutnya) dan jajaran Pemprov DKI Jakarta bekerja lebih baik lagi. Kira-kira, apa aja ya aspirasi warga Jakarta yang perlu didengar para pejabat? Yuk kita simak aja hasil surveinya:

1. Perbaikan layanan transportasi

Sebanyak 82% responden survei ternyata lebih mengeluhkan soal infrastruktur jalan dan transportasinya daripada mengeluhkan soal sulitnya cari kerja. Kalo memantau langsung sih emang masih ada sarana transportasi yang perlu ditingkatkan kualitasnya, terutama bus dan angkutan kota. Atau, memperbaiki jadwal kereta supaya engga telat-telat. Selain itu Infrastrukturnya (macam halte) juga perlu diperbaiki agar makin banyak orang yang beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.

2. Optimalkan keamanan dan ketertiban umum

Sorotan kedua para responden berharap keamanan dan ketertiban umum Jakarta diperbaiki. Ada 78% responden yang bilang begitu. Secara umum, hal ini sih erat kaitannya dengan tingkat kriminalitas, pemukiman, dan tentu saja kemacetan. Intinya, warga pengen aparat DKI bekerja lebih optimal dan tata kota Jakarta lebih baik lagi.

3. Lowongan kerja dibanyakin

Nah, Lowongan kerja ternyata ada di peringkat ketiga dari daftar keluhan warga Kota Metropolitan ini. Dari survei, ada 77% warga yang mengeluhkan sulitnya mencari kerja di Jakarta. Tapi perlu diingat juga kalo lapangan pekerjaan yang banyak juga harus berbanding lurus dengan kemampuan dan keterampilan yang mempuni.

4. Pendidikan dibagusin

Sebagai Ibu Kota, 74 responden juga pengen kualitas pendidikan di Jakarta dibagusin lagi. Mungkin sekolah gratis bukan jadi solusi satu-satunya ya. Kualitas guru dan dosen pun kayaknya mesti ditingkatkan juga biar cara ngajar dan materi belajarnya makin diminati anak muda dan sesuai dengan era teknologi ‘kekinian’.

5. Sebar informasi pakai teknologi aja

Terkait teknologi, 93% warga Jakarta yang jadi survei Microsoft itu berharap Pemprov DKI lebih mengoptimalkan teknologi buat nyebarin info, terutama info soal fasilitas publik. Wajar sih. Soalnya kan warga Jakarta emang udah melek teknologi. Internet pun jadi sarana yang baik buat sosialisasi program.

6. Perbanyak WiFi dan jaringan seluler

Sementara itu, ada 90% responden yang sepakat kalo teknologi berperan penting buat menyediakan keterhubungan warga. Salah satu caranya adalah dengan mengadakan jaringan-jaringan WiFi dan nambahin jaringan seluler. Kata survei, “Meningkatnya komunikasi antar warga bisa meningkatkan kepedulian masyarakat.”

7. Manfaatkan Big Data

Apa itu Big Data? Secara harfiah sih artinya ‘Data yang Buaaanyaaakkk.” Kalo praktiknya tuh, semua fenomena yang terjadi bisa ‘dikuantifikasikan’ atau dijelaskan lewat angka. Data itu bisa nunjukin pola perilaku warga atau bahkan inti permasalahan yang terjadi.

Misalnya, ada warga yang mengeluh jalanan macet, maka pemerintah perlu menghitung faktor-faktor penyebabnya. Jumlah jalan rusak, bus yang berhenti sembarangan, kendaraan di hari itu, dan faktor lain dihitung. Nah, hasil perhitungan itu bisa digunakan buat nyari solusi. Lebih kurang, begitu maksud ‘Big Data’ yang diinginkan 85% responden.

Hasil surveinya bisa dilihat di infografik di bawah ini:

[Infografik] Survei Microsoft CityNext Asia Pasifik
(Sumber: Microsoft CityNext Asia Pacific Survey: Your City, Your Future)
Kalo kata Peter Sutino, Director of Public Sector Microsoft Indonesia, “Teknologi punya peran signifikan untuk mengubah kota jadi komunitas yang lebih aman, pintar, dan berkelanjutan.”

Peter menambahkan kalo ada baiknya Jakarta menambah jumlah kamera CCTV, terutama di tempat umum loh ya. Menurut beliau, itu bagus buat bantu para aparat menekan angka pencopetan atau bentuk kriminalitas lain yang selama ini sulit ditanggulangi.

Dari hasil Survei, para responden pengennya DKI Jakarta dibangun layaknya Singapura yang tertib dan bersih; Tokyo yang menyenangkan; Sydney yang stabil keamanan dan ekonominya; serta macam Melbourne yang punya sistem transportasi mumpuni. Kalo kamu pengennya Jakarta dijadikan seperti apa? Tulis aja keinginan kamu di kolom komentar ya! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.