Genmuda – Sekitar setahun lamanya para relawan Teman Ahok ngebela Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maju sebagai Gubernur DKI Jakarta 2017 lewat jalur independen tanpa bantuan parpol. Ahok pun kerap membanggakan keputusan dan para relawannya. Apa daya. Akhirnya jalur partai politik yang dipilih Ahok pada Rabu malam (27/7).
Keputusannya diumumkan dalam acara halal-bihalal Teman Ahok Rabu malam itu. Partai Golkar, Nasional Demokrat, dan Hanura jadi tiga partai pendukung Ahok. Ketiga perwakilan partai politik itu pun terlihat hadir dalam halalbihalal tersebut.
Kenapa Ahok berubah pikiran? Kalo mengutip berita Detik, Rabu malam, Ahok bilang “Kita juga harus menghargai parpol teman-teman seperti itu.” Ahok pun meminta teman-teman relawan buat menghargai partai-partai pendukungnya.
Terkait hal itu, Singgih Widyastono yang mendirikan Teman Ahok pertengahan 2015 lalu cuma bisa menerima keputusan sang gubernur yang lagi menjabat itu.
“Sudah ada jawabannya. Kami akan mendukung apapun yang Bapak pilih. Kami tetap berjuang dan merawat sejuta KTP dukungan,” kata Singgih seperti diberitakan Detik.
Sinyal perubahan haluan Ahok itu sebenernya udah keliatan sejak 24 Juni. Ketika itu, Teman Ahok dalam situsnya mempublikasikan sebuah pernyataan berjudul ‘Teman Ahok sambut Baik Rekomendasi Parpol untuk Ahok.’ Foto tiga partai yang sekarang dukung tokoh itu pun terpampang gede di sebelah logo Teman Ahok.
Amalia Ayuningtyas, juru bicara Teman Ahok pun ngeluarin pernyataan resmi soal sikap Teman Ahok, Rabu (27/7). Lewat siaran per situ Amalia bilang, ‘Kita (Teman Ahok dan partai) bisa seiring sejalan, ‘konvoi’ bersama mencapai tujuan.’
Yang dibawahnya kecewa berat
Tapi sayang. Semangat Amalia dan Singgih mendukung keputusan Ahok ternyata engga dirasakan orang-orang di luar pengurus relawan itu. Pendukung dan simpatisan Teman Ahok yang kebanyakan netizen pun berkoar-koar di medsosnya.
Hashtag #BalikinKTPGue trending di Twitter. Meme-meme berkeliaran di medsos, dan curhat kekecewaan netizen terunggah di mana-mana. Mengutip berita situs The Jakarta Post, Kamis (28/7), seorang pengguna Twitter Oky Eendra Wiguna (@eendracool) bilang, “lesson learned. In politics, no independence, no consistency, only drama. #BalikinKTPGue.”
Selain itu, ada lagi akun @sismustassem yang sarkas kayak gini, ‘being tricked after an election is just too mainstream.’ Hindra Liu yang dihubungi The Jakarta Post pun kecewa dengan keputusan Ahok. Namun, doi bersikukuh tetep dukung jagoannya.
Sementara itu, quotes ikonik di kaos Teman Ahok yang berbunyi ‘KTP GUE UDAH BUAT AHOK’ dipelesetin. Bunyinya berubah jadi ‘JADI, KTP GUE BUAT APAAN HOK?’ Ada juga versi yang bertuliskan ‘KTP GUE BALIKIN KOH AHOK.’ Nama Teman Ahok pun dipelesetin jadi Teman Kapok.
Komentar Ahok
Sementara itu, Ahoknya menanggapi itu dengan santai. Malah, beliau cenderung galak. “Sekarang saya tanya ke yang kecewa itu. Anda ngumpulin KTP karena pengen saya jadi gubernur lagi atau pengen saya ngelawan semua partai politik?,” kata Ahok di Balai Kota, seperti dilaporkan situs Tribun News, Kamis (28/7).
Bagi Ahok jalur yang ditempuhnya sekarang ini engga lagi sulit. Soalnya, beliau udah dapet lebih dari 700 ribu dukungan relawan (berdasarkan KTP) serta tiga partai pendukung. “Sekarang engga lagi sulit (buat mencalonkan diri sebagai Gubernur lagi). Karena, ada independen sama parpol,” kata Ahok.
Tapi nasi udah jadi bubur, keputusan Ahok memalingkan badan dari jalur independen udah bikin sebagian relawannya masuk ke dalam ‘barisan sakit hati.’ Seperti kata pepatah, ‘engga ada yang namanya teman dalam politik. Yang ada hanya kepentingan.’ Well, gimana menurut kamu soal #BalikinKTPGue?
(sds)