Senin, 29 April 2024

Genmuda – Tidur jadi rutinitas wajib tiap orang. Selain emang butuh, tidur juga bermanfaat buat kesehatan. Para ahli kesehatan sampe bidan aja anjurin kalau waktu tidur ideal adalah 7-8 jam per hari, mereka pun sepakat kalau hal ini bisa ngembaliin tenaga dan pikiran kita.

Banyak ritual yang biasanya kita lakuin supaya bisa tidur nyenyak, mulai dari minum susu, makan kacang-kacangan dan cokelat, sampe pake penutup mata. Tapi kamu termasuk orang yang tidur pakai selimut tebal engga gaes? Kalau iya, selamat karena cara tersebut bisa bikin kamu tambah sehat.

Sebuah penelitian dari Journal of Child and Adolescent Psychopharmacology, mengungkapkan kalau tidur dengan selimut tebal terbukti membuat mental kita ikut sehat. Diungkapkan oleh Dr.Temple Grandin, jika selimut tebal mampu memberikan tekanan psikologis pada tubuh secara engga langsung.

“Sentuhan tekanan mendalam adalah jenis tekanan kepada pemukaan secara langsung seperti, menyentuh, membelai, atau memegang. Terapis Okupasi telah mengamati bahwa sentuhan ringan bisa berhubungan dengan syaraf, tetapi tekanan dalam bisa membuat tubuh kita lebih rileks dan tenang.”

Soal sentuhan berat ambil aja contoh, kalau cewek nangis apa obat yang paling mujarab buat nenangin mereka? Ya, cuma dipeluk. Iya kan? He-he.

Oke, balik lagi soal penelitian selimut tebal. Terapis Okupasi juga menemukan kalau selimut digunakan anak-anak yang mengalami gangguan sensorik, kecemasan, stres, atau masalah yang berhubungan dengan autisme.

Terus kenapa bisa ya? Seperti yang udah dibilang sama Dr. Grandin nih, sentuhan yang dihasilkan selimut tebal dengan tubuh kita mampu mendorong otak menghasilkan hormon serotonin, yang bisa membuat perasaan kamu lebih tenang. Secara alami, ‘si serotonin’ ini bakal terkonversi menjadi melatonin yang memberikan tanda kepada tubuh kamu supaya beristirahat total.

Kurangnya serotonin di otak ternyata juga memicu masalah kesehatan, mulai dari depresi, kecemasan, galau, gangguan bipolar, alzheimer, baper sampai menopose buat para cewek. Oleh sebab itu para pakar di penelitian ini menganjurkan jika kita mengenakan selimut tebal ketika tidur. Tapi engga usah tebel-tebel kayak di kutub ya, apa lagi kalau kamu tinggal di Jakarta, yang ada malah kegerahan.

Sebaliknya, studi tersebut menyarankan kalau pemakaian selimut justru engga dianjurkan buat kamu yang mengalami gangguan pernafasan, peredaran darah, atau pemulihan pasca operasi. Perlu Kawan Muda inget juga nih, tidur kurang atau kebanyakan juga berbahaya bagi kesehatan kamu, jadi kalau tidur yang wajar-wajar aja ya. Yang paling penting jangan sendirian, karena kalau pakai selimut biar ada yang nyentuh kamu secara dalam. He-he.

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.