Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Hobi main game online berbanding lurus dengan prestasi anak sekolah terutama dalam bidang sains. Murid yang paling hobi main game online bergenre RPG cenderung punya nilai lebih tinggi daripada yang engga hobi main game. (Bukan pembelaan loh!)

Itu adalah simpulan penelitian di Australia terhadap 12.000 anak SMA di Negara Kanguru tersebut, “Siswa yang rutin main game online tiap hari rata-rata dapat nilai matematika lebih tinggi 15 poin dan ilmu alam lebih tinggi 17 poin,” kata Alberto Posso, pakar ekonomi Universitas RMIT Melbourne seperti yang tertera di situs RMIT.edu.au, (9/8).

Meski begitu, penelitiannya cuma nyimpulin kalo main game online dan nilai bagus tuh berhubungan. Doi sama sekali engga bilang kalo kebanyakan main game online bakal bikin nilai-nilai yang tadinya jeblok bakalan naik. Ya, mana mungkin bisa dapet nilai kalo engga belajar.

Terus, kenapa yang suka main game online bisa dapet nilai bagus?

via imgur.com

“Ketika seseorang sering main game online, dia terbiasa menyelesaikan teka-teki atau mengatur strategi yang dibutuhkan buat naik level di dalam game. Secara tidak langsung, itu mengasah kembali kemampuan matematika, membaca, dan ilmu alam yang dipelajari di sekolah,” kata Posso.

Sepanjang penelitian yang dilakukan sekitar 2012, Posso berpendapat kalo game online lah yang melatih kemampuan analisis dan memecahkan masalah lebih baik lagi. Otak yang terlatih main game itu merangsang siswa buat memecahkan masalah dalam tugas-tugas sekolah yang diterimanya.

“Bahkan, ada juga permainan online yang memaksa siswa buat memahami konsep dasar kimia supaya dia bisa terus menang. Pada akhirnya, anak itu pun makin memahami ilmu alam,” kata Posso kepada situs berita ABC Australia, (9/8).

Penelitian lain yang dilakukan Vivian Kovess-Masfety dari Universitas Columbia Amerika Serikat, Februari 2016, nunjukin kalo anak usia 6-11 tahun yang gemar main game punya potensi akademik dan intelektual yang lebih tinggi dan cenderung dapet nilai bagus di sekolah.

Kalo main sosmed gimana?

via slate.com

Sayangnya, riset ekonom yang juga merupakan pakar komunikasi itu bilang kalo kebanyakan main medsos justru bikin nilai-nilai jadi jeblok. Penelitiannya nunjukin kalo siswa yang keseringan buka Facebook dapet nilai matematika lebih rendah 20 poin.

Sayangnya, ada 78% dari 12.000 anak SMA Australia yang lebih sering buka FB dan Twitter di waktu luang daripada mengasah otak dengan cara main game online. “Sangat disayangkan. Ternyata, lebih banyak anak muda yang membuang-buang waktu seperti itu,” kata Posso.

Di kesempatan berbeda, peneliti Psikologi Biologis Bath Spa University Inggris, Peter Etchells negesin kalo studi soal hubungan main game dan kemampuan otak ini perlu diteliti lebih lanjut. “Kami (peneliti) masih butuh penelitian lebih dalam lagi buat memahami hubungan sebab-akibat tersebut,” kata Etchell seperti dikutip situs The Guardian.com, Senin (8/8). “Please be wise ya guys!”

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.