Jum'at, 26 April 2024

Genmuda – Namanya juga manusia, kadang prediksinya bisa meleset. Hal yang sama pun ternyata berlaku buat tes obat-obatan terlarang loh, Kawan Muda.

Engga kayak yang diyakini orang-orang, sebenarnya engga semua obat-obatan terlarang ninggalin tanda-tanda kimia di tubuh kamu dalam jangka waktu yang sama. Jangka waktu yang berbeda itu pun bergantung pada jenis tes yang kamu jalani, apakah itu tes darah, urin, atau rambut.

Loh, kok ada tes rambut segala? FYI, saat tubuh ngeproses obat-obatan terlarang yang kamu gunain, metabolit atau hasil sampingan dari obat-obatan terlarang tersebut bakal ikut diproduksi dan bisa bertahan engga cuma di urin, tapi juga darah dan rambut, lama setelah efek awalnya kamu rasain. Metabolit itulah yang dicari sama tes obat-obatan terlarang.

Yang lebih menariknya lagi, tes rambut justru lebih akurat daripada tes urin atau darah loh, Kawan Muda. Dari alkohol sampai morfin, semua jejaknya masih bakal ada di folikel rambut sampai 90 hari. Tes urin atau darah justru engga bisa ngedeteksi sebagian besar obat-obatan terlarang, asalkan kamu engga ngegunain obat-obatan terlarang selama sekitar satu minggu.

Nah, khusus buat tes urin, umumnya obat-obatan terlarang masih bisa terdeteksi dalam jangka waktu sekitar 3 sampai 6 hari, kecuali buat ganja yang bisa sampai 30 hari. Sebaliknya, sebagian besar obat-obatan terlarang justru masih bertahan di tubuh dalam 3 sampai 48 jam, dengan pengecualian lagi-lagi ada pada ganja yang bisa bertahan sampai 336 jam.

Berbagai jangka waktu ini bisa berbeda tergantung pada alat tes yang digunakan, jadi daftar ini hanya merupakan suatu pedoman yang sangat umum. Contohnya, sebagian besar tes untuk ekstasi biasanya akan memberikan laporan positif untuk setidaknya 1 hari setelah ekstasi tersebut digunakan. Tapi, beberapa tes juga akan memberikan laporan positif sampai 4 hari setelah penggunaan,” ungkap pihak FRANK Drugs Charity, Inggris.

Pihak FRANK Drugs Charity, Inggris pun nambahin kalau tes laboratorium lebih lanjut mungkin diperluin buat bisa ngeidentifikasi secara tepat obat-obatan terlarang jenis apa yang udah digunain sama seseorang. “Contohnya, tes lebih lanjut mungkin dibutuhkan untuk mengkonfirmasi apakah hasil positif untuk opiate adalah karena penggunaan heroin atau obat sakit kepala tanpa resep.”

So, gimana nih, Kawan Muda? Daripada nantinya kamu kalang kabut sendiri, mending sih ya kamu dari awal engga usah iseng atau bahkan nekat nyobain obat-obatan terlarang. Stay away from drugs demi Generasi Muda yang lebih baik deh intinya mah! (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer