Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Kamu pasti familiar dong sama lagu-lagu sendu dan mendayu kayak “Resah,” “Berdua Saja” dan “Untuk Perempuan yang Sedang Dalam Pelukan.” Setelah sukses sama album pertamanya yang bertajuk “Dunia Batas”, dan album kedua yang menyanyikan semua lagu di album “Dunia Batas”, tapi direkam secara live yaitu “Live and Loud,” akhirnya Payung Teduh kembali mengeluarkan single yang berjudul “Akad.”

Rencananya, lagu “Akad” ini adalah pembuka menuju album ketiga yang lagi mereka garap (tapi gak kelar-kelar). Belum tau apa judul albumnya, tapi Is selaku vokalis mengaku bahwa album ketiga ini masih bertema seputar kerinduan dan hal-hal kecil yang sering dilupakan.

via ©Genmuda.com/2016 TIM
Ekspresi Is Payung Teduh waktu nyanyi ‘Menuju Senja.’ Tentu saja penonton ikut nyanyiin lagu itu. Meski langit gelap, tanah becek, dan tempat acara minim lampu, Payung Teduh sukses hibur penonton LaLaLa Fest. ©Genmuda.com/2016 TIM.

Jadi, lagu “Akad” ini sebenernya cocok banget buat kamu yang pengen mem-propose pacar kamu ke tahap yang lebih jauh lagi, yaitu ke pernikahan. Mirip-mirip kayak lagu “Marry Me”-nya Train gitu deh.

Di akun resmi Payung Teduh, Is bilang, kalo lagu ini adalah sebagai ajakan buat para cowok untuk segera meminang kekasihnya. Karena momen penting dalam hidup yang lainnya akan dirasakan ketika abis akad. Wadaw!

Tapi… kalo kamu nanti denger versi asli dan bukan akustiknya, kamu pasti bakal ngerasa kehilangan Payung Teduh yang selama ini kita dengerin. Liriknya agak terlalu biasa buat kuping kita yang biasa denger lirik lagu-lagu Payung Teduh yang penuh metafora dan puitis kayak puisi-puisi. Kamu gak perlu mikir keras buat bisa nerima lirik lagu “Akad” ini pokoknya.

Dari segi musik pun, kamu bakal ngerasa kehilangan petikan gitar sakti yang biasanya Is mainin. Dentuman bas dari Comi Aziz Kariko juga dirasa kurang greget di lagu ini. Lagunya sendiri gak mengalun dan mendayu kayak lagu-lagu di album “Dunia Batas”. Di sini, lebih agak pop dan agak banyak instrumen saxophone dari Ivan Penwyn.

Karena nadanya lebih riang dan unsur keroncong serta jazznya gak berasa, jadi pukulan drum dari Alejandro Saksakame menjadikan lagu ini berasa diciptakan beda sama lagu-lagu sebelumnya. Payung Teduh kayaknya cukup berani buat ngubah image mereka yang sebelumnya akustikan, jadi full band.

Wah, kira-kira bakal seromantis lagu “Resah” gak ya? Nah, Kalo kamu penasaran, bisa banget langsung nonton video liriknya yang udah diunggah di channel resmi Payung Teduh. Baru sehari setelah diunggah, video ini udah ditonton sama 11.000 lebih orang. Kuy!

(sds)

Comments

comments

Fiany Intan Vandini
The youngest reporter on the 2nd floor of Gen Muda Office.