Sabtu, 20 April 2024

Genmuda – Berpikir di luar kebiasaan umum, atau yang biasa disebut “think outside of the box” dibutuhin banget sama semua orang. Pemikiran kreatif macam itu bikin seseorang mampu ngeluarin ide-ide jitu yang tepat sebagai solusi sebuah permasalahan.

Dalam pendidikan dan pekerjaan era modern yang persaingannya makin ketat, mereka yang cuma mengikuti kebiasaan lama bisa tertinggal jauh. Ada yang bilang, “think outside of the box” cuma bisa dilakuin setelah kamu bener-bener paham kebiasaan umum (“box”) yang dimaksud.

Padahal, engga gitu juga. Makin kebiasaan itu diikuti, makin susah keluarnya. Cara paling simpel buat manjat keluar dari kotak pengekang ide adalah dengan senam otak. Step-by-step senamnya dijelasin lebih detil kok di bawah ini.

1. Stop ngapa-ngapain

via buzzfeed.com

Bruce Lee pernah berfilosofi begini, “Bagaimana caranya sebuah cangkir diisi teh apabila didalamnya sudah dipenuhi air? Kosongkan dulu cangkirnya.” Intinya, stop dulu dari semua rutinitas dan biarin otak beristirahat. Kamu bisa ngelakuinnya dengan bengong sambil mandi, jalan, atau tiduran di kasur.

2. Brainstorming

Setelah otak tenang, saatnya berimajinasi. Mulai deh brainstorming, atau dalam bahasa yang lebih gampang: berkhayal. Misalnya kamu mendadak inget ada tugas susah banget, coba aja berkhayal ngerjainnya dengan cara yang tak lazim.

Misal, dengan rekerut temen yang cerdas buat ngerjain tugas satu kelas hingga akhirnya kalian buka jasa ngerjain tugas. Kayaknya becanda tapi seperti itu yang disaranin departemen bimbingan konseling Charles Sturt University Australia di situsnya.

3. Coba balik permasalahannya

via giphy.com

Permasalahan yang lagi dihadapi juga bisa terselesaikan dengan membaliknya. Secara harfiah, membalik buku pelajaran sehingga hurufnya sulit dibaca bikin otak berhenti mikir dan terangsang untuk berimajinasi nyari solusi lain.

Secara kiasan, solusi sebuah permasalahan bisa ditemui dengan gampang setelah tentuin tujuan akhir. Contohnya, kamu berantem sama pacar terus bingung mau ngapain. Kamu harus tau dulu pengen baikan atau putus, baru bisa nentuin langkah selanjutnya.

4. Spesifik

Ada kalanya berpikir spesifik justru merupakan langkah kreatif daripada berpikir terlalu luas. Cara ngelatihnya bisa dilakuin dengan tanya-jawab saat ngobrol, kok. Misalnya gini, ada temen baru pulang jalan-jalan dari Hong Kong. Daripada nanya “Gimana Hong Kong?” dan bikin temen kamu bingung mau cerita apa, mending tanya “Lo makan makanan enak apa aja di Hong Kong?”

5. Ubah rutinitas

via makeagif.com

Rutinitas secara umum emang susah diubah. Tapi, mengubah jalur pulang dari sekolah/kampus/kantor ke rumah engga susah kan? Ya. Sesimpel itu kok cara yang dianjurin tim konseling University of Michigan Amerika Serikat kepada mahasiswanya. Tanpa disadari, kamu juga udah mempelajari banyak hal baru dengan mengubah kebiasaan.

6. Perhatiin omongan orang

Percaya deh kalo inspirasi bisa dateng dari mana aja. Curhatan temen, omongan sinetron di TV, atau bahkan celotehan di warung kopi terkadang bisa memercik ide cemerlang. Coba perhatiin pola pikir orang ngomong kamu bisa memandang sebuah permasalahan dari berbagai sisi.

7. Cari temen yang kreatif

via tumblr.com

Biar omongan yang masuk ke telinga kamu itu juga tinggi kreativitasnya, lebih baik cari temen-temen yang juga punya kreativitas tinggi. Ibaratnya, temenan sama tukang minyak wangi bikin kamu ketularan wangi juga. Selamat mencoba! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.