Genmuda – Sebuah pameran foto bertajuk ‘#SADARI: Kenali Tubuhmu, Sadari Adanya Kelainan’ kembali digelar nih, Kawan Muda. Kali ini, pameran foto karya Margareth Horhoruw itu berlangsung di Alun-alun Indonesia, Grand Indonesia, Jakarta mulai tanggal 3 sampai 15 November mendatang.
#SADARI (singkatan dari ‘Pemeriksaan Payudara Sendiri’) merupakan sebuah pameran foto yang ngangkat kisah perjalanan para survivor dan pasien kanker payudara. Pameran yang terdiri dari 20 foto bernuansa hitam putih itu ngewakilin kisah dari 11 orang perempuan (30 sampai 52 tahun) beserta beberapa anggota keluarganya dalam ngehadapin penyakit tersebut.
Lebih lanjut, #SADARI dilatarbelakangi oleh keprihatinan Maggy, sapaan akrab Margareth Horhoruw, terhadap tingginya jumlah pasien kanker payudara di Indonesia. FYI, data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan nunjukin bahwa dari Desember 2014 sampai September 2015, ada 43.744 kasus kanker payudara yang ditangani. Kanker payudara otomatis jadi salah satu jenis kanker yang berada di posisi teratas sebagai penyakit yang paling banyak nyerang perempuan Indonesia.
Sementara itu, Maggy sendiri merupakan pecinta fotografi yang aslinya berprofesi sebagai konsultan di bidang kebijakan publik. Beliau nekunin dunia fotografi sejak tahun 2007 dan belajar foto jurnalisme dari beberapa wartawan foto senior mancanegara lewat Foundry Photojournalism Workshop di Guatemala dan Bali. Usai kegiatan tersebut, barulah beliau memulai proyek #SADARI di 2014 hingga Oktober 2016.
“Saya lihat isu sosial mana yang belum banyak ditampilkan lewat foto dan itu ternyata kanker payudara, terutama di Indonesia. Di luar pun kebanyakan konsepnya belum menyeluruh bagaimana kanker payudara mempengaruhi semua aspek kehidupan orang terkait, begitupun juga semua yang di sekitarnya,” ujar Maggy saat ditemui di pembukaan pameran foto #SADARI di Alun-alun Indonesia, Grand Indonesia, Kamis (3/11).
Lantas, kayak gimana perjalanan Maggy dalam ngegarap proyek #SADARI? Well, pertama-tama doi cuma cerita ke teman-temannya dulu, soalnya doi engga punya kenalan yang emang penderita kanker payudara atau punya keluarga yang demikian. Doi pun sempat nemuin beberapa kendala saat minta ijin buat motret, soalnya ada kecenderungan dari pasien buat nutup diri. Setelah ngedenger misi Maggy bisa bermanfaat bagi para perempuan lain, barulah mereka nyambut baik proyek #SADARI.
Nah, dengan adanya #SADARI, Maggy pada dasarnya cuma pengen nampilin sisi lain dari kanker payudara. Dengan begitu, beliau berharap pula supaya makin banyak orang paham tentang penyakit tersebut, baik tentang pentingnya deteksi dini maupun faktor pendukung lain yang bakal bikin proses penyembuhan bisa berlangsung lebih cepat.
Di samping itu, Maggy sendiri juga banyak belajar tentang semangat hidup dari para narasumbernya, yang ditemuinya di Indonesia dan Australia. Terlepas dari penyakit yang diderita, mereka tetap aktif ngejalanin rutinitas sehari-hari, termasuk ngedampingin para pasien yang tengah berjuang. “Saya banyak belajar dari beberapa narasumber yang sudah stadium 4 bahwa mereka engga ada matinya,” ujar Maggy.
Engga ketinggalan, pada kesempatan yang sama,Maggy juga ngadain berbagai talkshow seputar kanker payudara dengan ngehadirin sejumlah pakar. Di hari pembukaan #SADARI, talkshow yang diselenggarain bertajuk ‘Deteksi dan Penanganan Dini Kanker Payudara’, dengan narasumber dr. Arie Munandar, Sp. Onk Rad dari Komite Penanggulangan Kanker Nasional, Wakil Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia, Maya Suharnoko, serta Corporate Secretary PT. Gadjah Tunggal Tbk., Catharina Wijaya.
Berlanjut di hari Sabtu (5/11) nanti, giliran talkshow ‘Kanker Payudara 101’ yang bakal ngebahas soal pengetahuan dasar seputar kanker payudara. Setelah itu, ada talkshow ‘Peran Keluarga & Komunitas’ di hari Kamis (10/11). Berselang dua hari berikutnya, Sabtu (12/11), talkshow-nya bakal ngebahas seluk-beluk BPJS dengan tema ‘BPJS 101’. Terakhir, ada talkshow ‘Palliative Care’ di hari Selasa (15/11), yang bertujuan buat memperpanjang dan perbaikin kualitas hidup pasien stadium lanjut.
So, buat kamu yang pengen tau lebih banyak soal kanker payudara, kamu bisa datang ke pameran foto #SADARI plus berbagai talkshow-nya yang digelar di sepanjang bulan ini. Engga usah keburu takut atau mikir gimana-gimana (apalagi nyepelein), yang penting kamu tau dulu informasinya.
“Kanker payudara itu sama seperti penyakit yang lain. Makin cepat kita temukan dan makin cepat kita tangani, survivor rate-nya makin tinggi… Kemarin saya dikenali dengan seorang anak muda yang dideteksi dini umur 18 tahun. Dia survive karena deteksi dan penanganan dini,” tutup Maggy.
(sds)