Jum'at, 26 April 2024

Genmuda – Kalau generasi dulu mungkin baru bakal ngamuk kalau udah ledek-ledekan nama orang tua, generasi sekarang justru engga begitu. No offence, tapi generasi sekarang justru bisa ngamuk cuma gara-gara postingannya engga ada atau cuma sedikit yang nge-like.

Di zaman serba medsos ini, kayaknya udah jadi semacam rahasia umum kalau jumlah likes yang kamu dapat di Instagram turut menentukan seberapa populernya kamu di dunia nyata. Engga heran, model Australia Cassi Van Den Dungen pun akhirnya agak kesal gara-gara cuma dapat 14 likes di salah satu postingannya.

Semua itu berawal saat Van Den Dungen memberi tahu seluruh dunia bahwa doi lagi pergi berpetualang lewat sebuah postingan bertuliskan “Say yes to new adventures” sekitar dua minggu yang lalu. Saat kembali dan ngecek IG, doi justru nemuin kalau ternyata postingan tersebut engga banyak di-like.

Setelah pergi berlibur/melakukan perjalan aku pulang dan melihat bahwa postinganku mengenai petualangan baru hanya memperoleh 14 likes….. Jumlah terendah yang pernah kuperoleh di Instagram,” kata Van Den Dungen pada caption postingannya.

https://instagram.com/p/94YPhLL8GZ/

Model jebolan ajang Australia’s Next Top Model 2009 itu kemudian berasumsi pula bahwa ada dua kemungkinan yang menyebabkan cuma ada segelintir orang yang nge-like postingannya. Pertama, orang-orang engga suka kalau doi punya petualangan baru, dan kedua, orang-orang engga suka petualangan baru.

Yang perlu kukatakan kepada mereka yang tidak suka postinganku dan tidak suka bersenang-senang adalah ……KALIAN SEMUA PAYAH!!!!!” lanjut Van Den Dungen sebelum memuji 14 orang yang udah nge-like postingannya.

FYI, gara-gara keluhannya itu, Van Den Dungen akhirnya dituduh berusaha buat nyari validasi dari orang-orang asing. Engga tanggung-tanggung, banyak pengguna Instagram bahkan juga menganggap doi “menyedihkan” dan “dangkal”.

https://instagram.com/p/95qXUGr8OU/

Menanggapi berbagai kritik tersebut, Van Den Dungen pun menegaskan lewat Facebook bahwa postingan Instagramnya seharusnya hanya dianggap sebagai candaan. Doi juga mengklaim bahwa beberapa pengguna Instagram sampai ngirimin pesan kejam mengenai penampilannya dan nyuruh doi buat bunuh diri aja.

Sebenarnya aku sama sekali tidak peduli mengenai media sosial atau pendapat siapapun. Orang-orang menyuruhku untuk bunuh diri….serius? Betapa menyedihkan. Orang-orang yang berkomentar negatif, serius? Apakah hidup sebegitu buruknya sampai Anda tidak dapat melihat kesenangan pada postinganku?” tulis Van Den Dungen.

Well, masih belum jelas apakah kisruh postingan Van Den Dungen tersebut sebenarnya settingan doang atau benar-benar terjadi. Tapi, 14 likes yang dipermasalahin model berusia 23 tahun itu udah bertambah jadi hampir 230-an saat berita ini dibuat.

Nah, supaya kamu engga ikutan keki kayak Van Den Dungen cuma gara-gara postingan kamu miskin likes, berikut ini 5 tips dari Genmuda.com:

 

  1. Utamakan posting foto/video momen yang sebenarnya terjadi

A post shared by Beyoncé (@beyonce) on

Ketimbang posting kutipan atau tulisan yang belum tentu semua orang paham, mending kamu posting langsung kejadiannya. Orang pasti bakal lebih tertarik buat lihat postingan yang benar-benar gambar ketimbang postingan yang isinya huruf-huruf doang.

Untuk kasus Van Den Dungen misalnya, doi bisa aja dapat lebih banyak like kalau doi posting foto petualangan yang memang doi jalani. No pic hoax, Gan!

 

  1. Pakai filter kece

https://instagram.com/p/7xX9fcO9Sd/

FYI, postingan di Instagram setiap harinya bisa mencapai 60 juta. Jadi sebenarnya wajar-wajar aja kalau engga semua postingan terlihat menonjol dan engga semua pengguna Instagram dapat likes yang jumlahnya bejibun.

Untungnya, para peneliti dari Yahoo Labs dan Georgia Tech udah berhasil nemuin filter mana yang paling efektif. Kamu pun disarankan buat pakai filter-filter seperti Slumber, Mayfair, dan Hefe serta hindari filter-filter seperti Hudson, Claredon, dan Reyes supaya foto kamu lebih menarik.

Di samping itu, foto yang menggunakan (banyak) filter ternyata juga memiliki kemungkinan 21% lebih besar untuk dilihat dan 45% lebih berpotensi untuk dikomentari oleh para pengguna Instagram ketimbang foto lain yang engga pakai filter. Kamu engga perlu lagi pura-pura pakai tagar #nofilter.

 

  1. Tulis caption yang menarik

? heaven is a place on earth ?

A post shared by KATY PERRY (@katyperry) on

Buat kamu para pujangga-pujangga penerus Chairil Anwar, ini saatnya kamu beraksi menunjukkan kebolehan kamu. Caption kamu engga perlu panjang-panjang kok, yang penting ngena di hati orang-orang (dan si dia khususnya).

Buat kamu masih bingung, kamu pakai aja kutipan-kutipan atau penggalan lirik lagu yang familiar buat banyak orang. Contohnya adalah pas kamu mau posting foto ala-ala pasangan #FollowMeTo, kamu kasih aja caption penggalan lirik ‘Hold My Hand’-nya Jess Glynne.

 

  1. Pakai tagar-tagar mainstream

Percaya engga percaya, tagar sebenarnya berpengaruh juga buat postingan kamu. Entah dari masa asalnya, engga jarang ada aja pengguna akun Instagram yang engga kamu kenal yang bakal nge-like atau ngasih komentar di postingan kamu cuma gara-gara mereka ngeliat foto-foto yang pakai tagar tertentu.

Sejauh ini, tagar-tagar yang banyak digunakan oleh para pengguna Instagram antara lain #latepost, #tagforlikes, #selifie, #ootd, #tbt, #foodporn, #LOL, #vscocam, #holiday, #happyhollydays, dan #friends. Itu pun hanya secuil dari segudang tagar populer yang bisa langsung kamu pakai ketimbang kamu bikin tagar baru.

 

  1. Tag/mention orang-orang yang berhubungan sama postingan kamu

https://instagram.com/p/9wbQjfx2XX/

Keuntungan kalau kamu foto ramean adalah setidaknya orang-orang yang foto bareng kamu bakal agak engga enak kalau engga nge-like postingan kamu. Dengan kata lain, kamu udah punya pegangan beberapa likers buat postingan kamu.

Bukan cuma itu, kalau kamu kebetulan lagi pakai produk dari merek-merek tertentu, kamu bisa aja tag/mention akun Instagram merek tersebut. Siapa tau kamu nanti bukan cuma dapat like, tapi juga malah di-endorse ‘kan, Sis? (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer