Mengenal Lebih Dekat Kehebatan Dua Cowok Paling Tenar Pada 12 April 2018, Sehun dan Paul Ryan
Genmuda – Dua cowok dari belahan dunia berbeda berhasil “ngebreak” internet alias jadi manusia paling tenar pada dunia digital per 12 April 2018. Merekalah Oh Sehun personil EXO dan Paul Ryan Ketua DPR di AS.
Sehun tenar karena berulangtahun ke-24 terus kebanjiran ucapan #HappySehunDay sepanjang hari dari para fans EXO. Sementara itu, Paul Ryan mengguncang jagat media lantaran ngumumin bahwa beliau engga mau jadi Ketua DPR lagi.
Jujur aja. Keduanya sama-sama menarik buat dibahas karena jago di bidang masing-masing dan punya sisi yang engga semua pendukungnya ketahui. Karena Genmuda.com maruk, langsung aja bahas kedua cowok paling tenar itu pada satu artikel.
Sehun
1. Jaga image dari zaman bocah
Sejak gabung ke SM Entertainment pada usia 12 tahun, gaya rambut Sehun engga berubah sampai usia doi 20-an. Rambutnya tetap tebal berponi nyamping dan doi tetep tampil sebagai cowok polos innocent. Baru sekarang-sekarang aja nih doi cukur rambut pendek sehingga tampil macho.
2. Magnae yang jadi pentolan
Meski merupakan member termuda (magnae), cowok yang lahir di Seoul itu bias jadi lead dancer, rapper, dan sub-vocalist EXO, loh. Ditambah lagi, doi adalah salah satu Visualnya grup K-Pop yang namanya juga besar di Tiongkok itu. Para personil EXO pun mengakui kalo Sehun punya pengaruh besar di grup itu meski usianya muda.
3. Dekat dengan pentolan dari grup lain
Siapa teman dekatnya di luar anak-anak EXO? Tentu saja Lee Donghae. Seberapa berpengaruhnya Donghae di dunia hiburan? Pastinya sangat berpengaruh sehingga sang penyanyi, penulis lagu, aktor, serta penari asli Korea Selatan itu dipilih sebagai sosok dalam salah satu prangko di Tiongkok.
4. Sukses melebarkan sayap di dunia hiburan
Engga mandek pada grup K-Pop, Sehun lebarin sayap ke dunia drama dan perfilman. Doi pun berhasil dicasting sebagai pemeran utama webfilm laga “Dokgo Rewind” (2018) dan “Catman” (2018). Buat tahun 2019, doi udah dipersiapin untuk berperan di drama Tiongkok “Dear Archimedes.”
Paul Ryan
1. Berani ngelawan Gedung Putih
Dari segi politik, Presiden Trump dan Ryan sering engga sepaham. Saat Gedung Putih ingin melarang Muslim masuk AS, Paul Ryan menentangnya.
2. “Love-hate” relationship sama Trump
Speaker Paul Ryan is a truly good man, and while he will not be seeking re-election, he will leave a legacy of achievement that nobody can question. We are with you Paul!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 11, 2018
Selain karena engga setuju kebijakan rasis itu, Ryan dan Trump juga sering ceng-cengan. Trump pernah bilang kalo Ryan “bukanlah pemimpin yang efektif.” Sementara itu, Ryan secara tersirat bilang, “Saya bersedia menjadi pemimpin yang ideal bila Trump tak ingin melakukannya.” Namun demikian, Trump memuji kinerja Paul sebagai Ketua DPR.
3. Politikus yang bekerja
Sebelum jadi Ketua DPR, Paul Ryan udah terkenal sebagai politikus yang lebih suka menganalisis bujet keuangan negara dan perpajakan ketimbang nampil di depan umum. Lain banget dari politikus yang sedikit-sedikit ngetwit, sebentar-sebentar pidato.
4. Cita-cita politiknya tercapai
Akhir kariernya sebagai Ketua DPR ditutup dengan tercapainya salah satu cita-cita terbesar doi, yaitu mereformasi sistem perpajakan di AS. Kini, pemerintah AS lagi menganalisis semua sistem perpajakannya supaya menghasilkan kebijakan baru yang bias mempertahankan keutuhan perusahaan besar di AS.
Hingga masa baktinya berakhir tahun ini, Ryan bakalan terus bekerja menganalisis kebijakan dan angka-angka perpajakan. Setelah semua itu berakhir, doi ingin jadi ayah yang mampu luangin lebih banyak waktu buat tiga anak remajanya, Liza, Charlie, dan Sam. (sds)