Kamis, 18 April 2024

Genmuda – Final Copa America 2016 resmi digelar pada Minggu (26/6) atau Senin (27/6) waktu Indonesia. Sang juara bertahan Cile akhirnya dipertemukan kembali oleh Argentina di partai final.

Argentina yang tampil ganas saat melibas Amerika Serikat di semi-final dengan skor meyakinkan 4-0, justru kurang bisa memanfaatkan peluang di partai ini. Lebih unggul jumlah pemain sejak Marcelo Diaz diganjar kartu kuning kedua di menit ke-28, Marcos Rojo malah harus diusir wasit pada menit ke-43 akibat tekel kerasnya kepada Vidal.

Berdasarkan data statistik, terdapat 8 kartu kuning dan 2 kartu mereh yang keluar di laga ini. Hasilnya, skor kacamata masih bertahan hingga 120 menit, sehingga pertandingan ditentukan melalui adu penalti.

Dewi Fortuna seolah masih engga menghampiri Lionel Messi. Kapten Tim Tanggo ini gagal melakukan eksekusi pertama. Nasib serupa juga dialami oleh Arturo Vidal sebagai eksekutor pertama Cile. Namun demikian, hanya dua eksekutor Argentina, Macherano dan Aguero yang mampu mengeksekusi tendangan dari titik putih. Sedangkan Lucas Biglia sebagai algojo keempat justru memupuskan gelar bagi Argentina.

Skor 2-4 pada laga ini pun kembali mengantarkan Cile sebagai Juara Bertahan di benua Amerika sekaligus memperpanjang kutukan bagi bintang Barcelona tersebut bersama Timnas Argetina.

Hattrick gagal di partai final bagi Argentina

Tercatat Argentina terakhir kali mencicipi gelar Copa America pada tahun 1993. Terhitung pada tahun ini, King Leo (yang udah menjadi kapten) melewatkan 2 partai final Copa America, dan dua-duanya dikalahkan oleh Cile. Jika ditambah para final Piala Dunia tahun 2014, maka Messi udah gagal membawa gelar bagi Argentina selama tiga kali beruntun.

Meski demikian di luar nasib sial yang masih menghantuinya, di turnamen ini Lionel Messi berhasil melewati rekor gol, Gabriel Batistuta, dan mengukuhkan diri sebagai top skorer sepanjang masa bagi Argentina. “Cheer up Messi, bentar lagi kan Lebaran!”, selamat juga bagi Cile yang menjadi kampiun di Copa America Centenario 2016.

UPDATED: Usai laga tersebut, Messi terlihat emosional, bahkan memutuskan pensiun dari timnas dalam usia 29 tahun. Hal ini disampaikan oleh sang pemain melalui akun Twitter resmi Argentina. “Ini bukan takdir kami. Ini final ketiga kami secara beruntun. Kami sudah berusaha. Di ruang ganti, saya berpikir bahwa ini sudah selesai untuk saya. Tim ini bukan untuk saya,”

“Itulah yang saya rasakan. Ini adalah kesedihan yang mendalam. Saya gagal menyarangkan penalti yang sangat penting. Keputusan ini untuk kebaikan semuanya.” tambah ciutan selanjutnya. (sds)

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.