Genmuda – Selamat Hari Buku Nasional, Kawan Muda! Buat kamu yang belum tahu, setiap tanggal 17 Mei itu selalu diperingati sebagai Hari Buku Nasional loh. Buku apa nih yang udah kamu baca hari ini?
Seiring berkembang pesatnya era digital sekarang ini, banyak orang memang cenderung lebih milih buat memperoleh informasi dari dunia maya lewat gadget ketimbang dari buku yang ada di perpustakaan dan toko buku. Selain itu, engga bisa diungkiri pula kalau minat baca masyarakat di Tanah Air masih terbilang rendah.
FYI, menurut hasil survei UNESCO di tahun 2011, indeks tingkat membaca masyarakat Indonesia cuma 0,001% alias cuma ada 1 dari 1.000 penduduk yang ‘mau’ serius baca buku. Yang lebih mirisnya lagi, Indonesia bahkan menempati urutan 60 dari total 61 negara dalam daftar Most Literate Nations in the World di bulan Maret 2016.
Well, terlepas dari itu, bukan berarti masyarakat Indonesia khususnya Generasi Muda-nya engga suka banget buat baca buku loh ya, Kawan Muda. Buktinya, ada sejumlah buku yang sampai sekarang masih digandrungin banget sama anak muda (mungkin kamu salah satunya). Berikut ini adalah 8 contoh buku yang pasti pernah dibaca anak muda (minimal satu):
1. ‘Dilan, Dia Adalah Dilanku Tahun 1990/1991’
Dwilogi dari Ayah Pidi Baiq ini bisa dibilang merupakan salah satu novel favorit cewek-cewek seantero Tanah Air. Novel ini berkisang tentang flashback dan nostalgi(l)a kisah cinta anak SMA di Bandung, yaitu Milea dan Dilan. Milea merupakan cewek cantik pujaan hati banyak cowok, sedangkan Dilan adalah sosok yang konyol dan urakan tapi di sisi lain pintar, romantis, dan mempesona.
Diceritain dari sudut pandang Milea, novel ini bahasanya sederhana dan mudah dipahami, sehingga engga heran kalau para cewek bakal kayak ngerasa seolah-olah ada di posisi Milea sendiri. Sama kayak Milea, kamu bakal jatuh cinta banget deh pokoknya sama sosok Dilan, Kawan Muda.
2. ‘Sabtu Bersama Bapak’
Novel Adhitya Mulya ini nyeritain tentang keluarga Bapak Gunawan bersama Ibu Itje serta kedua anak mereka, Satya dan Cakra. Saat tahu bahwa hidupnya engga bakal lama lagi, Pak Gunawan akhirnya bikin sejumlah rekaman tentang setiap pengalaman hidup yang pernah dilaluinya. Beliau berharap berbagai rekaman itu bisa ngebantu istrinya dan terutama anak-anaknya, supaya mereka masih bisa ngerasain kehadiran sosok ayah dan dapat jawaban dari beragam pertanyaan di setiap tahap kehidupan mereka.
Singkatnya, novel inspiratif (yang bakal bikin kamu terharu) ini ngegambarin peran seorang ayah yang berjanji buat selalu ngedampingin anak-anaknya bahkan jauh setelah dirinya tiada. Novel best seller dan fenomenal ini pun udah diadaptasi ke dalam bentuk film, yang bakal tayang di Lebaran 2016.
3. ‘Laskar Pelangi’
Novel karya Andrea Hirata ini sukses ngeguncang Indonesia dan puluhan negara lainnya lewat kisah kegigihan seorang guru dan 10 muridnya di sebuah sekolah di Gantung, Belitung Timur. Murid-murid yang nyebut diri mereka sebagai Laskar Pelangi itu bersekolah dan belajar di kelas yang sama dari kelas 1 SD sampai kelas 3 SMP. Walau harus berhadapan dengan banyak kendala dan keterbatasan, mereka engga putus asa dan tetap terpacu buat bisa jadi lebih baik.
‘Laskar Pelangi’ merupakan buku pertama dari tetralogi ‘Laskar Pelangi’. Sama kayak ‘Sabtu Bersama Bapak’, novel yang tercatat sebagai buku sastra Indonesia terlaris sepanjang sejarah ini juga udah diangkat ke layar lebar di tahun 2018 lewat sebuah film berjudul sama.
4. ‘Pelesir Mimpi’
Kalau tiga buku sebelumnya berbentuk novel, maka lain halnya dengan buku yang satu ini. ‘Pelesir Mimpi’ merupakan buku antologi tunggal karya penyair muda Adimas Immanuel. Dalam buku ini, terdapat 101 puisi dengan tema yang beragam yang di bagi ke dalam empat bab.
Well, sebagian dari kamu mungkin engga begitu minat buat baca buku kumpulan puisi, soalnya bisa jadi kamu masih berpikir kalau kata-kata dalam puisi itu ngejelimet. Tapi, dalam bukunya ini Adimas sebenarnya masih ngebahas berbagai analogi yang terbilang dekat sama kehidupan sehari-hari. So, mumpung lagi Hari Buku Nasional, coba deh dibaca, Kawan Muda.
5. ‘Kening’
Nama dan tingkah konyol Fitri Tropica tentu udah engga asing lagi di dunia hiburan. Tapi di samping itu, doi ternyata juga punya bakat terpendam dalam bidang penulisan. Dirilis atas nama Rakhmawati Fitri, buku ini seakan ngungkap sisi lain dari seorang Fitrop yang suka heri alias heboh sendiri. Doi berhasil bikin banyak pembaca terkejut sekaligus terharu lewat sisi romantis dan kualitas dirinya yang sesungguhnya. Kamu pokoknya bisa kenal Fitrop lebih dalam lewat buku ini.
6. ‘#88 LOVELIFE’
Sesuai judulnya, buku Diana Rikasari ini berisi serangkaian ilustrasi yang terdiri dari 88 kutipan dan cerita cinta maupun kehidupan. Di buku ini, Diana berusaha terbuka dan ngebagiin tentang berbagai kesedihan, kegalanan, kekhawatiran, sekaligus perubahan dalam hidupnya lewat bahasa yang sederhana. Kamu bakal semacam kayak ngebaca buku harian gitu deh, Kawan Muda.
Terdiri dari dua buku, ‘#88LOVELIFE Vol. 01’ udah jadi mega-bestseller di Indonesia maupun Malaysia, meskipun pembacanya berasal dari berbagai penjuru dunia. Sebaliknya, ‘#88LOVELIFE Vol. 02’ nawarin perspektif yang lebih dalam dan serius terutama dalam hal pencarian passion dari seorang Diana, tanpa kehilangan pendekatannya yang lucu dan nyenengin. Bacaan wajib nih buat para cewek!
7. ‘Supernova’
Seri ‘Supernova’ karya Dewi ‘Dee’ Lestari udah populer sejak buku pertamanya ‘Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh’ diterbitin di tahun 2001 yang lalu. Menyusul setelahnya, ada ‘Supernova 2: Akar’, ‘Supernova 3: Petir’, ‘Supernova 4: Partikel’, ‘Supernova 5: Gelombang’, dan yang baru-baru ini terbit adalah ‘Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi’.
Nah, di sepanjang keenam seri novel fiksi ilmiah ini, Dee ngehadiri beragam karakter berbeda. Sebut aja Bodhi yang muncul di buku ‘Akar’, Elektra di buku ‘Petir’, Zarah di buku ‘Partikel’, dan Thomas Alfa Edieson Sagala di buku ‘Gelombang’. Kamu bakal benar-benar diajak nyelamin berbagai sisi dunia lewat seri ini.
8. ‘Kambing Jantan: Sebuah Catatan Harian Pelajar Bodoh’
Buku karya Raditya Dika ini pada dasarnya ngusung konsep buku harian. Buku ini ditulis berdasarkan kejadian asli yang dialamin oleh sang stand-up comedian saat ngejalanin kuliah di Adelaide, Australia. Ya kamu tahu lah ya gimana gokil dan absurdnya doi.
Sama kayak buku laris pada umumnya, buku ini juga sempat dijadiin film di tahun 2009. Berjudul ‘Kambing Jantan: The Movie’, film tersebut dibintangi sendiri oleh Radit dan Herfiza Novianti. Sejak saat itu, buku Radit pun banyak yang diangkat ke layar lebar. (sds)