7 Karakteristik Indonesia yang Bikin Istri Bill Gates Terkagum-Kagum

Genmuda – Tanpa pengumuman heboh, penambutan hebat, atau pagelaran besar, Melinda Gates yang merupakan istri petinggi Microsoft berkunjung ke Indonesia, 21-24 Maret. Dia berkunjung ke beberapa tempat, termasuk ketemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta dan ke Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Sang Filantropi datang bersma CEO Gates Foundation, Sue Desmond-Hellmann. Sejak mendarat di Jakarta hingga menyelesaikan tugasnya di Yogyakarta, Melinda Gates udah terkagum-kagum dengan suasana tanah air. Apa yang paling menarik perhatiannya? Liat aja di bawah ini.

1. Kecantikan alam Indonesia

Begitu tiba di Indonesia, Melinda Gates langsung mengunggah foto sawah, gunung, dan langit biru Yogyakarta ke akun Facebooknya. “Beautiful Indonesia” tertulis dicaptionnya dan netizen tanah air langsung mengucapkan “selamat datang.” Sementara itu, Sue Desmond-Hellmann udah terkesima sama pemandangan kota Jakarta yang modern tapi masih punya ruang untuk taman dan tumbuhan.

2. Hujan deras

Hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah Indonesia sepanjang kunjungannya juga membuat pengelola tertinggi Gates Foundation itu terkagum-kagum. “Di Seattle, Amerika Serikat, tidak pernah ada hujan seperti ini,” ucapnya. Untung aja, beliau engga ngeliat tempat yang banjir sehingga hujan Indonesia dianggap bagus.

3. Keberagaman suku dan ras

Learning lots in Indonesia with @sue_desmondhellmann! ••• Repost @sue_desmondhellmann ••• Selfie from Yogyakarta, Indonesia with my boss, @melindafrenchgates. I always look forward to experiencing the work together and learning alongside one another!

A post shared by Melinda Gates (@melindafrenchgates) on Mar 23, 2017 at 6:27am PDT

Kepada wartawan di Jogja, Melinda juga bilang kalo keragaman suku di Indonesia sangat mengagumkan. Seperti dikutip bintang.com, Jumat (24/3), Melinda menyadari kalo ciri-ciri orang kelahiran Sumatera sangat beda dari kelahiran Jawa.

4. Keramahan orang Indonesia

“Masyarakatnya hangat dan bersahabat,” kata Melinda Gates kepada rekan-rekan media di Yogyakarta. Meski engga ada pesta sambutan meriah, warga Indonesia yang murah senyum bisa diajakin ngobrol dengan nyaman. Pada satu kesempatan, Melinda sempat kunjungi RSIA Aisyiyah di Klaten Tengah, Jawa Tengah dan berbincang dengan bidan di sana selama 45 menit.

5. Program Keluarga Berencana

My second day in Indonesia was every bit as inspiring as the first. I spent the afternoon at a youth summit on reproductive health, where I got to talk with emerging leaders about the importance of expanding access to family planning services and information. The young men and women I met were full of bright ideas and incredible potential. They’re already making change in their communities—and I love imagining what they’ll accomplish in the years ahead.

A post shared by Melinda Gates (@melindafrenchgates) on Mar 23, 2017 at 6:24am PDT

Melinda juga sempet datengin salah satu seminar remaja di Yogyakarta. Atas kunjungan-kunjungan itu, dia menyimpulkan program keluarga berencana (KB) di Indonesia tergolong berhasil sepanjang sejarah. Dia bahkan bercita-cita menyebarkan nilai positif dari program KB ala Indonesia ke berbagai pihak yang dibantu Gates Foundation.

6. Program kartu bantuan

Kamis (23/3), Melinda dijadwalkan menutup kunjungan Indonesia dengan bertemu Pak Jokowi di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dalam pertemuan itu, RI 1 bercerita soal berbagai program bantuan untuk warga tak mampu, seperti Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat.

Melinda sangat terkesan dengan kedua program yang menurutnya sangat mengoptimalkan e-money itu. Dikutip dari thejakartapost.com, Jumat pagi, Gates bersedia mengerahkan yayasannya meningkatkan jumlah masyarakat pengguna bank dari 36 persen jadi 75 persen, sehingga aliran dana bantuan terdistribusi lebih luas.

7. Program pengentasan Demam Berdarah

Right now, I’m on a learning trip in Indonesia. Day one was pretty incredible—filled with stunning vistas, fascinating conversations, and thrilling discoveries that make me even more optimistic about Indonesia’s future. I was especially excited to visit the Eliminate Dengue lab, where researchers are infecting mosquitoes with remarkable bacteria called Wolbachia. The bacteria prevent the dengue virus from replicating inside mosquitoes, which ensures mosquitoes can’t transmit the deadly virus to humans. That technology will save lives. It’s even being applied to Zika. And it stands as a testament to the astounding progress we’re making in the global fight against disease.

A post shared by Melinda Gates (@melindafrenchgates) on Mar 21, 2017 at 6:56pm PDT

Akan tetapi, yang paling membuat Melinda kagum adalah inovasi di Laboratorium Eliminate Dengue Project (EDP) Jogja. Peneliti laboratorium yang bertempat di Fakultas Kedokteran UGM itu berhasil temuin solusi atasi penyakit yang disebarkan oleh nyamuk. Caranya dengan masukin bakteri Wolbachia ke nyamuknya.

Bakteri itu bikin nyamuk kehilangan kemampuannya menyebar penyakit. Begitu nyamuknya kawin dengan nyamuk lain, bakterinya tersebar hingga ke keturunannya. Begitu terus hingga nyamuk non-Wolbachia tewas karena umur dan yang tersisa hingga anak-cucu yang mengandung Wolbachia.

Manusia pada akhirnya lepas dari Demam Berdarah, bahkan Virus Zika karena inovasi tersebut. FYI, kemajuan dunia kedokteran dari Indonesia itu juga yang bikin John Hopkin University, kampus yang dapet sokongan dana dari Gates Foundation mau jalin kerjasama dengan UGM. Keren kan. (sds)

Comments

comments