Genmuda – Libur panjang lebaran memancing tiap netizen merencanakan banyak kegiatan seru. Soalnya, kapan lagi ada waktu libur panjang di tengah padatnya jadwal sehari-hari.
Sebagian ingin jalan-jalan, sebagian ingin belanja sebelum mudik ke kampung halaman. Gak ada salahnya kok, tapi coba pikir-pikir lagi, deh. Apakah aktivitas itu benar-benar menyenangkan dari awal sampai akhir atau bagian akhirnya justru mengecewakan?
Biar kamu paham yang Genmuda.com maksud di atas, coba perhatiin beberapa kesenangan yang justru menyusahkan bila dilakukan saat libur panjang jelang Idul Fitri. Cekidot!
1. Bikin kue sendiri
Kecuali hobi masak atau emang punya bisnis kue Lebaran, mending coret kegiatan itu dari angan-angan jelang libur hari raya. Pertama, harga bahan baku lagi naik-naiknya. Kedua, perkakas yang dibutuhin belum tentu dimiliki.
Ketiga, kamu belum tentu punya skill buat menghasilkan kue enak yang bisa dimakan saat hari raya tiba. Bila itu yang terjadi, kamu cuma bisa bete karena membakar uang untuk kue-kue gosong nan hambar.
2. Nongkrong di cafe
Ada loh orang yang banyak mau, sehingga bercita-cita bikin bukber enggak di mal. Katanya, bukber di mal ah pasaran dan membosankan. Ada yang kayak gitu? Ada!
Mereka-mereka inilah yang harus siap-siap kecewa ketika menghadapi realita bahwa pegawai cafe juga butuh libur. Kebanyakan cafe di kota tutup juga kok selama libur Hari Raya. Malah, ada yang cafenya tutup sejak pertengahan Ramadhan.
3. Jalan ke luar kota
Siap jalan ke luar kota di awal libur Hari Raya, berarti harus siap menghadapi macetnya jalanan. Jangankan jalan raya, jalan tol dan jalan tikus aja ikutan macet karena semua orang punya satu pemikiran: “Gue jalan di awal libur aja, ah biar gak kena macet.”
4. Belanja di pasar
Sebagian orang suka belanja di pasar karena harga barangnya relatif murah dengan kualitas gak kalah. Namun, sayang kesenangan itu perlu tertunda selama libur Lebaran karena toko pada tutup. Pemiliknya mudik dan entah balik lagi entah enggak.
Mengunjungi pasar ketika libur lebaran sama aja kayak nembak orang yang pasti menolak lo. Hiks. Buang-buang tenaga aja.
5. Dateng ke Car Free Day
Sayang seribu sayang buat warga Jakarta. Car Free Day, satu-satunya momen ketika pejalan kaki dan pesepeda bebas menguasai jalan protokol Ibu Kota, ditiadakan pada 10, 17, dan 24 Juni. Jauh-jauh ke Thamrin, eh di situ kosong doang.
Justru hati-hati kalo kamu mencoba jalan di tengah jalan pada saat itu. Kondisi Ibu Kota yang sepi memancing banyak pengendara mobil menginjak gas tanpa kira-kira. Tetep jalan di jalur pedestrian ya, gaes.
Selamat berlibur! (sds)