X-Men Itu Nyata. Ini 7 Mutasi Alami yang Jadi Buktinya
(Sumber: Istimewa)
Genmuda – Deadpool, Wolverine, Charles Xavier, dan para jagoan di X-Men Universe jadi superhero karena kemampuan mereka yang berasal dari mutasi genetik. Ada yang bisa sembuhin dirinya begitu cepat, ada yang bisa pancarin laser dari matanya.
Kamu percaya gak kalo dibilangin bahwa mutasi genetik itu gak sepenuhnya fiksi. Mutasi bisa terjadi di dunia nyata karena pengaruh radiasi nuklir atau berlangsung secara alami karena perubahan-perubahan di lingkungan.
Yang jelas, perubahan gen di dalam tubuh bikin kondisi fisik manusianya berubah juga. Prosesnya terjelaskan panjang-lebar kok dalam berbagai penelitian ilmiah, termasuk dalam evolusi. Nah, biar kamu gak bingung, di bawah ini adalah contoh mutasi asli yang terjadi di dunia nyata.
1. Badan super tahan dingin
Belum ada sejarahnya manusia di dunia bisa mengubah badan jadi sedingin es seperti Iceman di X-men. Tapi, ada kelompok-kelompok manusia yang punya badan tahan suhu sedingin es. Merekalah suku Inuit dan Siberia yang tinggal di bagian utara Bumi.
Bertahun-tahun tinggal di tempat es, gen mereka beradaptasi sehingga jumlah kelenjar keringat di badanya sedikit dengan pori-pori kecil. Dengan begitu, tubuhnya mampu menahan kehangatan dalam tubuh lebih lama daripada suku lain di dunia.
2. Otak tahan penyakit
Kemampuan manusia bertelepati dan merasuki tubuh manusia lain cuma dimiliki Charles Xavier. Meskipun demikian, otak mutan yang jadi pemimpin X-Men itu gak tahan penyakit, gak kayak sebagian orang-orang di pedalaman Papua dan Papua Nugini.
Ketahanan otak itu terjadi karena adaptasi alami. Sebelum abad ke-20, suku-suku pedalaman Papua banyak yang meninggal akibat penyakit otak yang oleh orang lokal dinamai Kuru. Tiap tahun, penelitian bilang korbannya terus berkurang hingga kini masyarakat pedalaman Papua dinyatakan kebal terhadap Kuru.
3. Pengelihatan super
Atau, dalam bahasa ilmiah bernama “tetrachromatic.” Sebuah kemampuan yang hanya dimiliki 2% populasi perempuan. Ketika manusia biasa maksimal bisa ngeliat satu juta warna, orang-orang tetrachromatic bisa ngeliat sekitar 100 juta warna berbeda. Hidupnya literally lebih berwarna dari orang pada umumnya.
Uniknya, penelitian bilang kalo tetrachromatic pada umumnya lahir dari dan melahirkan laki-laki butawarna. Kemampuan itu terjadi akibat mutasi pada mata. Saat mata manusia biasa rata-rata hanya punya tiga sel kerucut, mata tetrachromat punya empat sel kerucut.
4. Super fleksibel
Nightcrawler dan Azazel punya badan lentur akrobatik yang sangat berguna dalam pertempuran. Para atlet olimpiade senam kelenturan juga punya kemampuan serupa. Tapi, ada lagi golongan orang yang punya badan lebih lentur saking lenturnya sampai terlihat janggal. Itu karena penyakit bernama Marfan syndrome.
Efek sampingnya, badan mereka jadi tumbuh tak proporsional dan terkadang bisa mengancam nyawa seseorang. Kata penelitian, kondisi itu cuma dimiliki oleh satu dari 5.000 orang di seluruh dunia.
5. Lebih tahan rasa sakit
Ada alasan kenapa orang-orang berambut merah (ginger) di Eropa dan Amerika Serikat dibilang gak punya perasaan. Selain karena wajah mereka yang relatif datar-datar aja, mereka punya kelainan gen yang bikin fisiknya lebih tahan sakit dan pedas daripada kebanyakan orang.
Sayangnya, kondisi itu bikin badan mereka gak sensitif terhadap obat bius. Akibatnya, butuh dibius sama dosis tinggi. Di X-Men universe, kekuatan itu terdapat pada Francis, musuh bebuyutannya Deadpool.
6. Cepat nyembuhin diri dari penyakit gawat
Nah, kekuatan Deadpool untuk dengan cepatnya nyembuhin diri juga ada di dunia nyata, meksi kekuatannya gak sebesar yang dimiliki si anti-hero berkostum merah itu. Mereka adalah orang-orang yang punya kelainan sel darah merah bernama “sickle-cell symptoms” atau anemia sel sabit.
Seperti kekuatan Deadpool, anemia sel sabit sebenernya merupakan penyakit yang bikin darah merah sulit nyalurin oksigen ke seluruh tubuh. Tapi, punya ketahanan dari penyakit seganas malaria hingga 93%.
7. Tulang lebih tebal
Kekuatan tulang-kuatnya Wolverine juga ada di dunia nyata. Mutasinya berada pada orang-orang Afrika Selatan yang merupakan hasil percampuran antara mayoritas penduduk bertulang tinggi Belanda dengan penduduk asli Afrika Selatan. Massa tulang mereka lebih tebal dari kebanyakan orang tapi gak bakal tumbuh jadi cakar juga.
Kemungkinan mereka kena keropos tulang jelas kecil banget tapi mutasi itu juga bikin warga Afrika rentan tumbuh tak terkontrol, hingga bikin gigantisme dan sklerosis. Ternyata, kekuatan super di dunia nyata tuh ada ganjaran mahalnya, ya. Beruntunglah mereka yang biasa-biasa aja. (sds)
