Kamis, 10 Oktober 2024

Genmuda – Coba Kawan Muda duduk dan amati sekitar kamu. Seberapa banyak orang-orang aneh nan unik yang cuma bisa kamu temuin di Indonesia? Pernah kepikiran juga gak buat ngorek pribadi mereka? Belum pernah? Atau jangan-jangan kamu jadi salah satu orang yang penulis maksud?

Keberagaman orang Indonesia emang jadi topik menarik buat kita obrolin, apalagi di-cengin. Cara seperti itulah yang kemudian diamati, terus disentil sama Muhammad ‘Mice’ Misrad. Lewat karyanya, kartunis ini selalu punya hal lucu yang sebenernya ada di kehidupan kita sehari-hari.

Kiprahnya dalam dunia komik bisa dibilang gak berlangsung instan, gengs. Sebelum mantap berprofesi kartunis Mice pernah ngalamin yang namanya kerja di advertising, nurutin kemauan klien, dan masih banyak lagi. Akhirnya, dia berani keluar dari zona nyaman hingga dikenal sebagai salah satu kartunis populer di Indonesia.

Memperingati 20 tahun berkarya, Mice mengajak masyarakat Indonesia untuk tersenyum dalam setiap karya-karyanya selama ini lewat “Pameran Indonesia Senyum 20 Tahun Mice Berkarya”. Pameran tersebut digelar sejak tanggal 21 Juli – 4 Agustus 2018 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta. Seenggaknya ada sekitar 50 karya terpilih dari tahun 1996 yang dikuratori oleh Evelyn Huang dan Yulian Ardhi.

Tepat pada penutupan pameran, Sabtu (4/8), Mice secara eksklusif merilis buku terbarunya berjudul “United Colors of Indonesia 2” yang diterbitkan oleh Koloni (MnC). Terus, ada cerita menarik apa sih di komik terbarunya itu? Berikut ulasannya, gengs!

Tantangannya makin berat

Biarpun pernah ngalamin up and down dalam berkarya, kartunis yang sempat berduet dengan Benny Rachmadi di awal kemunculannya ini mengaku kalo pengerjaan komik terbarunya kali ini semakin berat akibat tantangan zaman. Terutama dalam urusan mempublikasi ide karya dengan kecepatan isu dan informasi di media sosial.

“Ide cerita di zaman sekarang banyak banget dan cepet banget berubah. Tantang sebagai profesi (kartunis) jelas makin susah. Kalo dulu kita kan kenal media besar, ya media cetak, –di sana ada editor sebagai penyaring (ide), kita gak boleh sembarangan publikasi. Sekarang justru semua orang udah punya media sendiri. Kelewat sedikit kalah sudah.” beber Mice.

©Genmuda.com/2018 Liki
©Genmuda.com/2018 Liki

Tapi nih, tantangan itu pula yang bikin Mice punya banyak materi baru di komik terbarunya. Hal itu yang terlihat pada lahirnya beragam tokoh yang sedang viral, kekinian, dan deket sama generasi milenial.

“Beda dengan buku pertama United Colors of Indonesia, ada karakter seperti Calon Youtuber, Generasi Tik Tok, Kolektor Squishy, yang mungkin lebih banyak sisi negatifnya.” terang Mice.

Gak melulu bahas masalah masyarakat urban, fans berat Liverpool dan The Beatles ini mengaku ingin membuat komik yang lebih Indonesia banget. Rencananya dia juga akan mengangkat kehidupan di kampung halamannya, Makassar.

Selain bisa diterima baik oleh masyarakat Indonesia dan bikin pembacanya ketawa, dirinya berharap jika buku “United Colors of Indonesia 2” dapat menjadi media literasi buat menghargai segala perbedaan di tengah kondisi Indonesia yang mulai ‘mengkotak-kotakan diri’. Walau dirilis secara terbatas, buku terbaru dari Mice bisa kamu dapetin di toko buku mulai tanggal 27 Agustus 2018.

Karya selanjutnya?

Saat Genmuda.com tanya soal ketertarikannya jika komik Mice diadaptasi dalam karya film animasi, Mice ngakui dirinya malah udah mendapatkan sejumlah tawaran dari rumah produksi untuk mengangkat karya. Namun dirinya tetep selektif dan gak mau dibuat sembarangan.

“Saya tetap punya standar sendiri. Jangan sampe filmnya ecek-ecek, sehingga karakter saya jadi rusak karena kepentingan bisnis sesaat. Jadi kalo emang tokoh (Mice) ini difilmkan harus bener-bener 100 persen dan saya harus bekerjasama dengan penulis film atau sutradaranya, jangan lagi komikus yang menulis cerita, hal itu diserahkan ke ahlinya.” jawab Mice ke Genmuda.com.

Pada penghujung acara dia juga bilang setelah peluncuran buku “United Colors of Indonesia 2”, dirinya akan mencoba membayar hutang ke pembaca dengan ngelanjutin komik “Game Over” yang dirilis tahun 2013 lalu.

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.