Selasa, 16 April 2024

Genmuda – Department of Justice Amerika Serikat mengamankan tujuh domain yang diduga ada hubungannya dengan KickAss Torrents pada Rabu lalu (20/7). Sementara itu, Artem Vaulin yang diduga pemilik situs ‘sharing’ itu ditangkap ketika berada di Polandia di hari yang sama.

Variety (20/7) bilang, situs yang banyak bagiin musik, film, buku, dan file lain itu bikin rugi artis dan penciptanya hingga miliaran dolar Amerika. Kalo diperkirakan, nilai semua judul karya yang bisa di-download lewat situs itu mencapai 1 miliar dolar Amerika.

Setelah kucing-kucingan dengan aparat FBI sejak 2008, domain KickAss Torrent emang udah diblokir sejumah negara. Namun, pemiliknya seringga gonta-ganti alamat supaya 50 juta pengunjung situsnya tetep bisa berbagi file tanpa perlu merogoh kocek lebih dalam.

Di Indonesia, situs KickAss Torrent pun engga bisa diakses lagi, meski sudah menggunakan VPN, mengganti alamat DNS, atau menggunakan proxy. So, kamu bisa gunakan situs Torrent di bawah ini hingga ada orang yang kembali menghidupkan situs yang baru aja ditangkep itu.

1. The Pirate Bay

(Sumber: Forbes)

Sejak tahun 2012, para pendiri situs The Pirate Bay (TPB) kerap diburu polisi dari seluruh dunia. Pada 2012, antaranews.com memberitakan kalo Gottfird Svartholm Warg ditangkep di Kamboja setelah negara asalnya, Swedia, ngeluarin surat perintah. Kemudian, CNN Indonesia bilang kalo polisi Thailand membekuk Fredrik Neij pada 2014.

Meski begitu, TPB tetep beroperasi layaknya bajak laut beneran. Alamat domainnya dipindah-pindah terus begitu suasana dinilai engga baik. Sekarang, situs sharing yang pernah jadi paling populer ini bisa diakses di thepiratebay.org.

2. TorrentZ

torrentz
(Sumber: Istimewa)

Situs ini sebenernya engga begitu populer di Indonesia. Selain itu, TorrentZ hanya menggiring pengunjung ke situs torrent lain, bukannya langsung memberikan file yang perlu didownload. Di situs lain itulah kamu baru bisa download torrentnya.

Yah. Mengingat KickAss lagi down, MegaUpload udah tewas, dan The Pirate Bay masih diawasin FBI, cuma TorrentZ yang tersisa. Buat jaga-jaga, kamu perlu antivirus yang oke. Takutnya banyak orang iseng yang naro virus di situs itu. Coba aja cek di torrentz.eu.

3. Extra Torrent

(Sumber: Extra Torrent)

Jika ngeliat tampilan depannya, Extra Torrent emang engga keliatan meyakinkan. Desain situsnya keliatan jadul dan mencolok. Agak bikin sakit mata lah. Tapi, inget. Kamu kan lagi engga butuh manjain mata, melainkan lagi butuh download torrent.

Kalo kata situs Torrentfreak.com, situs ini masuk dalam peringkat 356 berdasarkan daftar Alexa. Peringkatnya pun ada di posisi ketiga menurut penilaian Torrent Freak. Kata situs itu, Extra Torrent sedang naik daun. Kamu bisa cek situsnya di extratorrent.cc.

4. ISO Hunt

(Sumber: ISOHunt)

ISO Hunt v.2 diluncurin sekitar 2013 lalu, dua minggu setelah ISOHunt.com ditutup. Situs v.2-nya engga ada hubungan sama sekali dengan situs lama. Namun, para pendiri situs torrent baru ini berharap semangat sharing yang ada di ISO Hunt tetep ada hingga kini. FYI, mereka-mereka itu juga terlibat dalam reboot situs Pirate Bay dan bikin Oldpiratebay.org loh.

5. Lime Torrents

(Sumber: Istimewa)

Pada dekade lalu, ada sebuah program peer to peer (P2P) sharing yang namanya LimeWire. Program itu boleh dibilang sebagai cikal bakal situs-situs torrent macam ini. Engga mau ketinggalan trend, sejumlah netizen pun bikin situs Lime Torrents buat mengenang situs sharing jadul tersebut. Kamu bisa mengaksesnya di limetorrents.cc.

5 situs itu merupakan situs yang masih aktif pada saat artikel ini ditulis. Perlu kamu ketahui kalo semua situs itu diawasi FBI dan lembaga kepolisian dunia. Karena itulah, engga menutup kemungkinan jika salah satu situs mungkin bakal bernasib sama dengan KickAss ataupun MegaUpload.

Sekedar pesen aja nih, kalo Genmuda.com tetep engga menganjurkan kamu buat mengunjungi situs di atas. Kalo emang suka sama film, lagu, atau bukunya kenapa engga beli yang asli? (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.