Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Penggemar Nutella di dunia mungkin lagi galau sekaligus sedih. Soalnya di minggu kedua Januari, kemarin netizen dibikin galau tersiar kabar kalo produk ‘enak’ itu menyebabkan kanker menurut riset European Food Safety Authority (EFSA).

Lantas kenapa jadi viral? Genmuda.com kasih tau ya, karena hampir semua jajanan banyak yang pake Nutella, mulai dari roti bakar, es krim, martabak, bahkan sampe ada minuman Nutella shake. Kalo produknya diboikot, bayangin berapa banyak restoran yang kebingungan karena salah satu menu andalannya ilang.

FYI, riset EFSA itu dilakuin Mei 2016 dan nyimpulin bahwa minyak kelapa sawit bisa memicu kanker kalo diolah dengan suhu 200 derajat celcius. Well, minyak kelapa sawit kan bahan utamanya Nutella yang bikin selainya tetap lembek dan awet.

Meski begitu, Kawan Muda engga perlu parno sama kesehatan atau takut kehilangan menu Nutella di tempat nongkrong. Liat aja penjelasan di bawah ini biar engga gagal paham.

1. Manusia bukan tikus

via royalalberthall.com
(Sumber: royalalberthall.com)

Apa hubungannya sama tikus? Gini, gaes. Kesimpulan riset EFSA itu didapet setelah menguji kesehatan tikus lab terhadap minyak kelapa sawit. Berhubung susunan organ manusia beda jauh banget dari tikus, efeknya engga bakal sebesar itu.

Bahkan EFSA bilang sendiri kepada media kalo engga ada bukti ilmiah yang nyimpulin kelapa sawit sebagai penyebab kanker pada manusia. Akan tetapi, Kawan Muda tetep hati-hati karena kebanyakan mengonsumsinya bisa bikin kanker penyakit dan kantong kering.

2. Udah dikonsumsi dari ribuan tahun lalu

Sejarah ngebuktiin, manusia sejak lima ribu tahun lalu udah pake minyak kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari. Memasuki era modern, minyak kelapa sawit jadi salah satu bahan baku hampir semua makanan, misalnya pada margarin dan minyak goreng.

Kanker emang selalu jadi penyakit berbahaya sepanjang sejarah, tapi penyebab utamanya kan bukan minyak kelapa sawit melainkan rokok, alkohol, obesitas, jarang olahraga, dan faktor genetis.

3. Banyak nutrisi

via pinterest.com

Ngomong-ngomong soal penelitian, ada juga riset yang bilang kalo minyak kelapa sawit bermanfaat buat mengatur aliran darah, dan nyeimbangin kadar kolesterol, asalkan diolahnya bener dan engga keseringan dimakan.

4. EFSA engga sekuat itu

Kawan Muda juga engga perlu takut bakal kehilangan Nutella dari berbagai toko karena EFSA engga ngajuin larangan mengonsumsi selai produksi perusahaan Ferrero tersebut. Serius. Mereka cuma riset doang dan yang ngomel kan berbagai gerakan netizen. Secara organisasi, EFSA juga engga punya wewenang ngeboikot sebuah produk. Syukurlah.

5. Ada penggantinya

via tumblr.com

Seandainya Nutella beneran diboikot di Indonesia, Kawan Muda engga perlu panik juga. Masih ada kan produk lain yang rasanya engga kalah enak. Kalo kamu picky, buat aja sendiri selai cokelat-hazelnutnya di rumah. Tutorialnya banyak kok di YouTube.

Lagian, kalo kamu emang segitunya antinya sama produk konsumsi yang bikin kanker, kenapa engga ngomel sengomel-ngomelnya sama produsen rokok juga? FYI, sebelum ini Nutella juga pernah dihajar isu ngerusak hutan. Ya, apapun itu semoga kamu bisa ambil sisi positifnya ya. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.