Jum'at, 19 April 2024
StudentKampus

Selain Ngomong di Depan Publik dan Jadi Penyiar, Ini Kerjaan Anak Komunikasi di Dunia Kerja

©Genmuda.com/2017 TIMIlustrasi alumni komunikasi lagi enjoy kerjaannya. ©Genmuda.com/2017 TIM

Genmuda – Sebagian besar mahasiswa komunikasi daftar kerja yang ada hubungannya sama penampilan di depan publik. Padahal, bidang kerjanya jauh lebih beragam dan gak cuma jadi penyiar, pembawa berita, atau host.

Secara garis besar, lapangan kerja lulusan anak komunikasi adalah menyampaikan pesan lewat media tulisan, audio, visual, atau kombinasi ketiganya. Beberapa jenis kerjaan macam panitia acara juga harus dilakuin.

Kesimpulan itu diperoleh dari pengamatan serta ngobrol sama dua orang Kawan Muda bernama Wynne Wardhani dan Tri Wahyudi Sujana. Keduanya adalah perwakilan agensi public relations, Maverick yang tangani event OPPO Selfie Tour bareng sejumlah wartawan ke Bali, 8-10 Februari.

Wynne bilang, kerjaan doi tuh gampangnya adalah “persiapan sebelum event, pelaksanaan, terus evaluasi setelah event supaya bisa adain acara lebih baik lagi ke depannya.” Lebih detilnya kayak gini.

1. Bikin poin presentasi

©Genmuda.com/2017 TIM
Ilustrasi aja. ©Genmuda.com/2017 TIM

Selain menangani OPPO, Maverick juga menangani acara publik klien lain. Tugas Wynne, Tri, dan rekan kerjanyalah untuk menyediakan poin-poin yang harus diomongin dan pastiin kalo para perwakilan klien yang nantinya bakalan tampil di depan publik gak salah ngasih informasi.

2. Bikin daftar undangan

Acara segede apapun gak bakalan meriah tanpa kehadiran undangan. Kata Wynne, tugas dia jugalah dalam membantu klien bikin daftar undangan. Daftar media-media undangan pun harus dibuat karena itu yang nentuin banget ketersampaian informasi ke mata, telinga, dan hati publik.

3. Bikin pertanyaan

©Genmuda.com/2016 TIM
Ilustrasi aja lagi. ©Genmuda.com/2016 TIM

Wynne dan timnya juga harus antisipasi pertanyaan anak-anak media. Kisi-kisi pertanyaan itu nanti dijelasin ke klien biar mereka gak salah jawab. Berhubung rekan jurnalis wajib ngorek informasi sebanyak mungkin, maka mereka sering juga bikin pertanyaan aneh-aneh, kerjaan ini jadi gak segampang yang dibayangin.

4. Ngebriefing

Gampangnya, briefing itu sama dengan ngajarin. Apa yang diajarin? Tentu aja cara ngomong, cara jawab, bahkan cara berperilaku klien yang bakalan jadi narasumber berita bagi media atau jadi figur publik di mata khalayak umum.

5. Bikin susunan acara

©Genmuda.com/2018 TIM
Ilustrasi lagi. ©Genmuda.com/2018 TIM

Bergembiralah kalo kamu sering jadi panitia divisi acara di organisasi kampus karena anak komunikasi juga diharap bisa merangkai susunan acara di dunia kerja. “Flow acaranya harus menarik untuk semua undangan,” kata Wynne.

6. Berteman sama undangan

Sepele, tapi ini yang dilakuin Tri selama kegiatan di Bali. Saat ada wartawan yang bengong tanpa teman ngobrol, doi langsung samperin dan memulai obrolan. Kadang, mancing obrolan dari wartawan lain supaya sesama wartawan saling mengenal.

7. Tanggapi kebutuhan wartawan

©Genmuda.com/2017 TIM
©Genmuda.com/2017 TIM.

Tri bilang, kebutuhan dadakan yang diminta wartawan atau undangan biasanya seputar obat-obatan. “Tapi, pernah juga ada wartawan yang meminta gue nyetir mobil sampai diajak kebut-kebutan dalam suatu event otomotif,” kenang doi.

8. Kerjasama dengan pihak ketiga

Pada acara ke Bali itu, Maverick gak kerja sendirian. Mereka pun berkolaborasi sama event organizer jalan-jalan. Proses memilih satu dari sekian banyak EO itu gak bisa dibilang sepele juga, loh.

9. Nyari berita

via getty images
(Sumber: Getty Images)

Setelah acaranya kelar, tim public relation juga harus mantengin berita, terutama berita buatan media-media undangan. Udah gitu, beritanya harus dikumpulin buat dilaporin nanti ke kliennya.

10. Bikin laporan

Nah, daftar hadir undangan, berita, dan jalannya acara kemudian dianalisis untuk dijadiin laporan pertanggungjawaban ke kantor dan klien. “Biasanya, kita buat laporannya pada H+3 hari, H+seminggu, dan H+sebulan,” kata Tri.

Intinya, sih, anak komunikasi yang kerjanya jadi public relation tuh bantu perusahaan lain sampaikan informasi ke publik, alias jadi jembatan antara klien dengan media. Gak mesti jadi host terus.

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.