Sabtu, 20 April 2024

Genmuda – Lo ikut ekskul olahraga di sekolah dan tim ekskul lo pengen ikut turnamen. Karena tim lo jago banget dan lo optimis bisa mengharumkan nama sekolah, akhirnya ekskul lo ngirim proposal ke Kepala Sekolah, Pembina Osis, dan Tata Usaha supaya dikasih duit pendaftaran.

Pihak sekolah ternyata lama banget memproses permohonan lo padahal waktu pendaftaran udah mau habis. Ujung-ujungnya, lo mesti patungan sama anak-anak ekskul. Setelah uangnya terkumpul, lo sadar kalo uangnya masih kurang untuk beli konsumsi, perlengkapan tanding, dan pastinya bikin kostum.

Selanjutnya, lo cuma bisa nonton tim sekolah tetangga menjuarai kompetisi paling bergengsi itu. Nah, seandainya lo baca artikel ini sebelum ngirim proposal permohonan dana ke sekolah, pasti lo tau deh berbagai trik gila sekaligus kreatif yang pernah dilakukan klub olahraga demi dapetin dukungan dana.

1. Jersey jadi selembaran promo supermarket

via fourfourtwo.com
(Sumber: fourfourtwo.com)

Klub bola Fluminense de Feira di Brasil rela jadiin area punggung jersey pemain mereka sebagai tempat promosi sebuah supermarket. Tempat menuliskan nama pemain berubah jadi tempat menuliskan produk dagangan dan nomor punggungnya berubah jadi harga barang. Akibatnya, pemain bernomor punggung 14 berubah jadi pemain bernomor punggung 14 real Brasil.

Lo juga bisa loh ikutin cara yang dipakai tim divisi empat Liga Brasil itu. Misalnya engga dapet sponsor dari supermarket, coba aja minta sama warung sekitar sekolah yang udah punya nama. Lumayan juga kan kalo pemiliknya mau ngasih pasokan minuman segar, namanya juga usaha.

2. Bikin bendera promosi gede-gedean

via Istimewa
Vitor Belfort berdiri di depan spanduk berisi logo sponsornya. (Sumber: Istimewa)

Lo yang olahraganya engga pakai nomer punggung masih bisa nyari promosi. Logo sponsornya ditaro di mana? Ya di spanduk bikinan sendiri, dong. Jangan lupa lebarin spanduknya seluas-luasnya setiap ada kesempatan melakukannya sepanjang pertandingan.

Trik itu sering dipakai para petarung UFC dan MMA karena lapak promosi mereka cuma celana boxer yang ukurannya jelas lebih kecil dari jersey. Kalo lo engga percaya coba aja cek video openingnya pertandingan Vitor Belfort, Ronda Rousey, atau Connor McGregor.

3. Ngajak orang di seluruh dunia ikut patungan

via edisonawards.com
(Sumber: edisonawards.com)

Misalnya lo mau patungan pun, jangan cuma ngajak temen-temen satu sekolah. Ajak juga semua orang di bumi yang punya internet untuk crowdfund (bahasa kerennya patungan) mendanai tim lo. Sekarang ada loh situs khususnya. Berbagai tim olahraga mencari relawan yang mau diajak urunan di sana.

Kayak bikin proposal, lo perlu ceritain kenapa tim lo patut didanai sama para netizen dermawan. Biar banyak yang mau nyumbang, coba lo minta tolong anak mading atau sastrawan wannabe di sekolah lo untuk bikin kata-kata rayuan yang ampuh.

4. Kalo niat dan pede, coba jual kalender menarik

Kalendernya jelas berisi gambar tim olahraga lo. Misalnya lo pengen menjual kalendernya ke anak-anak dorky, ya bikin pose tim lo seaneh-anehnya. Kalo pengen ngejual ke cewek-cewek ganjen, pasang aja foto sixpack temen lo di kalender. Bisa-bisa, tim lo dapet penggemar duluan sebelum berlaga di lapangan.

Trik ini pernah dilakukan tim baseball SMA Wilton Amerika Serikat, sekitar 2012. Mereka foto dengan pose aneh, seolah-olah kayak nelayan yang baru pulang dengan tangkapan banyak. Yah, emang anak-anak Wilton jago nangkep bola sih. Makanya ide poster mereka cocok.

5. Saat semua engga berhasil, saatnya jual makanan

via edweek.org
Ide danus berdagang kue-kue lucuk gini boleh juga. (Sumber: edweek.org)

Karena tiap orang butuh makan, besar kemungkinan cara ini bakal berhasil. Lo harus rutin bikin makanan dan harus dijual habis hari itu juga biar engga basi. Kalo anak-anak engga ada yang bisa masak, lo perlu nyari produsen jajanan pasar dan kue basah yang mau jual murah biar lo bisa dapet untung gedean dikit waktu menjualnya lagi.

Proses yang agak ribet itu lah yang bikin nyari duit dengan cara ini butuh waktu lebih lama meski dagangan udah dititipin ke warung paling tenar di sekolah. Intinya, daripada lo cuma bengang-bengong nungguin dana bantuan dari sekolah turun dalam waktu yang tidak ditentukan lamanya, mendingan lo gerak juga. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.