Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Kawan Muda pastinya tau dong kalo 28 Juli nanti akan ada gerhana bulan. Bersamaan dengan itu terjadi juga 5 fenomena alam lain. Semuanya unik dan harus kamu saksikan karena belum tentu muncul lagi di Indonesia.

Berdasarkan posisi bumi, orang-orang Indonesia bisa melihat gerhana itu dengan sempurna. Saat itu, bumi berada tepat sejajar di antara bulan dan matahari. Posisi Indonesia tepat menghadap ke bulan.

Fase pertama gerhana bakal terjadi selewat tengah malam dini hari Sabtu, 28 Juli. Pas banget tuh sama momen Jumat malam kamu. Sambil begadang, kamu juga bisa saksikan fenomena di bawah ini, gaes.

1. Gerhana terlama

Akun Twitter @infoBMKG, 25 Juli lalu bilang bahwa gerhana bulan total (GBT) 2018 akan menjadi gerhana terlama Abad ini. “Puncak GBT terjadi selama 103 menit dan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia,” tulis akun itu.

Secara lebih detil, jadwal GBT diprediksi bakalan kayak gini:

  • Awal gerhana (Penumbra 1): Pukul 00.13 WIB
  • Awal kontak gerhana : Pukul 01.24 WIB
  • Awal GBT: Pukul 02.30 WIB
  • Puncak GBT: Pukul 03.21 WIB
  • Akhir GBT: Pukul 04.13 WIB
  • Akhir kontak gerhana: 06.19 WIB
  • Akhir gerhana (Penumbra 2): Pukul 06:20 WIB

2. Minimoon

via ekohadiprabowo.wordpress.com
(Sumber: ekohadiprabowo.wordpress.com)

Saat gerhana terjadi, bumi berada pada titik terjauhnya dari bulan. Yaitu, sekitar 406.100 kilometer. Biasanya, jarak bumi-bulan sekitar 384.400 kilometer. Artinya, bulan bakal keliatan lebih kecil dari biasanya.

Kawan Muda butuh lensa zoom atau lensa telephoto plus makro buat memeroleh foto terbaik. Atau, pakai lensa biasa tapi pastiin fokusnya dapat 100% supaya gambar bulannya gak pecah.

3. Bulan kebiruan

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Kalo biasanya bulan identik sama fenomena merah-darah, kini bakalan ada fenomena bulan kebiruan. Marufin Sudibyo selaku astronom amatir dikutip Kompas.com bilang, “Sapuan biru di paras bulan akbiat hamburan cahaya Matahari oleh molekul ozon. Itu bisa diamati dengan baik saat GBT terjadi.”

4. Tanpa awan

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Terjadi pada musim kemarau ketika bumi relatih lebih dekat ke matahari, Marufin memprediksi langit bakalan tak berawan. “Langit relatif akan lebih bersih,” ujar dia.

5. Mars mengiringi

via CNN.com
Mars. (Sumber: CNN.com)

Mars juga ikutan muncul mendampingi fenomena gerhana blue-moon. Marufin bilang, “Mars berada pada posisi terdekat dengan bumi dalam 15 tahun terakhir. Magnitudo Mars diperkirakan -2,7 sementara normalnya hanya -0,5. Sehingga, lebih mudah diamati.”

Dengan kemunculan gerhana, Mars, dan langit cerah, kayaknya Jumat malam nanti adalah waktu yang paling tepat untuk nongkrong atau pacaran sambil jalan-jalan di bawah langit malam, deh. Aih~ Romantis banget… (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.