Segerombolan Orang Bodoh yang Penuh Umpatan dan Tembakan dalam Film ‘Free Fire’
Free Fire (Sumber: Istimewa)
Genmuda – Awal bulan Mei ini kayaknya Kawan Muda udah siap nonton film-film kece yang sayang buat kamu lewatin di bioskop. Dari 9 rekomendasi film yang dikasih tau Genmuda.com, salah satu yang bisa kamu tonton adalah film “Free Fire”
Digarap oleh sutradara asal Inggris, Ben Wheatley, film ini udah tayang di Amerika sejak tanggal 21 April 2017, namun filmnya baru tayang di Indonesia pada tanggal 5 Mei 2017. Lantas gimana sih keseruannya panteng aja ngulik kali ini.
Transaksi senjata dengan konflik (PALING) gak penting
Mengambil latar tahun 70an di Boston, Ben dan istrinya Amy Jump, yang merangkap sebagai penulis skenario, mengemas film ini dengan tema cerita transaksi jual beli senjata api di sebuah gudang tua yang melibatkan pertikaian dua kubu, antara pembeli dan penjual.
Chris (Cilluan Murphy), Frank (Michael Smiley) adalah pihak pembeli dengan dua anak buahnya, Stevo (Sam Riley) dan Bernie (Enzo Cilenti). Sedangkan Vern (Sharlto Copley), Martin (Babou Ceeesay), Gordon (Noah Taylor), dan Harry (Jack Reynor) adalah pihak penjual. Keduanya berhubungan melalui perantara Justine (Brie Larson) sebagai broker dari pihak Chris dan Ord (Armie Hammer) sebagai broker dari pihak Vern.
Transaksi kedua belah pihak awalnya berjalan mulus, meski penonton sempat dibuat tegang duluan saat Vern membawa senjata yang gak sesuai sama pesanan Chris. Alih-alih kesepakatan bakal buyar karena kesalahpahaman pesanan senjata, plot malah berubah lewat konflik receh antara Stevo dengan Harry yang sebelumnya berkelahi di sebuah bar.
Segerombolan orang bodoh dengan modal pistol, umpatan, dan nekat
Gak butuh waktu lama buat paham akan inti jalan ceritanya. Bahkan dari judulnya aja kamu bisa engeh kalo film ini 80% didominasi sama adegan action tembak-tembakan. Lewat satu settingan tempat dan gak punya pengembangan karakter yang cukup kuat, setiap umpatan serta dialog antar tokoh lah yang ‘dijual’ kepada penonton.
Meski imagenya sangar, jangan harap kamu nemuin tokoh yang heroik apalagi jago nembak. Semuanya emang mengalami luka tembak, tapi ajaibnya mereka kayak gak kenal kapok. Ibarat rumus matematika, semua tokohnya gak lebih dari orang bodoh yang rela ketembak, jatoh, ngesot, tembak orang lagi, terus ketembak lagi. Udah gitu aja.
Belum lagi iringan cacian dan makian seperti gak ada habisnya kayak jumlah peluru yang dibuang percuma. Semua emang kacau dan maksa, namun kekonyolan mereka bertempur di ruangan sempit inilah yang menjadikan “Free Fire” tetep menghibur, meski pesannya gak ada sama sekali. Serius.
Kendati demikian, jika Kawan Muda cuma suka film action, terutama tembak-tembakan, gak ada salahnya nonton film ini. Tapi kalo kamu pengen nonton film berkesan, apalagi punya jalan cerita yang kuat, sebaiknya jangan buang duit kamu nonton ke bioskop. Biar gak penasaran pantengin aja trailernya di bawah:
