Selasa, 10 Desember 2024

Genmuda – Pengen cepet tenar dan jaga gensi jadi alasan sejumlah orang memilih berbohong dalam hidup mereka. Biarpun ada juga tipe bohong demi kebaikan, namun di mata hukum posisinya tetep aja salah.

Bohong kemudian jadi bahaya laten yang juga mendorong pelakunya berbuat hal-hal yang lebih ngerugiin orang banyak. Dengan tingkat korupsi di Indonesia yang masih terbilang banyak, bisa disederhanakan juga kalo prilaku gak jujur itu masih banyak di masyarakat.

Kalo Pinochio hidungnya makin panjang kalo berbohong, maka kids jaman now bakalan makin tenar dan viral gara-gara bohong. Kasus yang masih hangat ada pada Dwi Hartanto.

Terbilang berprestasi buat seorang peneliti muda, Dwi malah memilih berbohong terkait berbagai gelar akademik serta prestasi yang selama ini digembar-gemborkan. Mulai dari pernah mengaku pernah kuliah di Tokyo University, mengembangkan teknologi satelit dan roket, serta berderet gelar bergengsi lainnya yang bikin perusahaan sains hingga calon mertua kepincut merekrut Dwi.

Namun dalam sebuah pengakuannya, Dwi sebenarnya cuma seorang mahasiswa doctoral di TU Delft, Belanda. Dia juga lulusan Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta dengan Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri.

Tak ayak pengakuannya bikin sejumlah netijen dan sivitas akademika gemaz (pake ‘z’ biar banget). Namun, biarpun Dwi berani jujur mengakui kecurangan yang selama ini dia buat, namanya bohong tetep aja di-nyinyirin.

Kasus kebohongan Dwi bukan jadi satu-satu yang bikin heboh netijen tanah air dan pelakunya jadi ngetop ‘sesaat’. Barang kali Kawan Muda lupa, nih Genmuda.com kasih tau beberapa kasus serupa.

1. Afi Nihaya dengan kata-kata sakti jiplakannya

via facebook.com
Afi Nihaya. (Sumber: Facebook.com)

Kasus Dwi mungkin 11-12 sama Afi. Bayangin aja, awal kemunculannya remaja satu ini viral banget karena tulisannya ‘jleb’ luar biasa di media sosial. Pilihan diksi dan cara penulisannya bener-bener tingkat dewa, deh,

Gak heran jika Afi mendapatkan banyak pujian dari netijen, media massa, pejabat negara, hingga presiden. Etapi semuanya, “KENA DEH, DIBOHONGI SAMA AFI!”

Dirasa ada yang aneh, akhirnya diketahui kalo Afi menjiplak tulisan “Belas Kasih Dalam Agama Kita” yang ditulis oleh Mita Handayani. Meski mengakui melakukan plagiarisme pada tulisan tersebut, dia sempat membela diri dengan mengatakan cuma satu tulisan itu aja yang dijiplak.

Akan tetapi namanya netijen, riwayat tulisan Afi di Facebook dengan sangat cepat dikepoin satu persatu. Hasilnya ditemukan gak cuma satu tulisan dan kutipan yang doi ‘co-pas.’ Akibat kebohongannya, Afi sering dicengin netizen sebagai Duta Plagiat Indonesia. Duh!

2. Adit si Penjual Es tapi doyan ke warnet

via: Instagram
(Sumber: Instagram)

Usianya baru 13 tahun, setiap hari Adit harus menjadi tulang punggung keluarga dengan menjual es sehabis pulang sekolah. Ia sudah tidak mempunyai ibu dan ayah. Uang hasil jualannya diberikan kepada kakek, nenek dan adiknya.

Kira-kira kayak gitu isi postingan netijen yang ‘ditipu’ oleh Adit. Terlihat meyakinkan banget, kan. Namun, setelah diselidiki oleh Dinsos DKI, diketahui kalo bocah ini berasal dari keluarga mampu dan cukup berada.

Ia tinggal berasa kakek dan neneknya yang dalam keadaan sehat. Sedangkan Ibunya yang bekerja sebagai TKW juga rutin mengirimkan uang kepada Adit.

Lebih KZL lagi, ternyata uang hasil berjualan Adit dipake buat bermain di warnet. Dalam konteks ini Adit gak dikenakan pidana karena masih di bawah umur. Tapi nih, seenggaknya kita bisa lebih teliti sebelum memposting sesuatu. Catet!

3. Tiga siswi SD yang cocok main drama

via Facebook
(Sumber: Facebook)

Kenapa penulis bilang seperti itu? Ceritanya ada tiga Sisw SDN Tanjung Duren, Jakarta Barat, yang mengaku nyaris diculik. Dalam ceritanya mereka berhasil lolos dari sang penculik usai melakukan perlawanan dengan menggigit tangan sang penculik. Selain itu, mereka mangaku melihat anak-anak disekap dalam mobil pelaku.

Sekali lagi, netijen jadi latah dan mem-viral-kan video testimoni siswi tersebut. Voilà, kisahnya pun dimuat oleh beberapa media nasional, hingga pihak kepolisian turun tangan.

Etapi nih, setelah olah TKP untuk menggelar reka ulang serta meminta keterangan para saksi hasilnya justru gak ada kecocokan sama cerita mereka. Setelah diselidiki, ketiga ternyata berbohong. WADAW!

Aksi drama sinetron ketiga bocah SD itu akhirnya ditutup dan ketiganya dikembalikan ke orang tua dan pihak sekolah buat dibina, karena masih dalam usia dini. Drama banget asli.

4. Bella Shofie dan Adjie Pangestu

via: Kapanlagi.com
(Sumber: Kapanlagi.com)

Bohong di dunia selebriti emang gak baru-baru banget, gengs. Demi popularitas, sejumlah artis rela bikin rekayasa dalam hidup mereka.

Salah satu contoh kebohongan seleb yang viral adalah hubungan Bella Shofie dengan Adjie Pangestu yang cuma settingan doang. Hal itu dibongkar sendiri oleh Adjie, bahwa Bella sering membohongi publik supaya diberitakan oleh awak media.

Gak sampe di situ, keduanya sempat bersitegang hingga sempat menantang sumpah pocong untuk mengakui kebenaran masing-masing pihak. Yaelah, situ yang bohong kok pake bawa-bawa pocong!

5. Bahasa alien Vickynisasi

via: liputan6.com
(Sumber: Liputan6.com)

Siapapun kamu yang lagi baca artikel ini, pasti sepakat kalo kasus kebohongan Vicky Prasetyo jadi kasus paling norak di Indonesia. Zaskia Shinta atau Zaskia Gotik adalah cewek cantik yang berhasil dikibulin sama Vicky, —yang saat itu sebagai tunangannya.

Saat melakukan wawancara, cowok yang keliatannya ‘bae-bae’ ini justru doyan ngibul dari gaya bicara alay yang sulit dimengerti orang Indonesia. Belakangan, Vicky diketahui adalah seorang penipu dan udah punya istri. Duh, jadi kasihan sama Si Eneng Zaskia!

Biarpun dicibir banyak orang dan sempet masuk penjara, Vicky justru malah eksis di dunia hiburan plus deket sama cewek-cewek cantik. Menang banyak. Yang paling baru, doi dikabarkan mencalonkan diri untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2018. Ada yang gak suka? Yaudah, mikir positif aja, siapa tau dia mau mengasah bakat lawak. Mangat bang!

Gitu deh, Kawan Muda. Semoga kejadian yang menimpa orang-orang di atas bisa memberikan pelajaran buat kita supaya gak gampang ngeshare video atau informasi sebelum mengetahui kronoligis kebenarannya. Nih, lagu biar kamu gak doyan bohong lagi!

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.