Kamis, 3 Oktober 2024

Genmuda – Venom kembali hadir dalam sekuel keduanya berjudul Venom: Let There Be Carnage yang mulai tayang di Indonesia, Rabu, 17 November 2021. Masih menjual kisah Eddie Brock (Tom Hardy) dengan symbiote-nya, kali ini Venom digarap oleh Andy Serkis yang sering terlibat dalam film-film fiksi.

Sejumlah nama-nama lain dari film Venom juga kembali hadir di sekuel keduanya ini. Lantas kayak gimana keseruannya? Baca langsung aja review Genmuda.com tengah pekan ini.

Simbiosis mutualisme

Tom Hardy dalam film Venom: Let There Be Carnage ©Sony Pictures/2021

Kisah film berlanjut setelah cerita film Venom (2018), kini Eddie harus hidup berdampingan bersama Venom dalam dirinya. Sekarang dia tengah menata hidupnya untuk kembali menjadi seorang wartawan investigasi.

Persis menyambung adeng post credit film sebelumnya, Eddie kini sedang menguak kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Cletus Kasady (Woody Harrelson). Meski sudah divonis hukuman mati, kepolisian masih kesulitan menguak para dimana jasat para korban yang telah dibunuh oleh Cletus.

Namun lewat berkat symbiote yang melekat dalam tubuhnya, Eddie dengan mudah mengungkap misteri pembunuhan yang dilakukan oleh Cletus. Kini pamornya sebagai wartawan pun kian meroket.

Di sisi lain, nilai-nilai humanis Eddie ternyata mendapat penolakan dari Venom di dalam dirinya. Alih-alih akur, keduanya malah terlibat konflik internal yang menjadi krisis cerita di film ini.

Sementara Cletus perlahan menaruh perhatian kepada Eddie. Sebelum proses hukuman mati, tanpa sadar dia menggigit tangan Eddie dan mendapat kekuatan Venom. Kejadian inilah yang mengubah diri Cletus menjadi Carnage.

Seperti yang bisa Kawan Muda tebak, Cletus berhasil lolos dari penjara dan berusaha membalaskan dendamnya kepada Eddie. Kayak gimana lanjutannya? Ya, tonton aja sendiri.

Konflik batin dengan sajian cerita ringan

Cuplikan Venom: Let There Be Carnage ©Sony Pictures/2021

Venom: Let There Be Carnage emang terasa lebih mengali hubungan bromance antara Eddie dengan Venom. Di satu sisi Eddie ingin menjadi normal, di sisi lain Venom ingin Eddie lebih beringas untuk menjalani kehidupannya.

Layaknya orang pacaran, kedua sempat berantem dan putus nyambung. Di sisi lain Cletus dan Carnage seolah menegasikan hubungan Eddie dengan Venom. Mereka menjadi sosok bengis dan tidak kenal ampun kepada siapapun.

Poin inilah yang kemudian membangun cerita yang cukup solid antara Eddie dengan Venom. Meski banyak pihak yang ngerasa engga VENOM BANGET, namun penulis cukup nyaman menikmati pengembangan karakter keduanya. Walau dicap maksa, tapi apa sih yang kalian harapkan dari film antihero kayak Venom? Mau bagaimana pun toh dia tetap karakter sampingan dari komik Spider-man.

Kesimpulan

Cuplikan Venom: Let There Be Carnage ©Sony Pictures/2021

Terlepas dari berbagai komentar miring soal film ini, Genmuda.com menilai bahwa Venom: Let There Be Carnage mampu menyuguhkan tontonan yang cukup seru dan menghibur. Efek yang ditawarkan pun cukup memanjakan mata pentonton.

Konflik Eddie dan Venom pun acap kali melahirkan gelak tawa berkat dialog-dialog konyol mereka. Meski gak mulus-mulus banget, cerita film ini tetap utuh buat dinikmati oleh siapa aja, –bahkan kalo kalian gak nonton film sebelumnya pun masih tetap related dengan ceritanya.

Well, jadi gitu aja penilaian dari Genmuda.com buat film ini. FYI, filmya masih menyimpan mid-credit scene yang gak boleh buat kalian lewatin gitu. Penasaran? Simak dulu deh trailernya di bawah!

Our Score

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.