Rabu, 14 Mei 2025

Genmuda – Setelah sekian lama jadi bahan omongan, Thunderbolts akhirnya resmi nangkring di bioskop Indonesia mulai hari ini (30/4/2025). Film ini bukan cuma jadi penutup Fase 5 Marvel Cinematic Universe (MCU), tapi juga jadi obat buat lo yang udah mulai kena gejala superhero fatigue. Kenapa? Karena this ain’t your typical superhero team.

Warna baru di MCU

Marvel Studios. © 2025 MARVEL

Di sini, lo gak bakal ngeliat tim idealis ala Avengers. Yang ada malah sekelompok mantan penjahat dan orang-orang dengan masa lalu kelam yang dipaksa kerja bareng buat misi rahasia pemerintah. Mereka dipimpin Valentina Allegra de Fontaine (Julia Louis-Dreyfus), si bos CIA yang shady abis. Anggotanya? Ada Yelena Belova (Florence Pugh), Bucky Barnes (Sebastian Stan), Red Guardian (David Harbour), Ghost, Taskmaster, John Walker, sampai pendatang baru yang misterius, Bob alias Sentry (Lewis Pullman).

Kalau disuruh milih siapa karakter paling kece, Yelena Belova udah pasti juaranya. Florence Pugh ngasih performa yang nggak cuma badass, tapi juga emosional dan penuh dilema. Setelah kehilangan kakaknya, Natasha Romanoff, Yelena jadi sosok yang galau tapi tetep kuat. Bisa dibilang, dia tuh nyawa dari film ini. Bukan cuma karena aksinya, tapi juga karena sisi manusiawinya yang jarang banget disorot dalam film MCU sebelumnya.

Antihero yang Bikin Simpati

Marvel Studios. © 2025 MARVEL

Yang bikin Thunderbolts beda, justru karena mereka bukan pahlawan sejati. Mereka tuh kayak anak-anak buangan yang pengen nunjukkin kalau mereka juga bisa berguna. Meskipun awalnya ogah-ogahan kerja bareng, konflik dan trauma mereka bikin hubungan antar karakter berkembang secara organik. Gak sekadar tempel-tempelan demi “team up”, tapi lo bakal ngeliat gimana mereka mulai saling support satu sama lain. Kayak drama keluarga, tapi versi Marvel.

Gak cuma itu, ternyata film ini cukup lucu! Banyak jokes yang surprisingly berhasil, baik dari dialog maupun situasi. Yang paling kocak? Ya siapa lagi kalo bukan Red Guardian. Karakter David Harbour ini berhasil nyelipin banyak tawa lewat aksen Rusia-nya, gesture lebay-nya, sampe celetukan absurd yang bikin suasana film jadi gak terlalu kelam.

Nah, satu nama yang patut lo catet: Bob alias Sentry. Meski belum banyak dapet sorotan, karakternya udah keliatan bakal jadi big deal di masa depan MCU. Sosok super kuat yang katanya sih, bahkan Avenger rame-rame pun belum tentu bisa ngalahin dia. Tapi di film ini, potensi Sentry masih disimpen dan bikin kita penasaran: ini orang bakal jadi pahlawan, atau justru ancaman?

Kesimpulan

Marvel Studios. © 2025 MARVEL

Buat lo yang ngerasa MCU makin ke sini makin meh, Thunderbolts bisa jadi angin segar. Bukan karena banyak aksi (meskipun ada), tapi karena cerita dan karakternya punya depth yang selama ini hilang. Gak ada agenda aneh-aneh, gak ada drama yang maksa. Film ini fokus sama karakter, konflik internal, dan hubungan antar mereka. Dan itu justru jadi nilai jual utamanya.

So, buat yang butuh tontonan seru tapi gak mau yang terlalu template ala Marvel biasanya, Thunderbolts bisa jadi pilihan yang menyegarkan. Siap-siap terikat emosional sama para mantan villain ini! (Eko Satrio)

Our Score

Comments

comments