Senin, 7 Oktober 2024

Genmuda – Berikut review film Never Let Go yang tayang 18 September 2024 di Indonesia. Film thriller ini digarap sama Alexandre Aja dan dibintangi oleh aktris senior Halley Berry.

Lantas cerita apa yang ditawarkan Never Let Go? Apakah film ini layak masuk watch list Kawan Muda? Baca dulu aja review, yuk!

Plot yang bikin mikir

©LionsGate

Di awal, kita diperkenalkan sama sosok Ibu (Halle Berry) yang kelihatan udah nggak stabil secara emosional. Dia tinggal dengan dua anaknya dalam sebuah rumah kayu di tengah hutan, dan jauh dari peradaban. Saat meninggalkan rumah, mereka pun selalu terhubung dengan tali yang dipercayai dapat melindungi mereka dari iblis yang berada di dalam hutan.

Namun lama kelamaan salah satu anak, Nolan (Percy Daggs IV) ngerasa ada yang aneh dan mempertanyakan kenapa ibunya selalu mengikatkan tali, lengkap dengan ritual-ritual aneh yang gak ada pengaruhnya. Di satu sisi, Samuel (Anthony B. Jenkins) lebih mempercayai keyakinan sang ibu demi menjaga keutuhan keluarga mereka.

Di tengah upaya survive di tengah hutan dengan bahan makanan yang menipis, si ibu selalu ngeliat bayangan hantu dari keluarganya yang udah meninggal, tapi anak-anaknya harus percaya aja bahwa semua yang dilakukan ibunya demi keselamatan mereka. Semakin lama, film ini berubah jadi kisah suram tentang seorang ibu yang terlalu tenggelam dalam delusi dan secara nggak sadar menyiksa anak-anaknya.

Vibes Gelap dan Suram

Satu hal yang bikin Never Let Go menarik adalah suasana filmnya yang benar-benar mencekam. Desain produksinya keren, dari rumah tua hingga hutan berlumut yang ngelilingi mereka, semuanya bikin kamu berasa terkunci dalam dunia kecil dan terisolasi. Tapi sayangnya, vibes horor yang dibangun dengan apik ini nggak bisa mengalihkan kita dari plot yang berasa dragging.

Aja, yang dikenal lewat film horor sebelumnya kayak High Tension, punya kemampuan bikin mood yang creepy. Kameranya bikin kita ngerasa nggak nyaman, dan suara-suara aneh yang muncul di latar bikin suasana makin menyeramkan. Tapi masalahnya, nggak ada banyak hal baru atau menakutkan yang ditawarkan selain suasana yang gelap ini. Film ini lebih bikin kamu depresi daripada takut, terutama karena menyaksikan anak-anak yang terus-menerus diperlakukan buruk oleh ibunya yang nggak stabil.

Akting Keren, Tapi Naskah Kurang Matang

Halle Berry as Momma in Never Let Go. ©LionsGate

Akting Halle Berry sih nggak usah diragukan lagi. Dia bener-bener berhasil menunjukkan sisi kelam seorang ibu yang terjebak dalam dunia delusi. Begitu juga dengan Percy Daggs IV yang jadi Nolan, dia sukses bikin kita simpati sama perjuangannya melawan rasa takut dan bingung soal apakah harus percaya sama ibunya atau nggak.

Sayangnya, naskah film ini terlalu bertele-tele dan penuh dialog yang kayaknya nggak perlu. Ada narasi dari Nolan yang terus-terusan ngejelasin hal-hal yang seharusnya bisa disampaikan lewat adegan visual. Jadi, alih-alih bikin kita tegang, film ini malah bikin kita bosan karena terlalu banyak omong.

Kesimpulan

 

Bagi penulis, Never Let Go emang nggak cocok buat semua orang. Dengan tema-tema berat tentang kesehatan mental, isolasi, dan hubungan keluarga yang hancur, film ini lebih pas buat penonton yang suka tantangan emosional daripada mereka yang nyari sensasi ketegangan horor. Bukan film yang cocok buat nonton santai sambil ngemil popcorn, karena vibe-nya terlalu suram dan berat.

Meski produksi dan aktingnya solid, terutama dari Halle Berry dan Percy Daggs IV, film ini gagal memberikan pengalaman yang seru atau menegangkan. Kalau kamu lagi butuh film yang bisa bikin mikir soal kehidupan dan kegilaan, mungkin Never Let Go bisa jadi pilihan. Tapi, kalau kamu nyari hiburan dengan thrill dan jump scares, film ini mungkin bakal terasa mengecewakan.

Jadi, siap-siap ya, karena Never Let Go bukan thriller biasa. Ini film yang bakal ngasih kamu mimpi buruk tentang trauma keluarga, bukan tentang hantu atau monster.

Our Score

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.