Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Film biopik Elvis menjadi salah satu sajian menarik di bulan ini. Menampilkan lahirnya King of Rock n Roll, Kawan Muda bakal disuguhkan sama perjalanan hidup seorang tokoh yang berpengaruh pada budaya pop dunia.

Sosok sutradara Baz Luhrmann dipercaya untuk menggarap perjalanan hidup Elvis yang penuh lika-liku, khususnya dengan manajernya yang legendaris, Kolonel Tom Parker. Kayak gimana keseruannya? Langsung sikat review satu ini, gengs!

Peliknya kehidupan Elvis Presley

©Warner Bros Pictures

 

Cerita film menempatkan Kolonel Tom Parker (Tom Hanks) sebagai pencerita kehidupan snag artis. Diceritakan kalo Elvus Presley (Austin Butler) lahir dari sebuah keluarga kecil di Tupelo, Missisippi dan pindah ke Memphis, Tennesse di usia 13 tahun.

Masa remajanya dihabiskan dengan bergaul dengan warga kulit hitam di Amerika Serikat. Tak heran jika kemudian sang musisi sangat kental sama genre blues dan musik-musik gospel.

Kolonel Parker yang udah lama bergelut di bisnis sirkus kemudian melihat potensi anak muda tersebut. Dengan gaya necis dan gaya ikonik di atas panggung, dia jeli melihat potensi Elvis.

Gercep, Kolonel Parker pun menawarkan diri sebagai manajer dan langsung mengorbitkannya menjadi musisi handal di label RCA. Kehadirannya sempat bikin heboh anak-anak muda wanita saat itu.

Namun pada satu titik penampilan Elvis justru bertentangan dengan situasi politik di AS. Selain itu sisi musikalitasnya mulai bertentangan dengan padangan Kolonel Parker yang lebih mengutamakan cuan.

Elvis dari dicekal hingga menjadi legenda

©Warner Bros Pictures

Penuturan cerita yang ditawarkan oleh film ini terasa cukup rapih untuk disimak. Buat Kawan Muda yang gak pernah tau seluk beluk Elvis pun gak bakal kesulitan buat mencernanya.

Sentuhan Luhrmann yang sukses menggarap The Great Gatsby, seolah ampuh memoles film ini tidak membosankan. Setting latar, musik, dan kostumnya pun cukup mendukung berlangsungnya jalan cerita.

Kehadiran Butler untuk merepresentasikan Elvis terbilang sangat baik. Gestur, penampilan, dan logatnya terasa pas dengan penyanyi yang berjuluk King of Rock n Roll tersebut.

Di sisi lain, narasi dan akting yang dibawakan oleh Tom Hanks terasa mendukung jalannya cerita. Meski pada satu-dua keadaan penonton dibuat kesal dengan keculasan sang manajer, namun secara keseluruhan dua aktor tersebut terasa saling melengkapi.

Adapun catatan yang penulis rasa kurang pas adalah sisi cerita yang cenderung mengeksplorasi kehidupan manajer dan musisi yang kadang-kadang saling bertentangan. Sementara sisi drama humanis antara Elvis dengan keluarganya terkesan cuma ditampilin tipis-tipis doang.

Kesimpulan

Secara eksekusi, sejatinya film Elvis memiliki cerita yang cukup menarik. Pasalnya bukan hal mudah buat menggarap sebuah film biopik, terlebih anak muda zaman sekarang belum begitu familiar dengan sosok King of Rock n Roll itu.

Namun catatan minor yang penulis sebutkan di atas sejatinya cukup lumrah. Kalau adanya yang merasa ceritanya seperti Elvis bagai ‘sapi perah’ dari Kolonel Parker, itu pun tidak salah.

Pasalnya dari awal sampai akhir, Luhrmann langsung mengajak penonton melihat keseluruhan perjalanan hidup Elvis dari kacamata Parker. Bagaimana dirinya mengorbitkan sang musisi, siasat menipu sang artis, hingga kehadiran Elvis yang kini dikenal sebagai bagian budaya pop modern dunia.

Elvis akan tayang di Indonesia mulai tangga; 24 Juni 2022. Kalo Kawan Muda kepo, tonton dulu aja trailer di bawah ini. Ciao!

Our Score

Comments

comments

Saliki Dwi Saputra
Penulis dan tukang gambar.