Yang Bagus dan Yang Kurang dari “A Quiet Place Part II”
©Paramount Pictures/2021
Genmuda – Setelah sempat diundur selama setahun lebih, film “A Quiet Place Part II” akhirnya tayang di bioskop Indonesia. Masih menghadirkan sejumlah karakter dari film pertamanya, kini filmnya bakal menceritakan para manusia yang berusaha bertahan hidup dari serangan para monster.
Setelah ending film bagian pertama berhasil menemukan kelemahan dari para monster, kini Evelyn dan anak-anaknya melanjutkan perjuangan mereka untuk mencari tempat yang aman. Akankah mereka bisa selamat? Eits, daripada Kawan Muda penasaran, baca dulu review Genmuda.com berikut ini!
Asal muasal teror
Jika di film sebelumnya penonton dibikin penasaran sama asal-usul kemunculan para monster, maka kini John Krasinski sekalu sutradara dan pemain berusaha memberikan sedikit flashback mengenai hal tersebut. Di hari pertama kemunculan para monster dikisahkan terdapat meteor yang memasuki permukaan bumi. Setelah itulah sejumlah monster menyerang manusia secara membabibuta berdasarkan bunyi suara.
Cerita kemudian berlanjut setelah film “A Quiet Place“, dimana keluarga mendiang Lee (John Krasinski) yang tersisa, yakni Evelyn (Emily Blunt), Marcus (Noah Jupe), Regan (Millicent Simmonds), dan adik mereka yang masih bayi, berhasil mengetahui kelemahan monster berdasarkan frekuensi suara.
Mereka kemudian berusaha mencari bala bantuan sembari mencari secercah harapan adanya tempat aman yang bebas dari para monster. Mereka lantas bertemu dengan Emmett (Cillian Murphy), sahabat Lee. Di sisi lain Regan sangat optimis bahwa penemuan yang dilakukan oleh mendiang ayahnya dapat menjadi solusi umat manusia.
Yang bagus dan yang kurang …
Kesuksesan “A Quiet Place” bisa dibilang jadi PR besar buat seorang John Krasinski untuk melanjutkan cerita selanjutnya. Pada “A Quiet Place Part II” sejumlah rasa penasaran penonton mampu dijawab dengan baik, meski gak sedetil yang diharapkan. Dalam pengemasan cerita, tensi yang dibangun terasa cukup padat sehingga masih berhasil bikin penonton ‘senam jantung’.
Pengembangan karakter Evelyn, Marcus, dan Regan di film ini pun terlihat cukup oke. Ketiganya kini berubah menjadi keluarga yang lebih tegar dan tangguh. Sedangkan sosok Emmett yang diplot sebagai pemeran utama pria menggantikan Lee juga terasa mulus tanpa mengganggu inti cerita.
Sayangnya, penulis ngerasa yang kurang dari “A Quiet Place Part II” adalah banyaknya bumbu teror serta jump scare yang terasa berulang. Ada pula sajian film-film post apocalypse yang ‘gak baru-baru banget’ buat kita nikmati, tapi seperti dipaksain buat masuk di dalam cerita. Agak monoton sih, sehingga mungkin jadi gampang ditebak sama penonton.
Kesimpulan
Seperti yang penulis bahas di atas, “A Quiet Place Part II” masih tetap menyajikan keseruan serta teror yang komplit dari awal hingga akhir. Penonton juga masih bisa larut dalam suasana tegang, scoring musik yang epik, lengkap dengan aksi bad-ass dari masing-masing karakter.
Bagus atau engganya semua kembali kepada opini masing-masing. Namun demikian penulis sangat merekomendasikan film ini untuk masuk dalam daftar nonton kalian. Penantian panjang dari film pertamanya mampu dibayar lunas oleh “A Quiet Place Part II”.
Di Indonesia film ini mulai tayang mulai hari Rabu, 26 Mei 2021. Pastiin Kawan Muda gak lupa untuk mematuhi prokes selama menonton di bioskop ya. So, kalo kalian masih ada yang penasaran, simak dulu deh cuplikan trailernya di bawah!
