Genmuda – Ballerina menjadi salah satu film spin-off dari semesta John Wick. Ya, sempat jadi cameo di ‘John Wick 3’, sosok Ballerina yang diperankan sama Ana de Armas kini comeback lewat filmnya sendiri.
Beda dari John Wick yang banyak dar-der-dor, kali ini penonton bakal disuguhkan sama aksi yang cukup anggun, mematikan, dan surprisingly, punya feelings. Terus kayak gimana keseruannya? Simak review Genmuda.com berikut ini.
Konflik Balas Dendam

Film dibuka dengan tragedi klasik, di mana ayahnya Eve (David Castañeda) dibunuh secara brutal. Winston (Ian McShane) kini balik lagi sebagai manager The Continental, dan dia ngirim Eve kecil ke tempat pelatihan pembunuh paling artsy: sekolah balet Ruska Roma, yang dipimpin oleh The Director (Anjelica Huston). Fast forward ke masa depan, Eve dewasa (Ana de Armas) udah siap ngeluarin semua jurus mematikan hasil latihan bertahun-tahun.
Berbeda dari John Wick: Chapter 4 yang penuh action tapi kadang plot-nya lebih ribet dari ujian matematika, Ballerina surprisingly punya alur yang utuh. Dari awal-mulai-akhir, lo bisa ngikutin tanpa harus googling “Apa itu High Table” di tengah-tengah film.
Ana de Armas berhasil bikin karakter Eve punya emosi dan motivasi yang bisa dicerna. Doi bukan cuma mesin pembunuh kayak Wick, tapi juga seseorang yang marah, luka, dan sangat fokus balas dendam. Kalo Wick itu dingin dan elegan, Eve itu panas dan meledak-ledak — in a good way.
Koreografi oke, power B aja

Gak usah khawatir, buat Kawan Muda yang butuh adegan aksi brutal khas John Wick, Ballerina tetep punya stok. Namun demikian, power yang dihasilkan terkesan kurang aja. Bisa dimaklumi lantaran di sini karakter utamanya punya background yang tidak se-gelap John Wick. Pujian juga layak diberikan untuk Ana de Armas yang berhasil memeranankan sosok Ballerina yang cantik, pintar, dan tentunya gak kalah begis.
Last but not least, film ini juga punya kelemahan dari alur yang begitu dibuat terburu-buru. Bahkan, karakter pendukung kayak Noorman Reedus dan Choi Soo-young ‘SNSD’ juga gak terlalu kuat untuk masuk dalam cerita film. Tapi penulis bisa memaklumi, lantaran di sini fokus filmnya lebih banyak ke Eve dan sedikit ‘bantuan’ dari Wick.
Kesimpulan

Bisa dibilang, film ini ngasih energi baru buat franchise John Wick yang udah mulai berat napas. Dengan karakter baru kayak Eve dan pendekatan cerita yang lebih grounded, Ballerina bukan cuma spin-off tapi kayak restart buat universe yang sempat stuck. Dan buat lo yang nunggu sekuel atau prekuel lainnya, ini bisa jadi jembatan yang solid.
Penasaran? Tonton dulu aja trailernya di bawah! FYI, filmnya tayang di Indonesia mulai 4 Juni 2025.