Kamis, 25 April 2024
Serius Lo?

Pernah Liat Robot Main Band? Kenalin Nih ‘Compressorhead’

via compressorhead.rocksKiri-kanan: Fingers si gitaris dan Bones si basis lagi ngejam di atas panggung. (Sumber: COMPRESSORHEAD)

Genmuda – Kalo ada teori bilang peran manusia bakal digantiin sama robot dan mesin, nampaknya hal ini bakal menjadi kenyataan. Soalnya ada sebuah band yang semua personilnya adalah robot dari besi rongsok. Serius lo? Serius banget tcoy!

Kenalin nih Compressorhead. Band yang semua personilnya robot ini dibuat sejak tahun 2013 di Berlin, Jerman. Mereka sih emang belum bikin album, tapi udah manggung bareng Courney Love dan John Wright.

Hingga kini, Fingers (gitaris), Stickboy (drumer), Bones (basis), dan Stickboy Junior (asisten drumer) udah lancar bawain lagu ‘Ace of Spade,’ ‘Malibu,’ dan ‘Smells Like Teen Spirit.’ Band robot ini juga udah tur ke luar negeri loh guys.

via compressorhead.rocks
Inilah Fingers si gitaris berjari banyak lagi ‘latihan’ di dalam studio. (Sumber: COMPRESSORHEAD)

Festival Big Day Out 2013 Australia menjadi negara pertama yang menyaksikan penampilan live robot-robot tersebut. Saat itu mereka ngebawain lagu-lagunya Motorhead, AC/DC, Pantera, dan The Ramones. Kerennya lagi, semua lagu tersebut dibawain dengan bersih, tanpa cacat, apa lagi salah nada. Walau dalam segi musikalitas udah mendekati, namun gerakan dan ekpresi para personil Compressorhead terbilang terbatas.

Project seniman kontemporer

via compressorhead.rocksIni Stickboy si robot drummer bertangan empat. (Sumber: COMPRESSORHEAD)

Empat robot itu dibuat oleh seniman asal Berlin, yakni Frank Barnes, Markus Kolb, dan Stock Plum antara tahun 2007 – 2012. Rangka robotnya dibuat dengan besi daur ulang serta kabel baru demi menghindari kerusakan arus listrik.

Lewat video di YouTube, ketiga orang itu bilang kalo empat robot musisi buatannya engga punya sistem operasi. Dengan kata lain, robot ini engga punya otak buat latihan musik layaknya manusia. Fingers, Stickboy, Bones, dan Stickboy Junior hanya dipasangi alat pembaca MIDI sehingga mereka bisa bermusik.

Apaan tuh MIDI? Gampangnya, MIDI adalah bahasa musik digital. Sementara itu, manusia ‘ngebaca’ musik bukan pakai MIDI, melainkan pakai not balok di partitur lagu.

Garap album perdana

via compressorhead.rocks
Inilah Bones sang pemain bass Compressorhead. (Sumber: COMPRESSORHEAD)

Di video itu pula para kreator bertekad bikin album perdana Compressorhead. Engga pengen jalur indie, mereka berharap Compressorhead bisa diterima major label. John Wright yang merupakan mantan anggota band punk Kanada, Nomeansno dan The Hanson udah siap diajak kolaborasi.

Wright diminta bikin lagu Rock cadas buat Compressorhead. Namun produksi albumnya sedang tertunda karena keterbatasan dana. Menyikapi hal itu, tiga kreatornya pun mencari dana lewat situs KickStarter.

Diharapkan karya empat robot itu bisa diminati layaknya sejumlah musisi surealis macam Gorillaz atau Hatsune Miku. Bedanya, kedua band tersebut merupakan sosok-sosok kartun 2D yang manggung dengan hologram.

Sementara itu, Compressorhead merupakan robot nyata yang bisa dipegang dan diajak selfie. Unik ya? Buat Kawan Muda yang penasaran sama band robot ini langsung tonton aja videonya di bawah:

(sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.