Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Sukses ngehebohin dunia lewat album ‘Handwritten’ di tahun lalu, kini Shawn Mendes akhirnya kembali dengan sebuah album baru, yaitu ‘Illuminate’. Kali ini, bisa dibilang Shawn udah nunjukin kedewasaan bukan cuma dalam hal musik, tapi juga lirik.

‘Illuminate’ merupakan album kedua Shawn menyusul ‘Handwritten’. Album yang udah dirilis pada 23 September yang lalu ini terdiri dari 12 trek, dengan bonus 3 trek pada versi deluxe-nya. Menariknya, walau baru beberapa minggu dirilis, album ini udah langsung berada di posisi puncak sejumlah chart di berbagai negara, mulai dari negara asalnya Kanada sampai sejumlah negara Eropa kayak Austria.

Banyak lagu patah hati yang bikin baper

Well, entah siapa yang udah nyakitin hati Shawn, yang jelas bisa dibilang sebagian besar trek ‘Illuminate’ merupakan lagu-lagu tentang putus cinta dengan lirik yang amat sangat nyayat hati. Sebut aja contohnya adalah ‘Three Empty Words’ dan ‘Don’t Be A Fool’, yang dijamin bakal bikin kamu pengen ngeringkuk di bawah shower kalo kamu emang baru aja putus sama pacar kamu.

Terlepas dari itu, jelas yang patut dipuji di sini adalah kemampuan Shawn yang makin berkembang dalam hal penulisan lagu. Setiap trek ‘Illuminate’ punya keunikannya masing-masing, terlepas dari garis besarnya yang cukup umum. Bahkan, hal tersebut turut didukung pula dengan beragam instrumen — mulai dari gitar, piano, sampai drum — yang berpadu apik namun hampir selalu berbeda di setiap lagu.

Tampil dengan materi yang lebih dewasa

Hal lainnya yang engga kalah menarik dari ‘Illuminate’ adalah album ini secara engga langsung nunjukin bahwa Shawn kini udah dewasa, demikian pula halnya dengan materi buat lagu-lagunya. Kalo kamu dengerin baik-baik, doi sebetulnya nyelipin soal seks di lirik-liriknya secara halus. Doi udah beralih dari ‘Kid In Love’ ke lagu-lagu kayak ‘Lights On’ dan Patience’.

Bukan cuma itu, perkembangan Shawn dari segi lirik juga bisa kamu lihat pada ‘Bad Reputation’. Lagu tersebut merupakan balada yang berkisah tentang seorang cewek yang udah ngambil serangkaian keputusan buruk dan jadi korban bully-an teman-temannya gara-gara hal tersebut. Dengan kata lain, lewat ‘Illuminate’ Shawn udah nampilin beragam suduh pandang lain dari dirinya dalam ngelihat suatu kasus.

Lebih dalam dari ‘Handwritten’

Iya sih engga bisa diungkiri kalo pengaruh John Mayer emang bakal kerasa di trek-trek tertentu. Contohnya aja di lagu ‘Ruin’, yang jadi trek pembuka ‘Illuminate’. Meski begitu, Shawn tetap berusaha ngegali lebih dalam lagi sound yang sebelumnya udah doi tampilin di ‘Handwritten’. Doi tetap mampu nunjukin bahwa album ini emang berasal dari dirinya.

Namun demikian, terlepas dari kedalaman sound tersebut, berbagai trek ‘Illuminate’ tetap easy listening dan earworms abis. Apalagi buat kamu yang pernah berhadapan dengan kata putus dan patah hati, otomatis kamu seharusnya bisa dengan mudah ngerasain emosi kamu di tiap trek yang ada.

Intinya, dengan bermodalkan gitarnya, Shawn pun cuma pengen ngomongin ke kamu soal pahit-manis kisah cintanya. Mulai dari kisah pedih tapi romantis di ‘Mercy’ sampai cowok yang ingin jadi pahlawan buat pujaan hatinya di ‘Treat You Better’, semuanya berpadu indah dan nyempurnain album ini.

‘Illuminate’ jelas merupakan jenis album yang bisa kamu dengerin engga cuma pas kamu lagi sedih aja, tapi juga pas kamu pengen mikirin lebih jauh gimana rasanya ngalamin hal itu. Dengan demikian, berbagai trek di album ini engga cuma semata-mata bikin kamu baper dan galau aja, tapi juga bisa ngebantu kamu nyiapin diri kalo sewaktu-waktu harus ngalamin patah hati lagi. Selamat ngedengerin, Kawan Muda!

Our Score

 

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer