Genmuda – Ngomongin soal putri Disney, biasanya engga bakal jauh-jauh dari cewek cantik nan anggun yang berasal dari kerajaan atau nikah sama pangeran tampan. Namun demikian, lain halnya dengan Moana, putri terbaru Disney tersebut justru ngasih kesan yang lebih daripada itu.
‘Moana’ merupakan film animasi teranyar dari Walt Disney Animation Studios yang digarap oleh sutradara Ron Clements dan John Musker. Sama kayak judulnya, film ini berkisah tentang seorang putri kepala suku Pulau Motunui bernama Moana (Auli’I Cravalho), yang bertekad buat ngarungin lautan demi menuhin misinya sekaligus nyari jati dirinya.
Lebih tepatnya, Moana udah dipilih langsung oleh lautan buat ngembaliin jantung Te Fiti yang dicuri oleh Maui (Dwayne ‘The Rock’ Johnson), sesosok manusia setengah dewa legendaris. Bersama Maui dan seekor ayam linglung bernama Hei Hei (Alan Tudyk), doi pun ngejalanin petualangannya dengan harapan bisa ngebantu nyelamatin warga sukunya.
Nampilin keunikan budaya Polinesia
Kayak yang pernah Genmuda.com bahas sebelumnya, kisah ‘Moana’ pada dasarnya terinspirasi dari budaya dan mitologi Polinesia. Kehadiran sosok Moana jelas berkontribusi besar dalam nambahin keragaman deretan putri-putri Disney yang udah ada sebelumnya, layaknya kehadiran Mulan.
Lewat ‘Moana’, Disney engga cuma sekedar nampilin sosok putri terbarunya sebagai seorang penjelajah cewek. Lebih daripada itu, Disney juga nampilin sosok putri dengan tampilan fisik yang lebih realistis (mirip karakter Hawaii di film ‘Lilo & Stitch’), terlepas dari berbagai kritik terkait penggambaran orang Polinesia di film ini. Bahkan, Moana lebih dari sekedar seorang putri yang lagi nyari prince charming.
Dengan demikian, ‘Moana’ secara engga langsung jadi ajang pembuktian bahwa Disney masih yang terdepan dalam hal animasi, khususnya yang berhubungan dengan dongeng atau cerita rakyat. Namun demikian, film ini disajiin dalam balutan yang lebih modern dan canggih abis, sehingga kamu dijamin bakal terpukau dengan tampilan visualnya yang detail banget (kibasan rambut, gulungan ombak, motif kain dan pakaian, gerakan tarian, dan masih banyak lagi).
The next ‘Frozen’
Hal berikutnya yang engga kalah menarik adalah bisa dibilang ‘Moana’ bakal jadi the next ‘Frozen’. The next ‘Frozen’ di sini secara khusus ada dalam hal soundtrack, dengan ‘How Far I’ll Go’ kemungkinan besar bakal ngegeser kedudukan ‘Let It Go’ di akhir tahun ini. Versi Indonesianya alias ‘Seb’rapa Jauh Ku Melangkah’ yang dibawain Maudy Ayunda juga engga kalah catchy dan earworm kok, Kawan Muda.
Meski begitu, ‘How Far I’ll Go’ bukanlah satu-satunya soundtrack yang wajib kamu dengerin dari ‘Moana’. Di samping lagu yang dibawain oleh Auli’i Cravalho/Alessia Cara tersebut, ada pula beragam lagu lainnya yang engga kalah asyik buat kamu dengerin maupun nyanyiin sendiri. Berbagai soundtrack itu pun sukses berpadu apik satu sama lain dan ngasih nyawa tersendiri buat keseluruhan film ini.
Klise tapi lebih fresh
Sementara itu, satu hal lainnya yang engga bisa dipisahin dari film Disney adalah pesan moralnya yang begitu kuat, engga peduli berapapun usia para penikmat filmnya. Di ‘Moana’, pesan yang pengen disampein adalah tentang pentingnya pemberdayaan diri sekaligus nemuin passion atau jati diri.
Well, buat kamu yang tumbuh dengan film-film Disney kayak ‘Beauty and the Beast’ misalnya, pesan moral semacam itu mungkin udah terlalu klise. Ditambah lagi dengan adanya film-film Disney kayak ‘Zootopia’ yang ngangkat soal pesan sosial yang ngena banget misalnya, tentu ada harapan yang lebih terhadap Disney agar bisa pertahanin standar serupa di film ini.
Dengan kata lain, iya sih ‘Moana’ emang bisa ngasih latar belakang budaya yang lebih fresh. Sayangnya, dari segi plot dan penceritaan film ini justru masih kurang greget. Walau ada satu bagian klimaks yang engga begitu disangka-sangka, sebagian besar jalan ceritanya masih terbilang cukup mudah ditebak.
Terlepas dari itu, lagi-lagi engga bisa diungkiri kalo ‘Moana’ tetap berhasil ngehadirin kembali unsur magis yang dimiliki oleh sebuah film Disney. Sosok Moana mampu ngasih warna tersendiri buat karya-karya Disney secara keseluruhan. So, buat kamu yang penasaran, saksiin filmnya di bioskop mulai tanggal 25 November mendatang ya!
(sds)