Jum'at, 19 April 2024

Genmuda – Kemacetan Jakarta makin hari makin bikin emosi aja. Apalagi di bulan puasa ini, meskipun kebanyakan karyawan di Jakarta pulang lebih awal, tetep aja kemacetan itu gak bisa dihindari, dan ujung-ujungnya buka puasa dijalan. Walaupun udah banyak transpotasi umum dan dibantu sama ojek online, tetep aja kemacetan Jakarta gak bisa diurai, apalagi di jam-jam sibuk.

Dikutip dari kompas.com, kemacetan di Jakarta ini belum separah kemacetan di Thailand loh. Tahun lalu, Thailand dapet predikat sebagai negara dengan tingkat kemacetan terparah sedunia. Sedunia loh! Sedangkan Jakarta masih terbilang aman, karena menduduki peringkat ke-22 kota termacet di dunia. Segini macetnya aja ke-22, gimana Los Angeles yang dinobatkan sebagai kota termacet sedunia ya?

Menurut INRIX, salah satu lembaga penganalisis data kemacetan lalu lintas yang berbasis di Washington, para pengendara mobil di Jakarta menghabiskan waktu total 55 jam terjebak nostalgia kemacetan selama satu tahun. Disusul kota lain yang masuk kedalam kota termacet di dunia yaitu Bandung (42,7 jam), Malang (39,3 jam), Yogyakarta (39,2 jam), dan Medan (36,7 jam).

Setelah kita cukup terbantu dengan ojek online yang menyediakan berbagai armada yaitu berupa ojek dengan motor, mobil yang bisa menampung mullai dari 1 sampai 7 penumpang, taksi yang juga bekerja sama dengan layanan online itu, kini hadir lagi armada baru yang gak tanggung-tanggung bisa kamu gunain buat menerjang kemacetan Jakarta.

“Kalo gak mau kena macet, terbang aja!”

Kamu lagi dalam terjebak macet, dan tiap kendaraan sama sekali gak gerak.

“Woy maju, macet nih!”

“GAK MAU MACET? TERBANG AJA BOS!”

Nah, kalimat ini kayaknya bener-bener bakal direalisasikan sama salah satu perusahaan ojek online, Grab. Dalam merayakan ulang tahunnya yang kelima, Grab Indonesia mempersembahkan armada yang gak biasa buat membelah kemacetan Jakarta dengan meluncurkan GrabHeli.

Aramada ini melakukan uji coba di Lippo Mall Kemang di tanggal 10-11 Juni kemarin. Penumpang bisa ngerasain naik “ojek terbang” selama 10 menit. Emang baru ada Lippo Mall Kemang aja sih, karena Grab bekerja sama dengan operator penerbangan Lippo Group.

Perusahaan transportasi yang berbasis di Singapura ini sebelumnya udah pernah nguji coba GrabHeli di Filipina, sebelum akhirnya mencoba di Indonesia. Jangan harap harganya murah dan dapet promo kayak naik Grab Bike ya, masa naik helikopter masih minta murah juga?

Tapi moda transportasi ini emang ditujukan buat mereka yang bener-bener butuh dan mampu buat naik helikopter. Hal ini didukung sama pernyataan dari Mediko Azwar, Marketing Director Grab Indonesia,

Moda transportasi udara ini kami rancang untuk menyediakan layanan transportasi berkualitas dan berkelas. Tujuan utamanya karena kita sudah melihat kebutuhan konsumen, khususnya para eksekutif. Kami ingin mengatasi masalah transportasi, menjawab kebutuhan mereka.

Jadi gimana, kamu tertarik coba gak? Siapa tau tertarik buat pake helikopter buat Lebaran.

Comments

comments

Fiany Intan Vandini
The youngest reporter on the 2nd floor of Gen Muda Office.