Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Seiring memuncaknya malam di hari kedua Java Jazz Festival 2017, Sabtu (4/3), suasana yang terbangun di antara para musisi yang tampil dan para penonton ternyata jadi makin intim. Interaksi yang tercipta pun nunjukin seolah engga ada jarak di antara mereka.

Suasana hangat yang terjalin di antara para musisi dan penonton sebenarnya bisa ditemuin di sepanjang pagelaran JJF 2017. Namun demikian, secara khusus ada hal yang menarik dari penampilan Incognito dan Kunto Aji tadi malam. Kamu yang engga sempat nyaksiin penampilan mereka dijamin nyesel deh, Kawan Muda!

Keramahan dan skill tingkat dewa Incognito

©Genmuda.com/2017 TIM
Penampilan Incognito di Java Jazz Festival 2017 ©Genmuda.com/2017 TIM

Tampil di panggung BNI Hall, Incognito udah langsung ngasih kesan mendalam dari awal penampilannya. Gitaris Jean-Paul ‘Bluey’ Maunick engga henti-hentinya muji penonton Indonesia, baik di lagu “Talkin’ Loud” maupun “Smiling Faces.” Beliau dan para personil Incognito lainnya pun tampaknya memang udah jatuh cinta banget dengan penonton Tanah Air.

Beralih ke lagu-lagu berikutnya, Incognito ternyata masih tetap ngejaga interaksi mereka dengan para penonton. Mulai dari sekedar ngajak tepuk tangan di lagu “Labour of Love” sampai ngajak nyanyi bareng di lagu “N.O.T”, pokoknya hampir ngga ada lagu di mana mereka ngga nyapa para penonton.

Namun demikian, ada satu momen paling ngga bisa dilupain dari penampilan Incognito. Momen tersebut terjadi di sela mereka ngebawain lagu “Just Say Nothing” dan “Still A Friend of Mine.” Maunick ngga cuma muji para penonton buat kesekian kalinya, tapi beliau juga ngasih kesempatan buat para penonton yang pengen ketemu buat foto atau sekedar ‘say hello’ setelah penampilan mereka. Kurang baik gimana lagi coba tuh, Kawan Muda?

Intinya, penampilan Incognito di Indonesia sebetulnya engga cuma berkesan buat para penonton, tapi juga buat para personilnya sendiri. Euforia para penonton JJF 2017 seakan jadi bahan bakal buat penampilan mereka, begitu pula sebaliknya. Kamu yang tadi malam engga sempat nonton penampilan mereka pun masih punya kesempatan buat ngerasain hal serupa nanti malam.

Eksplorasi konsep semi teatrikal Kunto Aji

©Genmuda.com/2017 TIM
Penampilan Kunto Aji di Java Jazz Festival 2017 ©Genmuda.com/2017 TIM

Beralih ke Kunto Aji, penampilan musisi dengan gaya unik yang satu ini juga engga kalah ditunggu di JJF 2017. Buktinya, walau baru tampil di atas panggung MLD Spot hampir setengah jam lebih lama dari waktu yang udah dijadwalin, banyak penonton tetap setia dan ngga beranjak dari tempatnya. Justru, para penonton akhirnya makin mendekat saat doi mulai memasuki panggung.

Yang lebih menariknya lagi, Kunto Aji kali ini engga cuma tampil bersama bandnya. Doi juga tampil dengan iringan Paduan Suara Gita Swara Jaya dari Unika Atma Jaya. Mereka tampil dengan pakaian serba hitam dan tanpa alas kaki, sementara para pemain band dengan kaos garis-garis hitam putih.

Bukan cuma itu, di sepanjang penampilannya Kunto Aji juga tampak ngebangun sebuah kisah lewat sejumlah narasi. Dimulai dengan “Terlalu Lama Sendiri,” doi kemudian lanjut dengan lagu-lagu lainnya di album ‘Generation Y’, yaitu “Amatiran,” “Buka Buka Buka,” “Mercusuar,” “Ekspektasi,” dan tentunya “Akhir Bulan.” Doi pun turut ngebawain “Bohong” yang dipopulerin oleh K3S, dengan ngegarisbawahin soal kebohongan yang suka dilakuin orang-orang di media sosial.

Namun demikian, Kunto Aji ngakuin pula bahwa dirinya sebetulnya grogi banget tampil di hadapan para penonton JJF 2017. Menurut doi, dirinya biasanya memang engga pernah tampil dengan konsep narasi. “Tapi saya ingin memberikan yang terbaik utk java jazz malam ini,” ujarnya.

Terlepas dari itu, Kunto Aji udah mampu ngasih penampilan yang terkonsep dan bikin penasaran. Lewat lagu maupun narasinya, doi perlahan berusaha menyatu dan memahami para penonton yang hadir. Kira-kira bakal ada kejutan apa lagi ya di JJF 2017? Pantengin terus aja Genmuda.com. (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer