Selasa, 8 Oktober 2024
Kekinian

Kreator Fashion ‘Monstore’ Merilis 24 Pakaian Edisi Khusus di BliBli.com

©Genmuda.com/2016 TIMProduk-produk sweater eksklusif Monstore lagi dipamerin di outlet Monstore Gunawarman, Jaksel, Rabu (7/9). ©Genmuda.com/2016 TIM

Genmuda – Kreator fashion ‘Monstore’ yang berbasis di Jakarta baru aja luncurin 24 article pakaian edisi khusus dengan tema ‘Superior.’ Pakaian-pakaian special edition itu cuma bisa didapetin di situs belanja online BliBli.com.

“Dari 24 article atau model pakaian itu, kami membaginya menjadi empat, yaitu T-Shirt, outer, sweater, dan bawahan,” kata Creative Director Monstore Michael Chrisyanto kepada Genmuda.com waktu launching produk eksklusif bersama BliBli.com di Monstore Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (7/9).

Produksinya udah selesai dan siap dipesen khusus di toko online tersebut. Lebih lanjut, 24 model terbarunya itu engga tersedia di tempat lain, bahkan di outlet Monstore sekalipun.

Pakaian produksi batch (tahap) pertama yang didominasi warna hitam, putih, dan abu-abu itu udah tersedia sekitar 1.700 helai. “Kalau produknya sudah terjual semua, baru kami akan membuat desain terbaru di batch keduanya,” jelas Chrisyanto. Doi nargetin kalo batch pertama ini bakal laris dalam dua bulan.

“Semoga aja tiap dua bulan Monstore bisa ngeluarin tema eksklusif terbaru di BliBli,” terang Chrisyanto.

It’s all about respect

©Genmuda.com/2016 TIM
Kiri-Kanan: Creative Director Monstore Michael Chrisyanto dan Marcom Manager BliBli.com Lani Rahayu lagi browsing produk eksklusif Monstore di bigscreen. ©Genmuda.com/2016 TIM

Terkait produk batch pertama, tema ‘Superior’ punya makna sangat erat buat anak-anak muda kekinian. “It’s all about respect,” tegas Chrisyanto. Menurut doi, itu sesuai banget sama hasrat anak muda buat bikin dirinya dipandang dan dihargai orang lain.

Kalo kata Marcom Manager BliBli Lani Rahayu, desain eksklusif Monstore sangat bisa nunjukin semangat itu. “Pakaiannya bukan cuma berdesain apik, tapi juga bisa memberikan statement seperti keinginan anak-anak muda bukan hanya yang biasa mengenakan produk Monstore tapi juga pelanggan BliBli pada umumnya,”

“Animo netizen sudah besar sekali sejak produknya dimunculkan di situs sekitar 25 Agustus lalu hingga kami pun telah mendorong desain produk batch kedua. Padahal, promosi dan peluncuran resmi batch pertama belum dilakukan,” ujar Lani.

FYI, 24 jenis desain eksklusif itu merupakan buah tangannya BliBli dan Monstore. Soalnya, desainnya dibuat bersamaan supaya menyesuaikan identitas Monstore yang kekinian sekaligus bisa dinikmati oleh semua pelanggan BliBli yang merupakan masyarakat umum.

Saatnya produk lokal melaju

©Genmuda.com/2016 TIM
Kiri-kanan: Salah satu founder Monstore Nicholas Yudha dan Head of Trade Partnership Lay Ridwan Gautama lagi liat-liat katalog Monstore di BliBli.com. ©Genmuda.com/2016 TIM

Launching produk dan kerjasama itu juga dihadiri sama salah satu founder Monstore, Nicholas Yudha dan Head of Trade Partnership BliBli, Lay Ridwan Gautama. Yudha berharap, kerjasama itu bikin Monstore makin dikenal anak-anak muda di seluruh Indonesia.

Sementara itu, Pak Ridwan punya target yang lebih ambisius gaes. “Produk lokal berkualitas seperti ini jangan sampai jenuh di kotanya saja. Kalau perlu, bersama-sama kami membawanya ke pasar internasional. Jangan mau impor produk terus. Sekarang saatnya kita ekspor,” kata Pak Ridwan.

©Genmuda.com/2016 TIM
Produknya spesial, tag di belakang lehernya juga spesial dong. Inilah secial editioin persembahan dari Monstore dan BliBli.com. ©Genmuda.com/2016 TIM

Chrisyanto bilang, partnership ini bakal ditinjau kembali setelah produksi batch kedua. “Setelah itu, kita lihat gimana selanjutnya. Semoga saja bisa lanjut terus,” tegas doi.

Anyway, Monstore merupakan sebuah ritel pakaian-pakaian kekinian yang artsy banget loh. Berdirinya udah dari 2009, namun baru pertama kali ini secara resmi ngejual produk di toko online lainnya. Sebelumnya, Monstore biasa ngejual produk di outlet dan situs resminya sendiri, atau di beberapa departemen store terpilih. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.