Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Kawan Muda pernah merhatiin engga kalau jam-jam di iklan itu ternyata selalu nunjukin waktu yang sama? Well, kalau engga, kamu sebenarnya engga sendirian juga sih.

Kamu dan sebagian besar orang lainnya mungkin sama sekali engga pernah merhatiin kalau jam-jam analog di iklan itu umumnya selalu diatur buat nunjukin waktu pukul 10.10. Para penjual jam pun udah ngabisin banyak waktu dan tenaga mereka buat ngatur waktu di setiap jam mereka sedemikian rupa biar bisa nunjukin waktu yang demikian.

FYI, pengaturan waktu 10.10 tersebut punya tujuan yang terkait cara jam tersebut ngepromosiin perusahaan di baliknya. Dengan jarum pendek di angka 10 dan jarum panjang di angka 2, nama dan logo merek jam yang biasanya terletak di bawah angka 12 bakal bisa lebih ditonjolin. Kira-kira itulah yang udah diungkapin Andrew Block, wakil presiden perusahaan ritel jam AS, Tourneau.

Selain itu, pengaturan waktu 10.10 tersebut juga sengaja dilakuin buat tujuan estetis secara simetris. “10.10 punya estetika wajah tersenyum, jadi kami sebisa mungkin mencoba memilih itu,” kata Susanne Hurni, kepala pemasaran dan periklanan jam mewah Swiss, Ulysse Nardin.

Yang lebih menariknya lagi, 100 jam analog terlaris di dunia ternyata nerapin pengaturan waktu 10.10 atau seengganya waktu yang mendekati. Padahal, pengaturan waktu 10.10 tersebut sifatnya engga benar-benar mutlak dan banyak perusahaan pada dasarnya senang buat bereksperimen.

Sementara itu, semua jam digital yang paling laku di dunia dan berasal dari Casio ternyata udah diatur buat nunjukin waktu pukul 10.58.50. Sebaliknya, Timex justru punya waktu resmi pukul 10.09.36 buat setiap jamnya, baik analog maupun digital.

So, udah tahu ‘kan sekarang kenapa hampir semua jam di iklan selalu nunjukin pukul 10.10? Intinya sih hal tersebut sengaja dilakuin biar jamnya bisa lebih enak dilihat dan bisa narik lebih banyak pelanggan potensial. Buruan sebarin ke teman-teman kamu yang belum tahu gih, Kawan Muda! (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer