Kenalan Yuk Sama SS-2 V4, Senapan Canggih PT Pindad yang Mengantar TNI Juarai Kontes Menembak Dunia
Genmuda – TNI Angkatan Darat lagi-lagi menjuarai lomba menembak antar negara di Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2017. Gelar penembak terbaik di dunia itu sudah 9 kali disabet Indonesia sejak perlombaan tahunannya pertama kali digelar, 2009.
Kemenangan tahun ini terbilang besar karena TNI ngeborong 28 medali emas, 6 medali perak, dan 5 perunggu dari berbagai kategori lomba. Posisi kedua diperoleh kontingen AD Australia dengan 14 emas, 16 perak, dan 16 perunggu. Tentara Jepang dapet 10 emas, 7 perak, dan 7 perunggu di posisi tiga.
Kata keterangan resmi TNI kepada awak media, senjata SS-2 V4 yang mereka pakai itu udah mengantar Indonesia merajai kontes AASAM sejak awal diadain. Di bawah ini, kamu bisa kenalan lebih dalam lagi dengan senapan serbu (SS) buatan PT Pindad yang jadi senjata tetapnya TNI.
1. Punya 3 “saudara”
SS2 V4 merupakan satu varian khusus untuk menembak jitu, dan punya tiga varian lain. Yaitu, SS2-V1 yang merupakan versi standar, SS2-V2 yang merupakan versi carbine (laras lebih pendek), dan SS2-V5 yang merupakan versi taktisnya.
2. Senapan Serbu generasi baru
SS2 tuh diproduksi tahun 2003-2005 untuk gantiin SS1 yang relatif ketinggalan jaman. Dengan upgrade material, teknologi, dan lisensi dari perusahaan senjata FN FNC Belgia, senapan yang standarnya berisi 30 peluru itu punya desain dan mekanisme seperti gabungan AK buatan Russia dengan M4 buatan Amerika Serikat.
3. Bisa bongkar pasang
Senapan generasi SS-2 juga bisa dipasang beberapa aksesoris tambahan. Misalnya, penyangga, senter taktis, hingga pelontar granat.
4. Punya pengalaman perang
Bukan cuma pengalaman lomba, SS-2 V4 juga punya pengalaman perang. Berdasarkan data media, TNI memesan lebih dari 5.000 senapan SS-2 untuk dibawa ke Aceh ketika masa perang dengan Gerakan Aceh Merdeka. Sebelum persenjataan TNI diupgrade, pasukan di Aceh mayoritas menggunakan SS-1 dan M-16 Amerika Serikat.
5. Diekspor ke mana-mana
Dengan prestasi di lapangan lomba dan medan perang, gak heran kalo SS-2 V4 dan ‘saudara-saudaranya’ diekspor ke berbagai negara. Pelanggannya tuh Singapura, Laos, Filipina, Timor Leste, Thailand, Bangladesh, dan Nigeria. Satu unit senapan serbu canggih itu dihargai hingga 500 dollar AS, loh. Sementara itu, satu unit M4 buatan Amerika Serikat dihargai 700 dollar AS.
6. Senjata utama Pasukan Khusus Penembak Jitu Bangladesh
Produk PT Pindad yang tembakannya efektif hingga ke jarak 600 meter itu jadi senjata utama unit Black Eagles Special Warfare Battalions. Pasukan khusus super rahasia negara Bangladesh itu berisi awak-awak penembak jitu.
7. Bikin pabrik khusus di Uni Emirat Arab
Gak puas punya pabrik di Indonesia, PT Pindad juga dipercaya bangun pabrik yang memproduksi senapan generasi SS-2 di Uni Emirat Arab tahun ini. Kata media, kontrak kesepakatannya ditandatangani sekitar September 2015, waktu Presiden Joko Widodo berkunjung ke Abu Dhabi.
Jadi, gak usah heran kalo senjata yang popularitasnya bakal naik terus itu muncul di game-game “Call of Duty,” “Medal of Honor,” “Battlefield,” dan “Counter Strike” dalam waktu dekat. Ingetin. Di bawah ini nih bentuk SS-2 V4.
(sds)