Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Perkembangan ilmu kedokteran melaju pesat setelah lepas dari segala hal berbau mistis sekitar tahun 1400 dan kini membaur dengan berbagai disiplin ilmu, seperti fisika, kimia, anatomi, juga teknologi informasi. Hal yang sepuluh tahun lalu cuma dibilang gila, kini berubah jadi sangat mungkin.

Tujuan utama ilmu kedokteran untuk menyelamatkan dan memperbaiki kualitas hidup manusia engga pernah berubah dari dulu hingga sekarang. Tapi, ilmu kedokteran dulu bukanlah yang sekarang.

Para pegiat medis saat ini terasa jauh lebih berambisi dalam memenuhi tujuan ilmu kedokteran, bahkan sampai rela melakukan hal gila. Kalo kamu ngebaca artikel ini sampai habis, pasti bakal paham sama maksud Genmuda.com.

1. Anggota tubuh robotik yang berfungsi penuh

via designboom.com
Seorang penderita lumpuh memerintahkan lengan robot melalui chip yang terpasang di otak untuk mengambilkannya latte kayu manis. (Sumber: designboom.com)

Sebuah organisasi bernama BrainGate menciptakan sebuah sensor robotik yang ditanamkan ke otak. Dengan alat itu, penderita lumpuh mampu menggerakkan anggota tubuh robotik layaknya manusi menggerakkan anggota badannya.

Salah satu pasiennya yang berhasil adalah Cathy Hutchinson yang menderita kelumpuhan selama 15 tahun. Setelah dipasangi implan dan melatih kemampuan otaknya selama beberapa tahun, Cathy Hutchinson akhirnya bisa minum latte kayu manis favoritnya dengan tangan robot.

2. Cangkok obat sakit kepala

via YouTube.com
Frank Papay menunjukkan cara kerja cangkok obat sakit kepalanya. (Sumber: YouTube.com)

Minum obat sakit kepala itu biasa banget. Cangkok obat sakit kepala itu baru gretet. Dokter ahli di Klinik Cleaveland Amerika Serikat menanam sebuah alat berukuran kacang almond ke area rahang atas. Alat itu terhubung dengan remote yang ada di pipi.

Secara teknis, alat itu mengeluarkan gelombang listrik yang menetralkan gelombang otak saat sakit kepala. Dari 32 pasien yang menerima eksperimen itu, sebanyak 67 persennya mengaku mampu sembuhkan sakit kepala parah mereka setelah menyalakan alat itu.

3. Trakea plastik

via bbc.co.uk
Macchiarini menunjukkan pipa plastik yang secara teori bisa menggantikan fungsi trakea. (Sumber: BBC.co.uk)

Kedokteran akhirnya juga berhasil ciptakan trakea (saluran penting untuk mengalirkan udara dari hidung ke paru-paru) plastik untuk dicangkok ke orang yang membutuhkan. Fungsinya jelas untuk gantikan trakea “segar” saat engga ada pendonor.

Sayang, teori yang sangat menjanjikan ini engga berujung mulus. Data BBC.com, September 2016 bilang kalo tujuh dari sembilan pasien yang menerima operasi ciptaan dokter Macchiarini itu meninggal. Dua lagi selamat ketika trakea plastiknya diganti jadi trakea dari pendonor.

4. Bioprinting

via 3dprintingindustry.com
Ini mesin pencetak organ buatan Organovo. (Sumber: 3dprintingindustry.com)

Sementara Macchiarini berkutat merevisi teori trakea plastiknya, sebuah organisasi bernama Organovo fokus memproduksi mesin print 3D yang bisa mencetak organ dari biomaterial. Mereka berhasil mencetak satu jaringan liver, sekitar 2014 untuk dicangkok ke hewan. Kini, printer pencetak organ tubuh itu lagi diseting supaya bisa berfungsi bagi manusia.

5. Transplantasi kepala

via sindonews.net
Orang yang di kursi roda itu adalah pasien percobaan transplantasi kepala yang bakal berlangsung Desember 2017. (Sumber: sindonews.net)

Ribuan artikel ilmiah yang selama ini terbit menyatakan, nyawa seseorang bakal hilang ketika kontak otak dengan badannya terputus. Akan tetapi, penelitian terdahulu itu engga kurangi niat Sergio Canavero, seorang ahli bedah saraf, mencangkok kepala Valery Spiridonov yang lumpuh total ke badan baru.

Supaya pria 31 asal Rusia itu tidak tewas saat dioperasi, kepalanya dibekukan hingga 15 derajat celcius. Setelah itu, dilepaskan dari badan lamanya lalu disambung ke badan pendonor. Sang “Dr Frankenstein” dan tim lalu memasang kembali saraf tulang belakang, otot, dan pembuluh darahnya. FYI, operasi besar-besaran ini dijadwalkan berlangsung Desember 2017.

via ilgiornale.it
Nah, ini dokter yang mau melakukan percobaan besarnya. (Sumber: ilgiornale.it)

(sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.