Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Mimpi dengan kenyataan bisa sulit dibedain. Saat tidur, orang yang bermimpi jatuh bisa benar-benar mengalami sensainya sehingga terbangun dengan kaget. Sama kayak saat kamu mimpi pacar kamu selingkuh, terus kamu sebel sama dia di dunia nyata.

Hal itu terjadi pada orang pada umumnya. Selain itu, mimpi pada kebanyakan orang berlangsung tanpa bisa dikontrol apalagi diingat jalan ceritanya setelah bangun.

Cuma orang yang mampu mengingat mimpi dan mengetahui betul perbedaan mimpi dari kenyataan yang bisa mengontrol mimpinya, menurut penelitian Denholm Aspy untuk School of Psychology di University of Adelaide Australia.

Karena bukan kemampuan supranatural, kemampuan mengingat dan membedakan mimpi dari kenyataan bisa diasah, loh. Sebelum ini, Genmuda.com pernah nulis juga cara mengontrol mimpi. Tapi, cara di tulisan ini lebih ilmiah. Gak ada salahnya kamu coba mulai malam ini.

1. Tidur lima jam aja

via tenor.com

Harus persis lima jam. Kenapa? Kalau waktunya terlalu pendek, kamu belum mimpi. Kalo terlalu panjang, kamu terlalu pulas sehingga nanti lupa sama mimpinya.

Dalam penelitiannya, Apsy bilang, “Biasanya, mimpi berlangsung pada tiga atau dua jam sebelum akhirnya terbangun.” Dia menyarankan, gunakan alarm supaya gak keterusan tidur.

2. Jangan terlalu bangun

Saat bangun, kamu pun gak boleh langsung melek, berdiri, dan berkegiatan. Santai dulu di kasur sambil tetap tiduran. Atur napas baik-baik untuk menenangkan diri atau bahasa kekiniannya ‘ngumpulin nyawa’ dulu, deh.

3. Ingat-ingat mimpi

via tenor.com

Dalam keadaan rileks itu, otak kamu jangan diem aja. Peras otak supaya mengingat mimpi barusan. Misalnya engga teringat atau emang engga mimpi, ingat-ingat mimpi terakhir kamu.

Gak ingat juga? Karang aja cerita dan sugestikan dalam diri bahwa itu adalah mimpi kamu. Ulangi cara ini beberapa kali sampai kamu bisa mengingat mimpi yang berlangsung tepat sebelum bangun.

4. Hayati bengongnya

via tenor.com

Tiap kali cara pertama hingga ketiga dilakuin, bayangin diri kamu terjun kembali ke mimpi itu. Kemudian, sugestikan ke dalam diri bahwa kamu kamu sedang bermimpi (padahal cuma mengkhayalkan mimpi).

Ulang-ulang terus proses keempat sampai kamu tertidur dan mimpi beneran. Pastikan bahwa mimpi yang kamu ingat itu adalah pikiran terakhir yang terlintas di kepala kamu sebelum kamu tidur.

Cara keempat ini terbilang sulit karena kebanyakan orang malah susah tidur ketika otaknya berkhayal. Tapi, ada hadiah besar bagi siapapun yang bisa tidur sambil berkhayal.

5. Jangan panik!

Hadiah besarnya adalah ini: ketika kamu mimpi beneran, kamu akan menyadarinya. Whoaa! Magic! Tapi, jangan panik saat menyadari hal itu. “Emosi yang intens bisa memacu kesadaran sehingga terbangun sebelum waktunya,” tulis Apsy.

6. Gosok-gosok tangan di dalam mimpi

via tenor.com

Apabila mimpi kamu terasa mulai habis atau menjauh, coba deh gosok-gosokkan kedua tangan di dalam mimpi. “Terdengar aneh, tapi strategi itu akan membanjiri otak dengan sensasi dari mimpi. Itu mengurangi kemungkinan akan bangun,” tulis Apsy.

7. Lakukan sesuatu

Jangan diam aja! Begitu sadar kalo sedang bermimpi, lakukan sesuatu! Apapun, entah itu terbang, lari, main kelereng, gundu, ketemu gebetan, bertemu Bruce Lee, melanjutkan mimpi sebelumnya, atau apapun. Terserah kamu.

Cara di atas diperoleh setelah Apsy meneliti 169 peserta riset di Australia. Lebih dari setengahnya berhasil menyadari dan mengontrol mimpi (lucid dreaming) pada pekan mereka mempraktikkan 7 cara itu. Kamu mungkin jadi orang selanjutnya, loh! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.