Kamis, 28 Maret 2024

Genmuda – Sebagian musisi lebih suka memetik gitar atau membetot bas dengan bantuan pik supaya ngasilin suara yang lebih kaya daripada dipetik pake jari. Berbagai jenis pik sebenernya punya fungsi tersendiri.

Tapi, kebanyakan gitaris dan basis sih engga terlalu mempedulikan jenisnya. Asalkan suaranya petikannya sesuai selera, pasti pik dengan merk, model, dan bentuk itu yang dipilih. Bahkan beberapa anak sekolah musik pun kayak gitu.

Namun demikian, bukan berarti kamu harus cuek sama jenis-jenis pik yang tersedia di pasaran. Soalnya, salah satunya ada yang terlarang tapi masih juga ditemukan di sana-sini. Perhatiin, yuk.

1. Seluloid

via proaudioland.com
(Sumber: proaudioland.com)

Pik berbahan seluloid biasanya ditandai dengan tekstur warna yang kayak ada hologramnya. Jenis ini menghasilkan petikan yang seimbang, gak terlalu cempreng dan gak terlalu lembek. Meski produksinya makin sedikit, pik seluloid masih sering ditemuin di berbagai toko alat musik dan merupakan favorit kebanyakan musisi.

2. Asetal/acetal

via Istimewa
(Sumber: Istimewa)

Secara teknis, bahan asetal bernama plyoxymethylene (POM), salah satu jenis plastik. Warna suara petikannya mirip seperti pik seluloid, namun dibuat dari bahan yang mudah diproduksi massal. Bedanya lagi, pik asetal gak punya warna holograpik dan umumnya bertekstur lebih kasar dari seluloid.

3. Ultex

via YouTube.com
(Sumber: YouTube)

Pik ini juga bisa disebut pik tahan banting karena umur pemakaiannya yang panjang (asalkan gak hilang). Terbuat dari campuran plastik plyetherimide (PEI) yang umumnya berwarna agak transparan, pik ini menghasilkan suara yang beragam tergantung teknik memetik dan jenis senar. Biasanya, dibuat untuk para pemain jazz.

4. Nilon

via sweetwater.com
(Sumber: sweetwater.com)

Musisi yang lebih suka pik fleksibel yang menghasilkan suara cempreng dan garing harus pake pik berbahan nilon. Namun, harus siap tersiksa dengan tekstur piknya yang lembek. Meski bukan favorit kebanyakan gitaris, pik jenis ini merupakan kesukaannya Gene Simmons si basis band KISS dan Jimmy Page gitarisnya band Led Zeppelin.

5. Batu akik

via Istimewa
(Sumbe: Istimewa)

Serius! Ada pik yang terbuat dari batu akik, misalnya agate, batu pirus, batu giok, atau batu variscite. Materialnya yang keras bikin suara petikan pik jenis ini sangat nyaring sejak genjrengan pertama. Karena bahannya terbilang eksotis, harganya juga mahal dan jarang ditemukan.

6. Kayu

via timber-tones.com
(Sumber: timber-tones.com)
Pik kayu biasanya terbuat dari jenis kayu yang juga dipake bikin gitar, misalnya rosewood, blackwood, mahoni, dan maple. Mau pake jenis kayu yang lembek atau keras, pik kayu selalu menghasilkan petikan yang lebih lembut daripada pik berbahan plastik.

7. Logam

via drguitarpicks.com
(Sumber: drguitarpicks.com)

Suara petikan yang dihasilkan pik jenis ini udah pasti yang paling garing dan cempreng di antara pik jenis lain. Kalo penasaran sama rasanya, coba main gitar pake uang logam 1000 rupiah baru karena teksturnya mirip dengan tekstur pik logam.

8. Cangkang kura-kura / penyu

via YouTube
(Sumber: YouTube)

Sebagai hewan yang dilindungi di berbagai negara, kura-kura dan penyu sebenernya gak boleh sembarangan di eksploitasi. Karena itulah pik cangkang dua hewan itu termasuk barang terlarang meski suara petikannya sangat natural dan mengeluarkan buni asli tiap senar.

9. Tortex / Faux Turtleshell / Faux Tortoiseshell

via sweewater.com
(Sumber: sweewater.com)

Berbagai perusahaan berusaha mengimitasi pik cangkang kura-kura atau penyu dengan membuat pik berbahan tortex, faux turtleshell, atau faux fortoishell, yang berbahan campuran plastik yang terlihat kasar. Musisi macam Kurt Cobain Nirvana dan James Hetfield Metallica suka pik jenis tortex.

10. Pik buatan sendiri

via instructables.com
(Sumber: instructables.com)

Pik buatan sendiri biasanya dibuat ketika seorang musisi sudah terlalu lelah karena kehilangan pik terus-menerus. Bahannya bisa terbuat dari apa aja, mulai dari kartu ATM bekas, sisa kartu SIM ponsel, fiberglass, hingga tutup pulpen. Dengan bahan gak jelas, suara yang dihasilkan sebenernya juga gak jelas. Tapi toh banyak yang suka, apalagi kalo emang udah jago. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.