Jum'at, 29 Maret 2024

Genmuda – Kalau kamu kadang suka ngerasa cewek/cowok banget tapi di lain waktu kamu justru ngerasa yang sebaliknya, kamu engga perlu khawatir, Kawan Muda. Soalnya, sekarang udah ada alasan ilmiah buat hal tersebut.

Sebuah riset terbaru dari ‘Proceedings of the National Academy of Sciences’ udah nemuin kalau otak manusia ternyata engga pernah sepenuhnya masuk dalam kategori cewek atau cowok. Fitur yang ngebedain otak manusia sebenarnya bervariasi di seluruh spektrum.

Menurut riset yang dipimpin oleh Daphna Joel dari Tel Aviv University itu, orang-orang percaya kalau perbedaan struktur otak dan perilaku adalah bukti adanya otak cewek dan cowok. Tapi, dari 1.400 pemindaian otak MRI yang dilakuin oleh para peneliti, hasilnya cuma sedikit yang nunjukin fitur ‘cewek’ atau ‘cowok’ pada otak.

Yang lebih menariknya lagi, hasil riset tersebut justru lebih banyak nunjukin kalau otak manusia punya campuran kualitas cewek dan cowok ketimbang salah satu kualitas aja. Riset itu pun diyakini jadi riset pertama yang ngelihat perbedaan otak di antara cewek dan cowok dengan ngamatin otak secara keseluruhan ketimbang nunjukin struktur atau fitur individualnya doang.

Otak dengan fitur yang konsisten pada salah satu ujung dari kesatuan ‘kelaki-lakian-keperempuanan’ terbilang jarang. Sebaliknya, kebanyakan otak terdiri dari ‘mosaik’ fitur yang unik, beberapa lebih umum pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki, beberapa lebih umum pada laki-laki dibandingkan dengan perempuan, dan beberapa lebih umum pada perempuan maupun laki-laki.

Meski begitu, Bruce McEwen dari Rockefeller University, pengedit naskah riset tersebut, nganggap kalau temuan itu bakal bikin sejumlah peneliti kaget. “Kami mulai menyadari kerumitan dari apa yang secara tradisional telah kami pahami sebagai ‘laki-laki’ dan ‘perempuan’, dan riset ini merupakan langkah awalnya. Saya pikir itu akan mengubah pikiran orang-orang.”

Joel pun berharap semoga risetnya bisa nunjukin kalau kita engga seharusnya terus-terusan berasumsi soal perbedaan jenis kelamin. “Kita memisahkan perempuan dan laki-laki, pria dan wanita sepanjang waktu. Itu salah, bukan hanya secara politik, tapi juga secara ilmiah — semua orang berbeda.”

So, mau kamu cewek atau cowok, otak kamu ya tetap otak kamu, Kawan Muda. Jalanin aja hidup kamu kayak biasanya dan sebagaimana mestinya. Jangan terlalu panik kalau kamu engga selalu ngerasa kayak jenis kelamin kamu! Selamat mencoba! (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer