Kalo Diperhatiin, Ada Unsur “Blue Whale Challenge” di 8 Film Ini, Loh!
(Sumber: Istimewa)
Genmuda – Tantangan gila kembali merebak di kalangan ababil (baca: ABG Labil). Setelah sebelumnya tren foto di tempat berbahaya dan Skip Challenge mengancam nyawa anak-anak muda, kini ada lagi yang namanya “Blue Whale Challenge” (BWC).
Pemain BWC harus menyelesaikan 50 tantangan pemberian seorang “master” atau “mentor” yang ditunjuk sebelumnya. Masternya diperbolehkan mengancam secara fisik atau psikologis supaya pemain mau menyelesaikan tantangan.
Dengan tantangan yang makin sulit, sang master menyuruh pemainnya bunuh diri supaya menyelesaikan tantangan terakhir. Caranya sesadis gantung diri, menghadang kereta lewat, atau bahkan menenggelamkan diri sendiri. Challenge yang gak masuk akal ini nyatanya udah merenggut puluhan nyawa anak muda.
Untunglah pencipta challenge mematikan itu tertanggap di Russia. Dialah Filipp Budeykin, seorang yang diduga mengidap “bipolar disorder” dan sekarang dimasukin ke RS Jiwa St Petersburg. Biar gak viral, banyak tokoh publik dan artis yang pada akhirnya mengimbau anak muda supaya gak tewas sia-sia akibat BWC.
Kalo diperhatiin seksama, challenge maut itu bukanlah sebuah hal baru. Hollywood udah menampilkannya di banyak karya secara gak langsung, misalnya seperti dalam 8 film di bawah ini.
1. “Saving Private Ryan” (1998)
Film drama peperangan karya Steven Spielberg ini nyeritain sekelompok anak muda yang ikut berperang dan dipaksa menyelesaikan berbagai misi penuh tantangan. Misi terakhir mereka tergolong misi bunuh diri untuk mencari seorang tentara berpangkat rendah yang harus pulang.
2. “The Inglourious Basterds” (2009)
Belasan anak muda direkrut buat jadi pasukan berani mati di Perang Dunia II. Misinya cuma tiga: Membunuh pasukan nazi sebanyak-banyaknya, menewaskan Hitler, atau tewas saat menyelesaikan misi. Bisakah para pasukan menolak misi bunuh diri? NOPE, karena kaptennya sangat mengekang.
3. “Rogue One: A Star Wars Story” (2016)
Sorry banget nih, fanboy. Tapi, “Rogue One” itu BWC banget. Jyn Erso dan para sukarelawan Rebel punya satu misi, yaitu mencuri dan mengirim cetak biru Death Star, sebuah kapal pemusnah planet ke Princess Leia. Apapun yang terjadi, cetak birunya harus sampai di tangan Leia, meski itu berarti menewaskan nyawa Erso dkk.
4. “Hunger Games” (2012, 2013, 2014, 2015)
Ini film paling psikopat yang anehnya diminati banget. Bayangin aja. Anak-anak muda yang masih pada labil diperintahkan buat saling membunuh dalam sebuah permainan raya bernama “Hunger Games.”
5. “Narnia” (2005)
Seekor singa jantan meminta tolong pada tiga orang anak manusia yang puber aja belum untuk selamatkan Narnia dari pasukan penyihir es terkuat. Mereka gak disuruh mengakhiri nyawa mereka secara tersurat sih, tapi empat bocah cere melawan pasukan buas yang sudah terlatih perang kan sama aja misi bunuh diri.
6. “Divergent” (2014)
Film besutan sutradara Neil Burger ini nunjukin kalo kata “takdir” punya kekuatan begitu besar bagi anak muda. “Kau berbeda dari yang lain. Kau Divergent! Sudah takdirmu untuk menyelamatkan dunia.” Gila! dunia ini dihuni miliaran orang. Masa tega sih tanggung jawab sebesar itu dibebanin ke remaja.
7. “Lord of the Rings” (2001, 2002, 2003)
Seorang Hobbit muda terpaksa bertanggungjawab penuh sama misi menghancurkan iblis paling jahat di dunia karena orang-orang dewasanya pada gak mau. Dalam perjalanan, pemuda itu mau berhenti, tapi selalu ada orang dewasa yang ngelarangnya. Hingga akhirnya, yah kamu udah tau sendiri, kan.
8. “Harry Potter” (2001, 2002, 2004, 2005, 2007, 2009, 2010, 2011)
The ultimate “Blue Whale Challenge” adalah film-film Harry Potter. Dari bayi, si Harry udah otomatis jadi peserta BWC. Saat masuk sekolah sihir, kepala sekolahnya sendiri yang menantang anak kelahiran 31 Juli 1980 itu dengan berbagai misi mustahil. Bahkan misi terakhir Harry Potter kan secara harfiah bunuh diri.
Bedanya, para pemeran utama film di atas rela ngelakuin tugas yang membahayakan nyawa buat menyelamatkan nyawa semua orang di dunianya. Gak kayak korban BWC yang diduga jadi peserta challenge maut itu karena masih labil. Sayang banget. Amit-amit, kamu jangan kayak gitu, ya. (sds)
