Jum'at, 29 Maret 2024
Kekinian

Jean Batten, Pilot Perempuan Legendaris yang Mecahin Rekor Terbang Jarak Jauh

via nzhistory.net.nzJean Batten dan Buddy si kucing hitam yang jadi maskotnya. (Sumber: nzhistory.net.nz)

Genmuda – Google Doodle Kamis (15/9) memperlihatkan seorang sosok perempuan yang sedang duduk di sayap pesawat sambil tersenyum dan memegang seekor kucing hitam. Doi adalah Jean Batten, pilot cewek legendaris asal Selandia Baru.

Perempuan yang lahir di Rotorua, Selandia Baru 15 September 1909 itu berambisi mecahin rekor penerbangan terjauh di dunia waktu berusia sekitar 20 tahun. Didukung oleh sang Ibu, Jean akhirnya terbang pertama kalinya dengan pilot australia Charles Kingford Smith.

Meski begitu, kemampuan terbangnya terasah di London Aeroplane Club, Inggris. Doi masuk ke klub itu setelah berlayar bersama ibundanya di tahun 1930. Di akhir Desember tahun itu pula, Jean udah mendapat lisensi terbang “A” dan siap mecahin rekor seperti ambisinya.

Tapi, perempuan tangguh ini butuh dana sebelum bisa mecahin rekor itu. Doi pun meminjam uang dari pilot Selandia Baru Fred Truman. Dengan modal itu, doi berhasil mendapat lisensi terbang “B,” Desember 1932.

Gagal di awal

via nzedge.com
(Sumber: nzedge.com)

Percobaan pertama dan keduanya terbang dari Inggris ke Australia gagal di tahun 1933. Pada kesempatan pertama, mesin pesawatnya rusak hingga mendarat di India. Sementara di kesempatan kedua, doi harus mendarat darurat di Italia karena kehabisan bahan bakar.

Tahun berikutnya, upayanya berhasil dengan waktu tempuh 14 hari, 22 jam. Rekor itu lebih cepat lima hari daripada waktu tempuh Amy Johnson dengan rute serupa. Meski begitu, prestasinya engga sesuai sama harapannya.

Sejak itu, Jane langsung jadi sorotan media. Paras cantik dan prestasinya bikin doi jadi media darling di tahun itu. Belum lagi, doi membawa-bawa maskot berupa kucing hitam dalam turnya itu. Maskotnya itu memiliki nama Buddy.

Pulang kampung

via pickle.nine.com.au
Jean Batten disambut orang-orang waktu sukses mecahin rekor terbang Inggris – Australia. (Sumber: pickle.nine.com.au)

Dan sejak itu pula, Jean mempertahankan statusnya sebagai media darling. Apa yang doi lakukan? Mecahin beberapa rekor penerbangan lain. Pada November 1935, doi jadi perempuan pertama yang terbang sebrangi Atlantik Selatan.

Penerbangan lintas benuanya mencapai titik puncak waktu doi memutuskan terbang dari Inggris ke kampung halamannya di Selandia Baru, 1936. Doi berangkat 5 Oktober 1936, sekitar pukul 3.30 pagi. Cuaca buruk dan jarak tempuh sejauh 22,5 ribu mil menunggunya di langit.

Meski begitu, doi berhasil mendarat dengan selamat di Australia dalam waktu 6 hari. Lagi-lagi, rekor penerbangan tercepat Inggris – Australia berhasil doi raih. Kini, doi dan pesawatnya hanya perlu terbang satu rute lagi hingga Selandia Baru.

Penerbangan tersulit

via livingheritage.org.nz
Jean Batten disambut media dan Pemerintah Selandia Baru waktu mendarat setelah perjalanan Inggris – Selandia Baru. (Sumber: livingheritage.org.nz)

Jane berangkat lagi dari Australia pada 16 Oktober 1936, sekitar pukul 4.40 pagi. Cuaca buruk di langit Pulau Tasmania menghadangnya. Kehabisan tenaga, doi sampai merasa pesawatnya terbang keluar jalur.

Doi merasa sudah terbang berpuluh-puluh jam tanpa melihat daratan hingga akhirnya tersasar di lautan. Padahal, alat navigasi menunjukkan pesawatnya masih on track. Akhirnya doi mendarat dengan selamat di Bandara Auckland, Selandia Baru. Berita kesuksesannya mendapat sorotan media hingga membuat jalanan sekitar bandara macet hingga 20 kilometer.

Penerbangan terakhir

via Wikimedia Commons
(Sumber: Wikimedia Commons)

Setelah energi dan semangatnya pulih, Jane kembali terbang Ausralia – Inggris di tahun 1937 dalam waktu 5 hari, 18 jam. Lagi-lagi memecahkan rekor. Saat itu lah, doi memutuskan pensiun dari karirnya sebagai pemecah rekor terbang jarak jauh.

Sebuah medali Federation Aeronautique Internationale dianugerahkan kepadanya pada 1938. Itu adalah kali pertama penghargaan tertinggi dunia penerbangan diberikan pada seorang perempuan.

Waktu Perang Dunia II berkecamuk, namanya tercatat sebagai salah satu pelatih pilot pasukan sekutu. Setelah perang usia, doi menghabiskan waktu di Spanyol hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya 22 November 1982.

Setelah diusut, baru diketahui bahwa kematiannya diakibatan gigitan seekor anjing. Jean yang menolak lukanya diobati pun akhirnya menyerah pada luka itu. Atas prestasi penerbangannya itu lah, Google merayakan ulang tahun Jean ke-107 lewat Google Doodle. (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.