Kamis, 18 April 2024

Genmuda – Beberapa tahun belakangan ini, fenomena selfie emang lagi marak-maraknya banget. Mulai dari selebriti sampai masyarakat biasa, semuanya udah keranjingan selfie, sampai-sampai mereka akhirnya malah nipu diri sendiri dengan hasil selfie yang mereka peroleh.

Setiap kali selfie, banyak dari kamu kemungkinan besar pasti bakal nyobain beragam pose atau sudut dan ngulangin fotonya berkali-kali sampai kamu ngerasa benar-benar puas sama hasilnya. Bahkan, bisa jadi ada pula di antara kamu yang niat foto sampai 500 kali kayak Kylie Jenner, ngebahayain diri kayak sejumlah orang di India, atau justru ngebunuh binatang kayak para turis di Argentina.

Well, terlepas dari apapun itu yang udah kamu lakuin demi ngedapetin tampilan selfie terbaik, sorry to say selfie kamu sebenarnya engga semenarik yang kamu kira, Kawan Muda. Hal tersebut udah dibuktiin dalam sebuah riset yang diadain di University of Toronto beberapa waktu yang lalu.

FYI, riset yang diterbitin dalan jurnal ‘Social Psychological and Personalitu Science’ itu udah ngelibatin 198 mahasiswa sebagai peserta, dengan 100 di antaranya emang suka berfoto selfie secara teratur. Dari situ, para peneliti ngebandingin berbagai foto selfie yang diambil para mahasiswa dengan foto mereka yang diabadiin oleh orang lain.

Selanjutnya, setiap mahasiswa kemudian diminta buat ngasih nilai ke foto mereka sendiri berdasarkan seberapa menarik dan sebanyak apa likes yang kira-kira bakal mereka peroleh di media sosial. Abis itu, giliran 178 anggota masyarakat yang ngasih nilai ke foto yang sama berdasarkan seberapa menarik dan bisa disukainya foto tersebut sekaligus seberapa narsis penampilan si subjek alias para mahasiswa.

Nah, di akhir riset, akhirnya terungkaplah bahwa para peserta cenderung ngasih penilaian yang lebih tinggi dalam hal seberapa menarik dan disukainya selfie mereka dibandingin sama gimana penerimaan publik terhadap selfie mereka itu. Di samping itu, mereka yang suka selfie bahkan punya tendensi buat berpikir bahwa mereka terlihat lebih baik di selfie ketimbang di foto yang diambilin oleh orang lain.

“Pelaku selfie umumnya berlebihan dalam melihat atribut positif yang ditawarkan selfie mereka. Di sini, kami menemukan pelaku selfie percaya bahwa selfie mereka terlihat lebih menarik dan disukai ketimbang foto mereka yang diambil oleh orang lain. Meskipun begitu, nyatanya pihak luar yang menilai sebenarnya menganggap selfie tersebut kurang menarik dan kurang bisa disukai ketimbang foto yang diambil oleh orang lain sekaligus lebih narsis,” jelas para peneliti.

So, gimana nih? Kamu terkejut, bingung, atau justru engga peduli? Apapun itu tanggapan kamu, kalau kamu ngerasa selfie kamu bagus dan pengen kamu posting, ya itu hak-hak kamu. Lagi-lagi yang mau ditunjukin dalam riset tersebut ‘kan lebih kepada perbedaan pandangan antara diri kamu sama orang lain. Kalau kamu pede-pede aja dan masih tahu batasannya, ya udah selamat ber-selfie, Kawan Muda! (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer