Sabtu, 20 April 2024

Genmuda – Kalau di Indonesia, di beberapa sekolah atau kampus sudah ada yang namanya kantin kejujuran. Jadi, Kawan Muda bisa belanja tanpa ada penjaganya. Sudah disediakan harga per barang dan tempat untuk menaruh uang. Yup, kantin ini untuk melatih kejujuran dari setiap pembelinya.

Dan kini, inovasi baru yang memanfaatkan teknologi pun diterapkan pertama kali di negara Swedia. Beberapa hari lalu, resmi dibuka minimarket bernama Naraffar yang buka 24 jam. Uniknya, minimarket ini tidak dijaga oleh pegawai seorangpun.

Karena engga ada pegawai, otomatis minimarket ini juga berbasis kepercayaan. Pertama, jika Kawan Muda mau masuk ke minimarket ini, maka harus menggunakan aplikasi khusus yang sudah disediakan. Aplikasi ini wajib punya karena akan digunakan seterusnya.

Untuk mengetahui total pembayaran, maka Kawan Muda cukup scan barcode setiap barang yang akan dibeli dengan aplikasi tersebut. Nanti, tagihan pembayaran akan ditagihkan setiap bulannya. Yup, meskipun buka 24 jam tapi engga semua barang tersedia. Rokok dan obat-obatan engga dijual karena berpotensi besar untuk dicuri. Sedangkan minuman beralkohol dilarang di Negara Swedia.

Pasti banyak Kawan Muda yang bertanya “Engga takut kemalingan?”. Pemilik minimarket ini sudah memasang kamera pengawas di segala sudut minimarket yang dapat dipantau langsung olehnya di rumah. Pemilik Naraffar bernama Ilijason mengaku sudah bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk cepat tanggap jika ada kegiatan yang mencurigakan.

Minimarket ini didirikan di wilayah kecil bernama Viken. Ide ini muncul karena Ilijason melihat bahwa minimarket didirikan hanya di kota kota besar aja. Hal ini tentu engga memberikan pemerataan pembangunan bagi masyarakat Swedia di daerah kecil.

Selain itu, biaya pegawai untuk jaga malam sangat mahal. Sehingga ia mengganti peran manusia menjadi teknologi agar biaya bulanannya lebih murah.

Wah, kira kira di Indonesia kapan ya ada minimarket jujur seperti Swedia? Hmm, kayaknya belum bisa deh Kawan Muda. Minimarket yang ada pegawai dan satpamnya aja masih bisa dicuri dan terjadi perampokan. Apalagi, 24 jam tanpa pegawai ya. Adakah Kawan Muda yang rela ke Swedia demi memiliki pengalaman berbelanja di Naraffar? (sds)

Comments

comments