Kamis, 18 April 2024

Genmuda – Indonesia kembali ngeluncurin satelit ke langit Papua atau orbit 150,5 derajat Bujur Timur. Satelit BRIsat yang meluncur 18 Juni 2016 itu merupakan satelit produksi Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan diangkut ke orbitnya dengan roket Ariane 5 dari Guyana Spacae Center, Guyana Prancis. Berikut ini adalah fakta menarik soal peluncuran tersebut.

1. Satelitnya ditujukan untuk kegiatan perbankan

Ini para undangan yang dapat kehormatan nonton peluncuran satelit BRIsat langsung. (Sumber: detik.com)

Menurut laporan Tempo, (17/6), satelit itu merupakan satelit pertama yang ditujukan buat mendukung layanan perbankan keuangan digital. Umumnya, satelit diluncurkan buat mendukung layanan komunikasi atau memantau kondisi geografi suatu daerah.

2. Menghemat 500 miliar pertahun

Detik-detik peluncuran BRIsat yang bikin degdegan. (Sumber: Tempo.co)

Dengan diluncurkannya satelit itu, BRI bisa menghemat hingga 500 miliar pertahun karena engga perlu nyewa satelit lagi. Direktur Utama BRI, Asmawi Syam, berharap pertumbuhan kredit BRI bakal bertambah di atas rata-rata 18 persen dalam jangka panjang.

3. Punya dua ruang kontrol di dalam negeri

Penampakan jarak dekat roket Ariane V. (Sumber: spaceflightinsider.com)

Meski diluncurin di Guyana Prancis, kontrol satelit itu bakal dilakukan di dalam negeri, tepatnya di primary satellite control facility Ragunan, Jakarta dan di Tabanan, Bali. Jadi, engga perlu keluar ongkos lebih buat bolak-balik Indonesia-Guyana Prancis. Semoga aja engga ada bentrok kendali antar dua ruang kontrol itu.

4. Naik bareng satelit Amerika Serikat

Satelit BRIsat baru dateng di Guyana Perancis. (Sumber: arianespace.com)

Selain satelit BRIsat, rupanya roket Ariane 5 juga ditumpangi satu satelit lain, yakni satelit Echostar XVIII milik DISH, perusahaan televisi dan teknologi informasi dari Amerika Serikat. Bagi Amerika, satelit Echostar XVIII merupakan satelitnya yang ke-268 sejak tahun 1984. Sebelum Echostar, AS baru saja meluncurkan satelit radar Delta IV M, Februari lalu.

5. Empat kali ditunda

Kira-kira, begitu bentuk satelit BRIsat seperti dijelaskan SEVP IT Strategy and Satellite BRI Hexana Tri Sasongko. (Sumber: sindonews.com)

Terima atau engga, peluncuran satelit ini perlu diundur hingga empat kali karena kesalahan teknis. Berdasarkan rencana awal, Ariane V dijadwalin meluncur 9 Juni lalu. Tapi, anomali mesin roket membuat jadwalnya perlu diundur hingga 16 Juni. Cuaca buruk membuat peluncurannya perlu diundur kedua kalinya ke tanggal 18 Juni.

Namun, anomali mesin yang sama membuatnya perlu diundur ketiga kalinya ke tanggal 19 Juni. Di tanggal 19 pun anomalinya masih ada dan peluncuran diundur selama beberapa menit hingga akhirnya teknisi menyatakan aman.

6. Satelit kesembilan belas Indonesia

Penampakan Satelit Palapa A yang lawas. (Sumber: nationalgeographic.co.id)

Wikipedia Indonesia mencatat, ada 18 satelit yang telah diluncurkan Indonesia sebelum BRIsat sejak Palapa meluncur pertama kalinya 1976. Peluncuran kali ini merupakan kali kelima roket jenis Ariane meluncurkan satelit Indonesia. Tahun 1996, Ariane-44L mengangkut satelit Palapa C2. Setahun setelahnya, Ariane-44L mengangkut Indostar I (Cakrawala I). Lalu, pada 1999 Ariane IV mengangkut satelit Telkom-1. Dan, Ariane V menangkut Satelit Telkom-2 pada 2005.

7. 10 Jam untuk sampai lokasi tujuan

Berdasarkan perhitungan teknis, satelit BRIsat perlu waktu 10 jam sejak diluncurkan untuk tiba di atas langit Papua sesuai target. Meski begitu, situs Infoastromony.org bilang cakupan sinyal satelitnya bisa dirasakan dari seluruh wilayah Asia Tenggara. Apakah itu artinya Bank BRI bakal go international dan mulai menyediakan jasanya di negara-negara tetangga Indonesia? Kita lihat aja nanti.

Berikut ini adalah video peluncurannya. Keren loh!

(sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.