Kamis, 25 April 2024

Genmuda – Marcus Rashford dieluh-eluhkan sebagai pemain teranyar yang bakal dikirim Roy Hodgson ke Perancis buat berlaga membela kesebelasan Inggris di Euro 2016. Sorotan Rashford didapatnya ketika mencetak angka menjelang menit ketiga ke gawang Australia di laga persahabatan, Sabtu dini hari (28/5) WIB.

Gol itu tercipta setelah Rashford menyelesaikan operan diagonal Raheem Sterling dengan tendangan voli yang mengoyak jala the Socceroos. Saking cepatnya mencetak angka, media bilang itu memecahkan rekor gol tercepat di Inggris.

Pertandingan persahabatan itu berakhir dengan kemenangan Inggris 2 – 1 di Stadium of Light, Inggris. Wayne Rooney yang pulih dari cedera menunjukkan bakat senioritasnya di lapangan dengan mencetak angka kedua.

wayne rooney
Kalau ini selebrasi Wyane Rooney. Golnya di laga lawan Australia adalah gol ke 52 doi bersama timnas Inggris. (Sumber: 101 Great Goals)

“Gol Rashford menunjukkan kecermatan gerakan dan penyelesaiannya,” tulis Sky Sport, Sabtu lalu. Majalah online tanah Britania itu melanjutkan, banyak penyerang akan terburu-buru menyelesaikan umpan lambung seperti yang diberikan Sterling, tapi engga buat Rashford.

Pemain yang berusia 18 tahun 208 hari ketika dia mencetak angka itu pun mendapat apresiasi besar dari sang pelatih. “Rashford merupakan calon potensial untuk mengisi spot kosong dalam pasukan Inggris,” kata Hodgson seperti dikutip Sky Sport.

Meski begitu, Om Hodgson ternyata engga terkejut dengan penampilan pemain termuda di skuadnya. “Rashford selalu jadi pemain yang serius memperebutkan satu dari dua puluh tiga tiket membela Inggris di Perancis. Dia sudah menggunakan kesempatannya dengan baik,” kata Hodgson.

Laga persahabatan lawan Australia itu pun jadi pertimbangan terakhir Roy Hodgson dalam menentukan nama yang harus dikirimkan ke panitia Piala Eropa sebelum deadline pada Selasa waktu setempat.

Melirik Pemain Muda

https://www.youtube.com/watch?v=QFL0LACGfJQ

Selain Rashford, Raheem Sterling pun disebut sebagai pemain muda yang bakal dibawa ke Perancis. “Kepercayaan diri Sterling pasti lah sedang tinggi,” tulis The Guardian, Jumat (27/5) waktu setempat. Sebab, pemain berusia 21 tahun itu yang meng-assist semua gol Inggris di laga versus Australia itu. Liat aja video di atas.

Hodgson juga udah melirik sejumlah pemain, di antaranya Delle Alli. Pasalnya, sang pemain tengah Inggris itu bisa mematahkan kritik yang selalu menyatakan pemain Inggris payah menguasai bola.

Penguasa lapangan tengah berusia 20 tahun itu mampu menunjukkan ketenangan dan kemampuan menguasai bola meski terkepung lima pemain lawan sewaktu berlaga melawan Jerman, Maret lalu. Sky Sport mengutip Hodgson berkata, “Alli mampu melakukan apapun di lapangan tengah. Apapun.”

Dele Alli
Dele Ali (Kanan). Si pemain tengah yang gesit dan serba bisa. (Sumber: The Sun)

Sang pelatih juga melirik Harry Kane yang juga menunjukkan kemampuannya menjebol gawang Jerman ketika laga persahabatan itu. Bersama Jamie Vardy, pemain berusia 22 tahun itu berhasil menyelamatkan Inggris dan membalikkan keadaan setelah tertinggal 2 angka.

Inggris pun menaklukkan sang juara Piala Dunia lalu dengan skor 3 – 2. Setelah pertandingan itu, sentimen para fans mulai berkurang dan Inggris pun disebut sebagai tim yang berpotensi menjuarai Piala Eropa.

harry kane dan jamie vardy
Kiri ke kanan: Harry Kane lagi tos dengan Jamie Vardy. Duet penyerang itu main bagus waktu lawan Jerman di laga persahabatan (Sumber: Fox Sports)

Meski terkesan mempercepat regenerasi skuad Inggris, Hodgson masih enggan melupakan Wayne Rooney. Biarpun Sang Kapten sempat cedera akibat laga melawan Sunderland Februari lalu, Hodgson tetap memberinya kesempatan.

“Rooney bisa bermain asalkan dia cukup fit untuk bertanding,” kata Hodgson seperti yang dikutip dari Sky Sport. Sementara itu, Daniel Sturridge yang merupakan salah satu penyerang senior Inggris terancam ditinggalkan akibat cedera yang dideritanya sejak laga persahabatan lawan Australia.

Mau tau gimana kelanjutannya? Pantengin aja terus Genmuda.com! Ciao! (sds)

Comments

comments

Charisma Rahmat Pamungkas
Penulis ala-ala, jurnalis muda, sekaligus content writer yang mengubah segelas susu cokelat hangat menjadi artikel.