Jum'at, 29 Maret 2024
Kekinian

Good France 2016 Resmi Digelar, Chef Alain Passard Berbagi Pengalaman ke Generasi Muda Indonesia

Duta Besar Prancis untuk Indonesia dan Timor Leste, Corinne Breuzé dan Chef Alain Passard bersama para pelajar dan mahasiswa di IFI Jakarta, Senin (21/3) (Foto: Genmuda.com/2016 Gabby)

Genmuda – Hari yang dinanti oleh para pecinta kuliner Prancis akhirnya tiba juga nih, Kawan Muda. Festival Internasional Goût de France/Good France udah resmi digelar bertepatan dengan dimulainya musim semi, Senin (21/3).

Menandai berlangsungnya Good France 2016, sejumlah pelajar dan mahasiswa dari beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) maupun perguruan tinggi di Jakarta dan Bandung diajak buat nyaksiin sebuah film dokumenter berjudul ‘Le repas gastronomique des Français – patrinoine culturel immatériel de l’umanité’ di Auditorium IFI Jakarta. Film dokumenter tersebut berkisah tentang tradisi gastronomi Prancis, yang udah diakuin sebagai warisan budaya dunia UNESCO.

Tapi, bukan cuma itu doang loh yang udah didapat para pelajar dan mahasiswa dari salah satu rangkaian acara Good France tersebut. Di kesempatan yang sama, mereka juga bisa nanya-nanya langsung soal tradisi grastronomi Prancis dan berbagai hal lainnya terkait dunia kuliner ke salah seorang ahli yang udah datang jauh-jauh dari Prancis. Beliau engga lain dan engga bukan adalah Chef Alain Passard.

FYI, Chef Passard merupakan chef peraih 3 bintang Michelin sekaligus pemilik restoran L’Arpège, yang udah terpilih sebagai salah satu dari 12 restoran terbaik di dunia. Chef yang juga jadi penggagas dapur berdekorasi sederhana itu senang berkreasi sama masakan berbahan sayuran.

Talkshow bersama Chef Alain Passard di IFI Jakarta, Senin (21/3) (Foto: Genmuda.com/2016 Gabby)
Talkshow bersama Chef Alain Passard di IFI Jakarta, Senin (21/3) (Foto: Genmuda.com/2016 Gabby)

Yang lebih menariknya lagi, Chef Passard ternyata sama sekali engga pernah belajar di sekolah kuliner loh, Kawan Muda. “Saya pertama kali belajar memasak sebelum usia 14 tahun bersama nenek saya. Di usia 14 tahun saya lalu mulai belajar di restoran. Saya melihat restoran dengan kualitas baik yang jaraknya 1 jam dari rumah saya dan akhirnya saya mulai belajar di situ,” ungkap Chef Passard.

Meski begitu, sampai saat ini Chef Passard masih nganggap kalau setiap hari itu merupakan hari pertamanya terjun ke dunia masak-memasak. Beliau negasin pula kalau, “Kita semua memiliki bakat dan passion. Tapi, yang paling penting adalah usaha dan berlatih. Menjadi chef merupakan salah satu pekerjaan terindah yg ada di dunia.”

Lebih lanjut, terkait sama tradisi gastronomi, Chef Passard berpendapat kalau tradisi turun-temurun tersebut “bukan hanya soal makanan, tapi juga pertemuan dengan keluarga dan teman-teman”. “Repas gastronomi tidak hanya soal memasak atau mengolah bahan-bahan yang ada, tapi juga mengenai pasar. Masakan Prancis tidak dapat jadi makanan yang sangat baik tanpa bahan-bahan terbaik,” tambah beliau.

Chef Passard pun menilai kalau masakan Indonesia dan Prancis sebenarnya mungkin banget buat dipaduin. Walau pada dasarnya masakan Prancis udah bervariasi, orang Prancis “engga melulu harus masakan Prancis, mereka juga menerima masakan-masakan dari negara lain.”

[Perpaduan masakan Indonesia dan Prancis] merupakan sebuah seni dan suatu pernikahan yang fantastis. Saya sudah pernah membuat kolaborasi masakan Indonesia dan Prancis yang bernama bouillabaisse. Di masakan tersebut saya memasukan beberapa bahan Indonesia, seperti sereh, kunyit, pala, jeruk nipis, dan cabai,” jelas Chef Passard.

Chef Alain Passard (Foto: Genmuda.com/2016 Gabby)
Chef Alain Passard (Foto: Genmuda.com/2016 Gabby)

Lantas, ada engga sih kemungkinan Chef Passard bakal bikin kreasi masakan Indonesia dan Prancis lagi? Well, kepada Genmuda.com, chef yang ke depannya ingin terus membuat resep-resep baru itu sih bilang kalau dirinya mau berkreasi lagi pakai sereh dan kunyit. Beliau bahkan tertarik buat buka restoran di Indonesia, Kawan Muda.

Good France pada intinya adalah kreativitas serta perpaduan antara Indonesia dan Prancis,” tutup Chef Passard, yang udah 2 kali datang ke Indonesia.

Sementara itu, sejumlah pelajar dan mahasiswa yang datang berpendapat kalau salah satu rangkaian acara Good France bersama Chef Passard itu merupakan kesempatan yang baik buat mereka belajar lebih banyak soal dunia masak-memasak, khususnya yang terkait sama kuliner Prancis. Walau sebagian dari mereka ada pula yang bukan berasal dari jurusan tata boga, mereka tetap antusias buat mengenal Chef Passard dan segudang pengalaman yang udah bikin beliau bisa sukses kayak sekarang ini.

Nah, buat Kawan Muda yang kemarin engga sempat ketemu sama Chef Passard, kamu engga perlu khawatir. Kamu juga bisa kok belajar banyak dan nyicipin hidangan Prancis dari para chef Indonesia dan Prancis yang terlibat dalam acara Good France 2016 di Jakarta, Yogyakarta, Bali, dan Surabaya. Daftar restorannya bisa kamu lihat di situs resmi IFI. (sds)

Comments

comments

Gabrielle Claresta
Eccentric daydreamer