Game Is Over! ‘The Hunger Games: Mockingjay Part 2’, Akhir Perjalanan Revolusi

Genmuda – Film keempat dari franchise The Hunger Games, ‘Mockingjay Part 2’ akhirnya resmi dirilis pada 20 November kemarin. Bukan cuma di Amerika Serikat, tapi seluruh dunia udah engga sabar menyaksikan akhir perjalanan Revolusi Panem yang dipimpin oleh Katniss Everdeen. Apa yang terjadi?

The wait is over! Kawan Muda mau ngelihat gimana Katniss Everdeen (Jennifer Lawrence) memimpin revolusi menuju Capitol? Sebelum nonton filmnya, baca ngulik dari Genmuda.com dulu yuk! Hati-hati spoiler ya.

Penantian panjang para penggemar film (ataupun novel) The Hunger Games series terjawab sudah. Di film keempatnya, yang juga merupakan ending dari kisah The Hunger Games, Katniss cs diceritakan siap untuk melawan Presiden Snow dan para pasukannya di Capitol. Setelah melakukan rangkaian propaganda di bawah pimpinan Presiden Coin di District 13, para pasukan revolusi bergerak untuk menuju arena pertempuran yang sesungguhnya.

Sebelum pasukan revolusi mengangkat senjata ke Capitol, mereka harus menghadapi musuh lain, yaitu terpecah belahnya distrik-distrik di Panem. Bukan hanya melawan Peacekeeper yang diturunkan oleh Presiden Snow, Katniss juga harus bertempur melawan para loyalis Capitol dari distrik lainnya.

Katniss, yang masih belum pulih dari serangan akibat loyalis Capitol, menentang instruksi Presiden Coin untuk engga ikut berangkat menuju Capitol bersama para pasukan pemberontak. Dengan bantuan Johanna Mason (Masih inget kan, Kawan Muda, sama salah satu pemenang Hunger Games yang nyentrik ini?), Katniss berhasil menyusup ke pesawat medis yang membawanya ke camp pasukan.

Ia akhirnya ditempatkan di sebuah unit spesial bersama Gale (Liam Hermsworth), Finnick Odair (Sam Claffin), Peeta Mellark (Josh Hutcherson), dan beberapa pasukan utama dibawah pimpinan Letnan Jackson (Michele Forbes) serta Boggs (Mahershala Ali). Mereka mendapatkan tugas khusus untuk membunuh Presiden Snow secara langsung di Capitol.

Di sini perjalanan super seru Katniss dimulai. Bukan cuma harus melawan berbagai rintangan dari para Gamemaker Capitol, unit mereka juga harus bisa mengendalikan Peeta yang otaknya masih berada di bawah pengaruh brainwashing. Berkali-kali, Peeta membahayakan nyawa rekan satu timnya, sampai ia harus diborgol kemanapun mereka pergi.

Berbeda dengan film sebelumnya pada ‘Mockingjay Part 2’, semua jebakan yang disiapkan oleh Presiden Snow terasa sangat membosankan dan datar. Francis Lawrence berhasil memvisualisasikan novel karya Suzanne Collins dengan baik, serta efek-efek dan backsound yang kerasa riil banget, adalah akting para aktornya yang on point banget.

Kalau kemarin-kemarin, Jennifer Lawrence selalu jadi yang paling menonjol (well, di film ini doi masih sama spektakulernya), tapi pemeran yang lain juga engga kalah bagusnya. Kecuali, ini disayangkan banget, akting Liam Hermsworth.

Ini kali pertama, dalam semua film-film The Hunger Games, Liam alias Gale dapet banyak banget scene. Bahkan hampir di sepanjang film pasti ada dia nongol, tapi sayangnya, Liam ngebawain peran Gale dengan datar abis, dan nyaris engga kerasa emosinya. Ganteng aja tapi kalau kurang berperasaan ternyata engga cukup guys.

And again, this movie is focusing on Katniss. Selama 137 menit, kayaknya banyak banget cerita lain yang terpaksa engga diekspos, cuma buat berfokus ke ‘Girl on Fire’ ini. Kelemahan film-film yang diangkat dari novel adalah engga bisa mengupas semua hal yang ada di bukunya.

Jadi buat para penonton yang sebelumnya engga pernah baca novel ‘The Hunger Games’, pasti ngerasa banyak plot holes yang bikin kita bertanya-tanya penasaran. Ibaratnya, banyak mata rantai cerita yang kepotong-potong.

But after all, ‘Mockingjay Part 2’ is a really good movie buat para fansnya. Film terakhir ini bisa merangkum semua akhir perjalanan dan perjuangan Katniss.

Kayak yang dibilang ke Katniss di akhir film, “I hope you find life of a victors.” penonton akhirnya bisa menyaksikan Katniss menemukan kehidupannya sendiri di epilog ‘Mockingjay Part 2’. Penasaran? Tonton langsung aja filmnya ya!

(sds)

Comments

comments